HTI-Press. Setelah bertemu dengan Wakapolres Ngawi dan jajarannya, tim delegasi HTI Jatim menyusul tim konvoi yang telah hampir memasuki Magetan. Mereka baru bisa bergabung setelah sampai di daerah Jiwan Madiun beserta puluhan motor dari kota Madiun.
Sambil dikawal 3 motor polisi tarhib Ramadhan dilanjutkan kembali menyusuri jalan-jalan di dalam kota Madiun, dan sempat berhenti sesaat di dekat alun-alun untuk melakukan orasi dan menyebarkan jadwal imsakiyah.
Menjelang masuk waktu sholat jumat tim motor memasuki masjid jami’ dan tim delegasi meluncur ke masjid di depan mapolresta Madiun. Setelah sholat Jum’at tim delegasi bersilaturahim ke redaksi Radar Madiun. Setelah itu delegasi dijadwalkan bertemu dengan Polresta.
Belum sampai tiba di Radar Madiun, tim Jatim harus dibagi 2 delegasi karena mendapatkan info dari tim tarhib Nganjuk bahwa pukul 15.00 sudah harus berada di Pemkab karena akan diterima Bupati. Terpaksa, Ust. Abu Syifa’ beserta tim DPD Ngawi yang tetap tinggal di Madiun untuk melanjutkan kunjungan ke Radar Madiun (Grup Jawa Pos) dan Polresta sementara tim Jatim yang lain segera meluncur ke Nganjuk.
Di Radar Madiun sambutan cukup baik, bahkan mereka sempat menawarkan kepada HTI untuk mengisi kolom taushiyah Ramadhan di media cetak tersebut. Sementara di Polresta Madiun yang semula dijanjikan ketemu dengan Kapolresta, hanya diwakili oleh bagian intelkam saja. Meski demikian tidak mengurangi antusias HTI untuk menyerukan agar bersama-sama memperjuangkan syariah & khilafah. (li/li jatim)