HTI-Press. Selasa , 16 September 2008. Menyusul usaha penyelamatan dramatis yang dilakukan atas Fannie Mae and Freddie Mac oleh US Treasury pada awal bulan ini, kebangkrutan Lehman Brothers (Bank Investasi terbesar keempat di Amerika) adalah suatu langkah yang terlalu jauh bagi pemerintah AS. Ketika ribuan pegawainya berbenah untuk meninggalkan meja kerja mereka, pertanyaan yang tersisa bagi tiap orang adalah bagaimana mungkin sebuah lembaga yang besar bisa hancur dan siapakah yang berikutnya?
Merrill Lynch memiliki nasib yang sama ketika dilakukan usaha penyelamatan selama sebelas jam oleh Bank of America, namun AIG salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia menyatakannya bangkrut ketika pasar uang runtuh pada suatu hari yang bisa dibandingkan dengan runtuhnya pasar uang tahun 1929.
Ketika berusaha menjelaskan bencana itu, sekretaris keuangan Henry Paulson dalam salah satu keterangannya mengatakan bahwa, “terkadanga terjadi ekses”, dan juga satu dari alasan-alasan yang aneh yangmenyalahkan “suasana aturan yang usang”. Tapi sebenarnya ini bukanlah masalah kurangnya, tapi sistim itu sendirilah yang berada di jurang kehancuran.
Lehman adalah salah satu bank yang agresif di OTC (over the counter– tidak menyebut harga saat ini di pasar bursa), yang sangat terpukul oleh krisis mortgage dan perumahan. Tetapi kegagalan pada perusahaan-perusahaan mortgage di Amerika (Fannie Mae and Freddie Mac) dan pengambil alihan oleh pemerintah telah menimbulkan “permohonan kredit” yang kemudian menimbulkan hilangnya secara besar-besaran kredit pasar uang, suatu pasar yang diperkirakan bernilai $62 triliun dolar hanya pada.
Akan ada lagi kehilangan dana yang besar pada sektor perbankan, hedge fund dan pasar investasi dalam beberapa minggu atau bulan ke depan. Pemerintah Amerika bertindak dengan mensutikkan dana sebesar $5 triliun dolar atas kewajiban mortgage pada pasar yang telah terinflasi dan berhutang sebesar $5 triliun dolar. Pasar uang yang bernilai di atas $500 triliun dolar telah mengkerdilkan pasar dan jasa yang sesungguhnya sebesar $50 triliun, namun pasar ini sangat kecil dalam memberikan nilai dan mengurangi resiko. Dan seandainya tidak ada tanggung jawab pada kemungkinan bangkrutnya komunitas perbankan dikarenakan tindakan bodoh para penjudi di pasar uang ini maka tampaknya tidak mungkin akan ada kestabilan pada pasar uang.
Obat yang sesungguhnya untuk memastikan kestabilan pasar uang (seperti pada sistem Khilafah Islam) adalah menjadikannya tidak menarik bagi mereka yang mencari kelebihan keuntungan, dengan membuatnya berisiko tinggi, pengembalian yang tinggi, perdagangan yang sangat cepat berubah pada pasar yang tidak diatur, dengan penyaluran kredit tanpa batas.
Solusi Islam atas masalah ini adalah tegas:
- Pemakaian kembali standar emas dan perak untuk menghapus inflasi dan pertumbuhan suplai uang dengan ketidak seimbangan antara perdagangan Amerika dan defisit perdagangan.
- Perlunya pasar uang untuk transparan dan real time (perdagangan yang terjadi ketika terjadi perpindahan kepemilikan) dalam perdagangan mata uang dan komoditas-komoditas kunci.
- Perlunya para pelaku pasar untuk memiliki mata uangnya sendiri, instrumen dan komoditas-komoditas sebelum menjualnya (tidak ada penjualan komiditas yang tidak dimiliki oleh penjualnya (short-selling) pada pasar yang telah terdepresi).
- Penghapusan sebagian besar kontrak-kontrak pasar uang dan kontrak-kontrak masa depan yang tidak berdasarkan asset yang real dengan syarat yang pasti dan telah ditetapkan dimuka.
- Penghapusan semua kontrak-kontrak yang berdasarkan riba, dan menggantikannya dengan kontrak-kotrak yang berbagi keuntungan dan resiko.
- Campur tangan non-pemerintah pada pasar termasuk usaha penyelamatan oleh bank-bank pada para pembayar pajak, dan kecerobohan mereka, dan inflasi uang kertas tercetak.
Tindakan-tindakan ini adalah sangat penting untuk menggantikan sistim yang sudah sangat rusak dan sudah mati yang telah menimbulkan perbuatan berlebihan dan keserakahan. Hanya ada sedikit kepercayaan pada pasar, dan krisis ini telah berjalan lama. Karena itu hal yang penting bagi kaum Muslim adalah memimpin untuk mengembalikan kestabilan pasar dunia yang tentu saja dimulai dengan penguasaan tanah kaum Muslim di bawah Sistem Khilafah. (www.hizb.org.uk)
Nah gitu dong.. UPDATE terus tiap hari..
Sosialisme tinggal kenangan,Kapitalusme udah diambang kehancuran!Kini udah saatnya Islam membuktikan dan dibuktikan bahwa Islam sebagai Idiologi dan Sistem kehidupan yang mengangkangi serta mengatur Dunia.Al Islamu ya’luu walaa yu’laa. Allohu Akbar!!!!!
KAPITALISME sistem ekonomi buatan manusia, manusianya kafir lagi…. :-)
bandingkan dg sistem ekonomi ISLAM, sistem ekonomi buatan ALLAH SWT, tuhan yg menciptakan manusia, tentu Dia yg paling tahu jika berbicara ttg ekonomi drpd orang2kafir
dan sudah terbukti sistem ekonomi ISLAM lebih dr 1000 thn “bekerja” tanpa adanya badai ekonomi spt; inflasi, glembung2 ekonomi dll
sedangkan kapitalisme, belom ada 100 thn aja udah berkali-kali badai ekonomi terjadi
gimana, masih bangga dg sistem ekonomi buatan manisa kafir?
to mas eko met berjuang terus dlm dakwahnya