Tabligh Interaktif Muslimah HTI Cirebon: Kaum Muslim Harus Bersatu

HTI-Press. Kaum muslimin harus bersatu, tidak boleh bercerai berai, harus menyatukan visi dan misi untuk menegakkan kembali syariat Islam. Demikian dipaparkan oleh Dra. Hj. Saidah dari MUI Kota Cirebon pada Tabligh Interaktif yang digelar oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Cirebon, Kamis (25/09/08).

Acara yang diadakan di Aula Islamic Centre Cirebon (ICC) ini menghadirkan para pembicara seperti Ibu Dr. Hj. Saidah (MUI Kota Cirebon), bu Rokhiyatun, S.Ag (Depag Kota Cirebon), Ibu Dra.Suniti,M.Pd. (GMI Kota Cirebon), dan Ustzh Fatimah Salma, SP (Muslimah HTI). Ratusan muslimah yang terdiri dari ibu-ibu majelis taklim, perwakilan ormas, pelajar/mahasiswi, dan masyarakat umum ikut serta dalam acara tersebut.

Rokhiyatun S.Ag. mempertegas agar kaum muslimin saat ini harus mulai belajar membaca, memahami, dan mengamalkan al-Qur’an tidak sekedar menjadikannya sebagai pajangan, tetapi harus menjadi tuntunan agar bisa menerapkan islam secara kaffah.

Sedangkan Dra. Suniti, M.Pd. dalam testimoninya menjelaskan bahwa tidak bersatunya kaum muslimin karena nasionalisme. oleh karena itu menurut beliau langkah mempersatukan umat dapat dilakukan dengan cara menghilangkan sekat-sekat nasionalisme atau fanatisme golongan di antara kaum muslimin.

Sementara itu Ustzh. Fatimah Salma dalam paparannya menjelaskan bahwa sikap kaum muslimin terhadap syariat islam adalah sami’na wa atho’na (kami dengar dan kami taat), bukan sami’na wa ashoyna (kami dengar dan kami tidak taat). dan beliau menegaskan bahwa tiada jalan lain untuk bisa menerapkansyariat islam ini kecuali dengan menegakkan sistem yang diridhoi oleh Allah yaitu sistem khilafah.

Menurut panitia para peserta tampak sangat antusias. Antusias peserta sangat terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dimunculkan diantaranya, mungkinkah persatuan umat itu terwujud, dan bagaimana caranya? bahkan peserta berharap bisa menjalin kerjasama dengan HTI dalam mencerdaskan umat.

Dalam kesempatan ini semua orator telah sepakat bahwa syariat Islam harus diterapkan sekalipun dengan baju yang berbeda-beda. terakhir, Ibu Rokhiyatun mewakili Departemen Agama menyatakan, bahwa “Depag akan menaungi ormas manapun yang menyuarakan Islam, dan HTI sebagai salahsatu parpol yang menyuarakan Islam harus di dukung” tegasnya.*** (Mhti Cirebon)