“Tragedi Zakat”

KANTOR JURU BICARA HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Nomer: 140/PU/E/09/08
Jakarta, 16 Ramadhan 1429 H
16 September 2008 M

PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA

“TRAGEDI ZAKAT”

Tragis. Sedih mengiris. Di tengah khusyuknya bulan Ramadhan, 21 jasad terbaring tak bernyawa, sebagian besar adalah perempuan berusia lanjut,  tewas akibat terhimpit dan terinjak ribuan rakyat miskin yang berdesakan guna mendapatkan Rp 30 ribu uang zakat H. Syaichon, warga Pasuruan dua hari lalu.

H. Syaicon mungkin tidak menyangka peristiwa ini bakal terjadi. Biasanya pembagian zakat yang sudah dilakukan sejak 1975 ini lancar-lancar saja. Namun  pembagian zakat Ramadhan  tahun ini berbuah petaka. Gang sempit yang dijejali ribuan orang dan tanpa bantuan pihak keamanan menjadi pangkal petaka itu.

H. Syaicon mungkin tahu bahwa makin banyak rakyat hidup dalam kemiskinan, tapi mungkin dia  tidak mengira pembagian zakat kali ini akan dihadiri oleh lebih dari 7000 orang, yang sebagiannya bahkan rela menunggu sejak selepas subuh.

Apapun, tragedi zakat Pasuruan merupakan potret luar biasa dari kemiskinan yang tengah melanda negeri ini.  Rakyat miskin yang sebagian besar kaum ibu itu tentu tidak akan pernah mau berebut 30 ribu, antri sejak subuh, berdesak-desakan sampai harus mati, kalau mereka sejahtera. Mereka melakukan itu karena uang sebanyak itu bagi mereka sangatlah berarti. Mereka membayangkan dengan uang itu mereka bisa membeli sekian liter beras, gula, minyak dan sedikit lauk untuk keluarganya atau mungkin baju lebaran buat si kecil.

Berkenaan dengan hal di atas, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:

1.    Tak bisa dipungkiri, ekonomi kapitalisme yang saat ini tengah bekerja serta kebijakan ekonomi pemerintah yang sangat liberal seperti kenaikan harga BBM akibat liberalisasi sektor migas, naiknya biaya kesehatan dan pendidikan akibat privatisasi, sampai tingginya pengangguran dan PHK akibat sektor riil yang tidak jalan, telah membuat beban hidup rakyat semakin berat. Semua itu secara sistematis telah memiskinkan rakyat.

Pemerintah boleh saja bermain angka-angka statistik dengan mengatakan kemiskinan menurun, pengangguran menurun, dan angka-angka lain yang bisa diotak-atik. Realitas menunjukkan rakyat semakin susah hidupnya. Kemiskinan menjadi fakta yang amat telanjang dari kehidupan rakyat bawah.

2. Pemerintahlah yang semestinya paling bertanggung jawab atas tragedi ini. Kemiskinan ini terjadi akibat pemerintah lebih memilih ekonomi liberal dan fatwa IMF dan Bank Dunia untuk meniadakan subsidi bagi rakyat, membiarkan kekayaan alam yang milik rakyat di jual kepada asing. Pemerintah lebih setia mengabdi pada Tuan Besar Kapitalis mereka, dibanding memikirkan nasib rakyat. Penguasa saat ini telah menjadi mesin pembunuh bagi rakyatnya sendiri.

Tapi alih-alih bertanggungg jawab, di saat rakyat hidup dengan kesusahan para penguasa ironisnya hidup bergelimpang dengan kemewahan. Menteri yang tugasnya mensejahterakan masyarakat, malah bertambah kekayaannya menjadi salah satu orang terkaya di Asia. Sementara rakyatnya terlantar. Perusahaan keluarga sang menteri \kekayaannya meningkat menjadi 5,4 milyar dolar AS (sekitar Rp 50 trilyun rupiah). Bahkan saat keluarga dekatnya melangsungkan pernikahan, biaya dekorasinya saja mencapai Rp 2 milyar rupiah.

Para politisi pun sibuk dengan dunianya sendiri. Menghambur-hamburkan uang rakyat demi demokrasi. Tidak terhitung berapa ratus trilyun rupiah uang rakyat habis untuk pesta demokrasi yang tidak memihak kepada rakyat. Untuk pelantikan gubernur di salah satu provinsi di Sumatera saja dianggarkan dana 1 milyar rupiah. Para wakil rakyat sibuk jalan-jalan keluar negeri dengan alasan studi banding. Contohnya, 13 Anggota DPR Pansus RUU Wilayah Negara studi banding ke Rumania dan Turki selama 6 hari menguras harta rakyat.

3. Kepada para penguasa perlu diingatkan pada hadist Rasulullah, tentang berharganya nyawa manusia dalam pandangan Allah SWT. Sampai-sampai Rasulullah saw mengatakan bagi Allah SWT lenyapnya dunia ini beserta isinya adalah lebih ringan daripada terbunuhnya seorang, sekali lagi seorang rakyat. Dan saat ini berapa juta rakyat yang terbunuh dan akan terbunuh akibat kebijakan penguasa yang pro liberal ini?

Mereka terbunuh karena harus menahan lapar akibat kebutuhan pokok yang mahal. Rakyat harus terbunuh karena menanggung sakit parah sendiri akibat biaya kesehatan yang mahal. Anak-anak terbunuh karena busung lapar dan kurang gizi karena orang tuanya tidak sanggup lagi membeli makanan yang layak dan susu yang semakin mahal. Belum lagi rakyat yang bunuh diri akibat stress berat menghadapi kehidupan ini.

4. Karena itu, para penguasa dan politisi wajib segera bertaubat kepada Allah SWT. Tapi taubat itu tidak cukup dilakukan dengan memperbanyak saum sunnah, tidak cukup dengan memperbanyak shadaqah, memperbanyak zikir, atau membangun masjid yang bagus. Meskipun hal itu bagus dilakukan. Namun yang lebih penting, tobat hakiki sebagai penguasa tidak lain adalah dengan meninggalkan bahkan mencampakkan jauh-jauh sistem sekuler-kapitalisme yang mensengsarakan rakyat ini dan menerapkan syariah Islam secara menyeluruh,  termasuk dalam pengelolaan zakat. Bahwa pemungutan dan pembagian zakat semestinya dilakukan oleh negara, bukan secara sendiri-sendiri ataupun lembaga swasta. Melalui lembaga zakat negara, pungutan zakat diyakini akan lebih banyak didapat karena negara memiliki kewenangan untuk memaksa mengambil harta zakat dari setiap muzakki. Dan melalui lembaga ini pula pembagian akan bisa dilakukan kepada para mustahik secara lebih sistematis dan profesional. Lebih dari itu, sistem ekonomi negeri ini juga harus diatur dengan syariah, di bawah pemerintahan yang juga menjalankan syariah. Hanya itulah yang bisa menyelamatkan negeri ini.

Wassalam,
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismaily@telkom.net

12 comments

  1. tangis dan doa kami utk para jenasah para korban,
    ……..semoga dunia ini segera menyadari
    bahwa dunia memang butuh Khilafah….

  2. -Berebut zakat, berakhir jadi mayat!
    -PEMERINTAH BOLOT,HIDUP RAKYAT JADI REPOT!

    Dari kejadian diatas menunjukkan indonesia negara yang belum merdeka atau THE FREEDOM OF DREAM /THE FREEDOM WITH DEMOCRAZY IS DREAM!

  3. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un, semoga para korban diterima amalnya oleh Allah swt dan yang ditinggal diberi kesabaran. Bagi para penguasa untuk tobat dan lihat rakyatnya, jangan hanya ngaji demokrasi tapi kaji Islam tentang mengatur rakyat. Anda adalah penggembala yang akan dimitai tanggung jawabnya oleh Allah swt Tuhan kalian. Lihat….rakyatmu.

  4. hancurkan kapitalismeeee, hidup syariah……….
    masuk lah ke dalam islam secara kaffah !!!!!!

  5. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un, semoga para korban diterima amalnya oleh Allah swt dan yang ditinggal diberi kesabaran.
    wahai Penguasa yang Dhalim: Ingatlah do’a Rasulullah, “Ya Allah barang siapa yang memberikan kemudahan (peguasa) dalam mengurus umatku, maka mudahkanlah…dan barang siapa yang dholim dan memberatkan urusan ummatku, maka sulitkanlah dan beratkanlah mereka” amin

  6. iman ti bandung

    betapa
    berat
    beban
    penguasa saat ini
    di
    akhirat
    kelak///

  7. rAisyah Al-Azizah

    Satu lagi…..
    Tragedi Kemiskinan
    akibat Kapitalisme…..
    sampai kapan qta terus terjebak dalam lingkaran setan???
    sampai kapan qta harus menanggung beban pedih jadi rakyat jelata yang dipimpin oleh orang2 yang dibutakan hati dan pikirannya, sehingga menurut kpd penjajah???
    Enouuuugh…….
    I hope, Allah memberikan balasan yang setimpal kepada kalian, karena banyak jiwa yang telah jadi korban akibat keangkuhan dan kebodohan kalian!!!!

  8. penderitaan ini akibat rakyat, atau keputusan pemerintah yang harusnya melarat !!!!

    bagaiman pahala yang di berikan kpd rakyat miskin oleh penderma, APAKAH DI TERIMA !!

  9. KAUM MUSLIMIN HARUS BANGKIT…..
    TRAGEDI ZAKAT INI SANGAT MEMALUKAN BAGI BANGSA, JUGA KAUM MUSLIMIN…
    MENGAPA KITA TAK BERDAYA MENGHADAPI KEMISKINAN???
    MARI, SEMUA HRS INSTROPEKSI… MULAI RAKYAT KECIL HINGGA PARA PENGUASA… MENGAPA SYARIAT SERASA SULIT UNTUK DIAPLIKASIKAN…DI NEGARA INI?

  10. yukito sagalo

    pemerintah ga becus urus rakyat…pemerintah bebal ga mo nerapin islam

  11. apakah ada solusi untuk mengatasi kapitalisme?
    benarkah syariah mampu?
    mampukah kalian meyakinkan rakyat?

  12. Ayo lebih gigih dalam berjuang!!!
    Segera hapuskan kedzoliman ini
    Segera raih ridho ilahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*