Hakim Dianggap Nodai Persidangan, Habib Rizieq dan Munarman Tak Mau Hadiri Sidang

HTI-Press. Majelis hakim dianggap telah menodai persidangan dengan melakukan sumpah pada saksi penganut aliran sesat Ahmadiyah Nasir Ahmad menggunakan kitab suci Al Qur’an. Padahal MUI telah menfatwakan kesesatan Ahmadiyah dan Ahmadiyah bukan bagian dari agama Islam. Oleh karenanya, Habib Rizieq dan Munarman tak bersedia menghadiri sidang mereka hari ini. Demikian disampaikan oleh masing-masing pembela hukum di PN Jakarta Pusat, Senin (22/9).

“Habib Rizieq sudah konfirmasi tidak akan hadir,” ujar pengacara Habib Rizieq, Ari Yusuf Amir. Menurutnya, Habib Rizieq menolak hadir sebagai protes atas penodaan akidah Islam yang dilakukan oleh majelis hakim tersebut.

“Tak jadi soal bagi Habib apakah ketidakhadirannya ini mempengaruhi hasil putusan atau tidak. Tapi, bagi Habib Rizieq persidangannya adalah soal akidah. Beliau tidak rela akidah Islam dinodai dipersidangannya,” lanjutnya.

Pengacara Munarman, Syamsul Bahri Radjam menyatakan Munarman tak bersedia hadir sidang dengan alasan yang seperti Habib Rizieq. “Habib Rizieq dan Munarman protes karena hakim telah melakukan sumpah Nasir Ahmad dengan Al Qur’an. Padahal berdasarkan fatwa MUI tahun 1980 dan 2005 serta diperkuat dengan putusan Bakor Pakem 2008 menyatakan bahwa Ahmadiyah bukan Islam,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota DPR Ali Mokhtar Ngabalin menyempatkan diri menghadiri persidangan Habib Rizieq yang sedianya dilaksanakan pada pagi ini. “Saya dengar kalau sidang Habib ini dagelan,” ujarnya.

Ali Mokhtar Ngabalin juga menyampaikan rasa kesalnya mengenai dugaan adanya intervensi asing pada persidangan Habib Rizieq. “Kalau persidangan di Indonesia seperti ini masih diintervensi asing, bagaimana dengan nasib bangsa ini?”

Istri Habib Rizieq, Syarifah Fadlun Yahya juga nampak hadir menunggu persidangan suaminya. Syarifah mengaku tak mengetahui jika Habib Rizieq tak mau menghadiri sidangnya kali ini. “Saya tidak tahu, makanya saya hadir,” katanya.

Ditanya oleh para wartawan mengenai harapannya terkait dengan sidang Habib Rizieq, Syarifah menjawab dengan tegas, “Saya berharap Ahmadiyah dapat dibubarkan dan Habib bisa kembali pulang.”

Sedianya, sidang Habib Rizieq hari ini akan mendengarkan saksi ahli yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Salah satu saksi yang dihadirkan adalah pakar telematika, Roy Suryo. Namun, karena terdakwa tak hadir, majelis hakim memutuskan menunda sidang hingga Kamis (25/9).***

Suara-Islam

3 comments

  1. ya iyalah peliharaan asing ya pasti tunduk pada pada perintah
    tuannya(WORLD TERRORIST CENTER/WEST).mereka tidak peduli walaupun negaranya dijajah oleh tuannya sendiri
    UMAT ISLAM
    -maju tak gentar membela yang benar,maju tak gentar menumpas yang mungkar.maju tak gentar islam pasti menang, maju tak gentar iblis(kapitalisme)pasti tumbang.takbiiiiiiiiiiiiiir

  2. nuryadi.S.Kom

    Negara Indonesia ini sudah tak bisa berdiri sendiri, karena tak punya kaki sendiri [baca Idiologi]. yg ada adalah berjalan dengan kaki org lain/idiologi toghut, contoh kapitalisme sekulerisme yg dipakai. akhirnya walau pemimpinnya muslim yg dipraktekkan ya hukum toghut/hukum kufur, dan mereka mengutamakan, membela kepentingan tuannya baca [Amerika].Walaupun tiap tahun diperingati turunnya al Quran tetap saja mereka tdk pernah mempedulikan isi alquran apalagi melaksanakan,Rosulullah hanya butuh waktu 13 tahun saja krn membaca, memahami, mengamalkan isi kandungan al quran bisa merubah kondisi hukum/tatanan jahiliah menjadi Islamy/tegaknya negara khilafah di madinah. Bgmn dg kita dah berapa memperingati-2 nuzulul quran? apakah para pemimpin kita membela yg haq, atau sebaliknya. Taubatlah wahai pemimpinku selagi bulan romadhon masih bersamamu, kita doakan disaat i’tikaf kita agar mereka diberi petunjuk Allah dan sadar serta bertaubat. wallahu a’lam

  3. Allah Huakbar…Allah Huakbar….Allah Huakbar
    hakimnya aja sudah di intervensi asing ya dah pasti hasilnya sesuai pesanan tuannya (asing..)pa hakim sadar dong nt,,,
    Ya Allah Jadikanlah Ramadhan Kali ini sebagai Ramadhan yang terakhir bagi kaum muslimin hidup dalam sistem kufur..dan semoga di Ramadhan berikutnya kaum muslimin sudah hidup dalam naungan Islam yaitu dalam naungan KHILAFAH RASYIDAH
    mari kita pandang musuh kita ini kecil karena hanya Allah lah yang Maha Besar….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*