Shalat Idul Fitri Bersama Hizbut Tahrir Cilacap

Setelah mendapatkan informasi penetapan 1 Syawal 1429 H berdasarkan ru’yah global, sebagian kaum muslimin Kota Cilacap mengikuti pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1429 H Selasa pagi (30 September 2008). Shalat Idul Fitri yang diselenggarakan oleh DPD II HTI Kabupaten Cilacap itu dilaksanakan di halaman parkir BCA Kantor Cabang Pembantu Jalan Jenderal Gatot Subroto Cilacap. Bertindak sebagai khatib Ust. Kurnia Agus Setyono, SSos dan sebagai imam Ust. Agus Gunanto dari DPD II HTI Cilacap.

Dalam khutbahnya khatib kembali menegaskan bahwa kita akan lepas dari keterpurukan bila kita menanggalkan system Kapitalisme yang kini sedang menunggu kehancuran dirinya sendiri dan kembali kepada syariah Islam. Berbagai bukti menunjukan akan segera runtuhnya Kapitalisme seperti fakta bahwa Kapitalisme melahirkan ketidakadilan (inequality) atau kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat, Kapitalisme adalah sistem yang menjajah, Kapitalisme dunia hanya dapat mempertahankan hidupnya lewat eksploitasi yang dilakukan atas Dunia Ketiga, Kapitalisme yang secara teoritis memberikan kesempatan sama (equality of opportunity) kepada setiap anggota masyarakat, dalam kenyataannya bersifat diskirminatif, bahkan rasis, Kapitalisme menyebabkan keserakahan dan berkembangnya kehidupan yang materialistik, akibat mementingkan produksi atas segala-galanya itu, kapitalisme pada umumnya merusak ekologi yang seharusnya dilestarikan, kapitalisme juga menciptakan pola hidup konsumeris yang melahirkan “masyarakat pembosan” (throw-away society), dan demi kepentingan ekonominya, kekuatan-kekuatan kapitalis selalu bersikap double-standard.

Sementara itu tegaknya Khilafah sebagai institusi pelaksana syariat Islam kini sudah berada di depan mata. Ini juga didasari beberapa bukti, seperti : bangkitnya kesadaran umat secara menyeluruh, bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia, bahwa mereka miskin, lemah dan tidak berdaya, karena mereka tidak bersatu dan terjajah, atau belum merdeka dan bangkitnya kesadaran umat Islam untuk kembali kepada agamanya, bangkitnya sentimen umat anti penjajah, juga membawa kesadaran baru mereka terhadap para antek dan komprador penjajah yang selama ini menjadi kakitangan mereka.

(DPD II HTI Cilacap)