HTI-Press. Jakarta – Menkes Siti Fadilah Supari bersyukur kebijakan kesehatannya tidak mengikuti prinsip kapitalisme, yang sedang oleng di Amerika Serikat (AS). Kendati tawaran kapital dan liberalisasi datang dari berbagai pihak, Menkes teguh pada pendiriannya.
“Sebelum jatuhnya liberalisme kapitalisme di AS, 2 minggu yang lalu, saya sudah dari tahun 2004, menunjukkan program kesehatan tidak boleh ikuti liberalisme kapitalisme tersebut,” tegas Menkes Siti Fadilah Supari.
Menkes menyampaikan hal itu dalam Workshop dan Training Pembangunan Banjar-banjar siaga se- Bali, di Hotel Nikki, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Bali, Senin (13/8/2008).
Menkes mengatakan, kebijakan yang tidak mengikuti liberalisme dan kapitalisme itu seperti pengobatan masyarakat miskin yang digratiskan. Banyak yang menghujat kala dia melontarkan program itu.
“Sampai dibego-begoin. Mosok ah, ini menteri tolol . Mana ada orang miskin digratiskan. Saya terus berjuang sendiri tidak punya teman. Seperti anak ayam di antara itik, tapi saya yakin itu betul,” kisahnya.
Tawaran berbau kapitalisme lainnya, imbuh dia, tentang rumah sakit pemerintah yang akan dijadikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sampai tawaran saham investor dari luar negeri agar menjual rumah sakit pemerintah.
“Ada cukong dari luar negeri yang ingin beli RSCM dan Fatmawati. Katanya tenang, nanti Ibu saya kasih saham. Waktu itu gede banget. Untung saya tidak tertarik dengan saham. Saya lebih suka tertarik Tuhan. Kalau saham dari Tuhan itu tidak akan terjungkal,” kata penulis buku ‘Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung’.
Perlawanan terhadap kapitalisme itu tak kalah sengitnya terhadap mafia perdagangan obat di Indonesia, yang membuat harga obat di Indonesia tertinggi di dunia.
“Saya dapat caci maki, di setiap reshuffle saya mendapat nomor satu yang harus di-reshuffle, karena saya melawan mafia obat. Harga obat tinggi, berapa untungnya? Dan mereka sangat khawatir kalau saya atur harga obat itu. Maka saya digoyang terus,” tandas dia. ***
Katakan yang Haq, walau terasa Pahit. Bravo Bu Menkes!
Assalamualaikum.
Kalau para pemimpin kita lebih dari separonya berperinsip seperti Ibu Fadilah Supari, saya yakin maka selamat lah negara kita tercinta dari predikat terkorup di Asia ataupun Dunia dan selamatlah rakyat kita dari ke zaliman penguasa.Bukankah negara kita dulu terkenal kaya dari segala sumber alam.tapi pengelola ( penguasa ) negeri ini rebutan menjual aset bangsanya,sekarang rakyat sangat menderita,contoh seperti nyamuk demi setitik darah dengan sedikit tepukan menemui ajal,hanya demi uang zakat 30 ribu 21 orang mati ter injak-injak.
209 nati kita mau PEMILU ratusan partai politik bermunculan,tak banyak saya lihat yang ber ideologi Islam,hanya berdasarkan ideologi manusia yang lemah,akhirnya apa kalau menang dan terpilih akan mengulangi kesalahan yang di perbuat oleh para pendahulunya, jual lagi aset negara yang tersisa demi fee yang tidak seberapa.
Bukankah di akherat kelak harta yang kalian dapatkan dengan cara yang tidak benar itu tak ada harganya.
Dan seluruh rakyat yang ter aniaya mendatangi kalian dengan menuntut haknya,akhirnya amalan habis dan akhirnya kalian masuk neraka.Nauzubillahi minzalik, apa kalian tidak takut ?.
Tenang sj Bu Menkes, Ibu tdk sendirian!,Semoga Allah slalu melindungi Bu MenKes yg berani bersikap tegas & menolak sgala bentuk iming2 duniawi dr para penjahat kapitalis. Keep fight & strugle, Mom!!
semoga Ibu selalu sehat!
Amin…
sepakat
sepakat
semoga ibu istiqomah
semoga ibu memahami solusi
ya
syari’ah dan khilafah
Kenapa pemimpin kita yang notabene laki-laki tidak punya mental dan moral seperti Ibu Menkes ya , Tanya Kenapa? Teruskan perjuanganmu ibu, munculkan kembali program program yang bisa meringankan beban rakyat kecil, yang semakin hari semakin menderita. semoga ridlo Alloh selalu menyertai Ibu Menkes sekeluarga. Amin…
Selamat, selamat dan selamat buat Ibu Menteri Kesehatan. Saya tambahkan komentar dari sdri Aisyah, TENANG BU, IBU TIDAK SENDIRIAN. ADA KAMI YANG SIAP MEMBANTU DENGAN APAPUN YANG IBU INGINKAN DEMI TEGAKNYA PROGRAM YANG IBU CANANGKAN. TERUSKAN BU, BIKIN TEROBOSAN-TEROBOSAN BARU YANG SELALU BERPIHAK PADA KALANGAN ORANG MISKIN, KARENA DO’A-DO’A ORANG-ORANG TERANIAYA AKAN DIKABULKAN OLEH ALLAH.