HTI-Press. Setelah sempat nekad tetap menggelar konser, akhirnya Ungu batal manggung. Jemaah masjid Agung An-Nur yang merasa terganggu saat Sholat Taraweh membubarkannya.
Riauterkini-PEKANBARU- Gawe Suzuki yang menggandeng stasion televise Indosiar memanggungkan Ungu di halaman Masjid Agung An-Nur benar-benar batal. Padahal semula panitia sempat nekad mau menyelenggarakan, Sabtu (13/9) malam.
Ratusan jemaah sholat Isya dan Tarawih masjid terbesar di Riau tersebut merasa terganggu dengan kegiatan yang jauh dari nilai-nilai Ramadhan di tempat ibadah tersebut, mereka kemudian keluar dari masjid dan meminta kegiatan dibubarkan.
Jamaah juga protes, karena di halaman masjid, karena kegiatan tersebut, banyak muda-mudi berpasangan, datang ke masjid tak untuk beribadah, melainkan untuk berdua-duaan.
“Alhmadulillah. Akhirnya konser benar-benar batal. Jamaah yang membubarkan. Mereka merasa ternganggu dengan kegiatan itu dan memprotes. Sekarang panggungnya mulai diturunkan,” ujar Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Riau Muhammadun kepada riauterkini.
HTI bersama 14 organisasi massa Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau kemarin telah menyatakan penolakannya. Gubernur Riau Wan Abubakar juga meminta konser dipindah ke Jalan Gajah Mada, namun panitia tetap membandel dan akhirnya acara berantakan setelah jamaah masjid memprotes.
Berdasarkan pantauan riauterkini, karena konser batal, akhirnya siaran langsung di Indonesiar juga batal. Sebagai pengganti konser serupa di Medan ditayang ulang.***(mad)
Berita terkait:
saya stuju dengan aksi pembubaran oleh jema’ah masjid agung an-nur terhadap konser yang di selenggarakan di halaman masjid pada saat tarawih berlangsung…
apapun alasannya…
kenekatan panitia untuk tetap menggelar konser adalah semacam pembangkangan terhadp kemaslahatan ummat….
Bagus… memang begitu seharusnya.
Saya jadi heran dengan orang yang mengagumi ungu, katanya musiknya Islami. dari namanya saja kita sudah bisa tau kalau ungu pengagum setan. Lihat saja huruf g pada logo nama ungu.
Bersama
Ramadhan
tolak
konser
maksiat///
Gelar konser di komplex masjid? pas tarawih…? lha kok bisa…? masjid udah tidak di segani lagi sebagai rumah Allah. berapa banyak masjid kita yang halamannya luas, lalu pas malam minggu atau siang bolong bahkan, selalu di huni oleh pasangan yang belum nikah yang berdua-an (khalwat). gimana neh pak DKM…?dosanya yang banyakan di tanggung pak DKM loh…
panitia memang bejat. tak bermoral. tak bertuhan. emangnya tempat konser cuma di halaman masjid yang bisa. dasar nggak jelas.