Di Mojokerto Tim Tarhib Jatim Dijamu dengan Soto di Pendopo

HTI-Press. Pukul 06.30 wib, Sabtu (30/08/08) tim Tarhib Ramadhan Jatim kembali meluncur, setelah sebelumnya melewati Nganjuk dan Jombang. Kini tim tarhib menuju Pemkab Mojokerto disertai 2 mobil dan belasan motor. Sesampai di Pendopo Kabupaten, tim tarhib Mojokerto ternyata telah berada di sana menunggu untuk bertemu dengan pihak Pemkab.

Pukul 09.00 baru peserta tarhib yang berjumlah 80an orang diminta masuk ke dalam pendopo dan dijamu sarapan soto oleh pihak protokoler. Baru setelah itu dilakukan penyambutan sekaligus dilanjutkan pelepasan untuk estafet menuju rute akhir yakni Surabaya.

Dalam sambutannya Bapak Bupati yang diwakili oleh Bapak Sekda. beserta sejumlah jajaran Dinas menyambut gembira kedatangan delegasi HTI. Terlebih setelah dijelaskan maksud dan tujuan tarhib tersebut oleh perwakilan HTI DPD Jatim.

Begitu selesai pemberian cindera mata dan foto bersama, peserta kembali diberangkatkan dengan kibasan bendera Islam Laa Ilaaha Illallah. Dengan raungan sirene mobil PJR peserta sejumlah 5 mobil dan puluhan motor bergerak melalui jalan Mojopahit yang merupakan jalan protokol kota Mojokerto yang padat pertokoan.

Rupanya warga kota Mojokerto saat itu surprise karena dalam waktu yang hampir bersamaan ada 3 acara pawai, yakni pagi pawai sepeda dan becak hias sambut ramadhan yang dikoordinir TK Permata, kedua agak siang konvoi tarhib ramadhan HTI dan kemudian siangnya karnaval agustusan.

Dengan kecepatan 30-40 km iring-iringan melaju tertib menyampaikan seruan untuk menyambut Ramadhan dengan gembira di sepanjang yang dilalui hingga sampai di Mojosari. Sesampainya di Mojosari tim Mojokerto terus berkeliling kota sementara tim Jatim berbelok arah untuk terus melanjutkan rute ke Surabaya bergabung dengan tim tahib Jatim yang lainnya di Taman Apsari Surabaya.

“Alhamdulillah, akhirnya kafilah Usman bisa menyelesaikan seluruh rute sepanjang 250 km melalui 7 kota bahkan sempat singgah sebelum pemberangkatan di Ngawi melintas perbatasan Jateng sebentar,” kata panitia tim tarhib Jatim Barat.

Sementara itu, di Surabaya saat finish terakhir diantara 5 tim yang lain di depan Grahadi mendapatkan sambutan takbir berulang-ulang dengan kawalan barisan para syabab yang membawa ar roya dan al liwa di kiri kanan mobil. Setelah itu anggota kafilah turun dan bergabung bersama para tamu undangan di area panggung mendengarkan orasi dari KH. dr. M. Usman (humas HTI DPD Jatim), yang diteruskan orasi dari BNP, FPI dan para tokoh masyarakat.

Demikianlah mudah-mudahan gaung seruan perjuangan syariah dan khilfah semakin luas ke pelosok Jawa Timur dan dn gemanya bersahut-sahutan mendapat respon dukungan dari seluruh umara, ulama dan masyarkat kaum muslim. Rute Barat tim tarhib jatim kali ini adalah yang pertama diadakan. “Insya Allah tahun depan lebih semarak dan lebih dahsyat lagi,” seperti yang dikatakan tim tarhib Jatim. (nl/li jatim)

3 comments

  1. jangan bangga dulu bung perjuangan masih panjang

  2. iman ti bandung

    BERGEMBIRALAH
    WAHAI
    ORANG-ORANG
    YANG
    BERIMAN (33:74)///

  3. jika ingin melakukan perubahan, maka pengethuan harus dikedepankan. bukan emosional yang lebih dekat dengan irasional. untuk itu, kita harus berhati-hati terhadap setiap langkah yang kita perbuat. salam sejahtera dan perdamaian bagi kita sesama muslim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*