Sholat Id Bersama Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Bogor Raya

Gema Takbir, Tahmid dan Tahlil dikumandangkan oleh ribuan orang sejak keberangkatannnya dari rumah masing-masing menuju Lapangan Parkir Bogor Botani Square yang berada tepat di seberang Tugu Kujang, Lambang Kota Bogor.

Ya, hari itu Selasa tanggal 30 September 2008 yang bertepatan 1 Syawwal 1429 H, Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Bogor Raya menyelenggarakan Sholat ‘Idul Fithri 1429 H.

Ketua DPD HTI Kota Bogor, Ahmad Hidayatullah menjelaskan bahwa di beberapa negara di dunia seperti Qatar, Yordania dan Arab Saudi juga sudah melaksanakan sholat ied karena mereka sudah melihat hilal.

“Penetapan ini berbeda dengan keputusan pemerintah, karena kami mendasarkan penetapannya pada hasil ru’yat global,” lanjutnya.

Tepat pukul 07.05, Sholat Id dilaksanakan dengan dipimpin oleh Imam Ust. Ir. Harun Al-Rasyid. Dengan tujuh kali takbir pada raka’at pertama dan lima kali takbir pada raka’at kedua, sholat Id berlangsung dengan khusyu’.

Usai Sholat Id, Ust. Ir. Anwar Iman menyampaikan Khutbah Idul Fithri yang bertemakan, “Kapitalisme di Ujung Tanduk, Khilafah di Depan Mata.”

Dalam khutbahnya tersebut, Ust. Ir. Anwar Iman mengajak para jama’ah sholat untuk merenung bahwa umat Islam yang disebut Allah sebagai khayra ummah, saat ini malah menjadi pencundang bukan pemenang, terpuruk di segala bidang, akibat umat Islam tidak lagi bersatu dalam satu kepemimpinan seorang Khalifah.

Beliau menegaskan, “Kita akan lepas dari keterpurukan bila kita menanggalkan Kapitalisme dan kembali kepada Syariah Islam.”

Khotib pun menjelaskan bahwa ada enam alasan mengapa Kapitalisme harus ditinggalkan dan dihancurkan: Pertama, Kapitalisme melahirkan ketidakadilan (inequality) atau kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat. Kedua, Kapitalisme adalah sistem yang menjajah. Negara penganutnya hanya dapat mempertahankan hidupnya lewat eksploitasi pada negara lain. Ketiga, Kapitalisme pada kenyataannya bersifat diskriminatif, bahkan rasis. Keempat, semboyan kapitalisme “to produce to produce and to produce” menyebabkan keserakahan dan berkembangnya kehidupan yang materialistik. Kelima, Kapitalisme menciptakan pola hidup konsumeris. Keenam, demi kepentingan ekonominya, kekuatan-kekuatan kapitalis selalu bersikap double-standard.

Di akhir khutbahnya, ust. Ir. Anwar Iman menyerukan kepada seluruh umat Islam, para pimpinan ormas, orpol, ulama, wakil rakyat, wartawan, anggota TNI/Polri, pejabat pemerintah, cendekiawan, usahawan dan serikat-serikat pekerja, serta para pemuda dan mahasiswa, untuk secara bersungguh-sungguh mengamalkan syariah Islam dan berjuang bersama bagi tegaknya Khilafah dan syariah secara kaffah.

Usai khutbah, jama’ah sholat Id yang diikuti pula oleh masyarakat Bogor dari beberapa ormas, majlis ta’lim, dan DKM di sekitar Bogor, melakukan musafahah satu sama lain untuk saling bermaafan.

DPD II HTI Kota Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*