Oleh: Abdur Rahman Siakhi
HTI-Press. Dubes Inggris untuk Afghanistan Sir Sherard Cowper-Coles dilaporkan telah mengatakan bahwa akan merupakan “suatu hal positif ” jika dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang “seorang diktator yang bisa diterima” bisa ditemukan untuk memerintah Afghanistan.
Setelah bertahun-tahun retorika yang dilakukan oleh orang-orang seperti Bush dan Blair bahwa Inggris dan Amerika ingin menyebarkan demokrasi untuk memberikan keuntungan bagi Dunia Muslim – pernyataan ini yang dibuat oleh Cowper-Coles – harus meyakinkan orang-orang yang belum tahu bahwa Kekuatan Barat hanyalah untuk mencari pengaruh dan mengeruk sumber daya alam untuk kepentingan mereka. Sangat
mencolok mata bahwa ada suatu permainan yang dilakukan dari bangsa-bangsa itu atas Afghanistan dikarenakan lokasinya yang strategis.
Yang masih merupakan tragedi adalah bahwa masih ada sebagian kaum Muslim yang percaya bahwa hanya Kekuatan Barat lah yang dapat menolong mereka untuk mampu menjalankan urusan pemerintahan mereka. Padahal sebenarnya Kekuatan Barat akan menipu mereka dan akan memainkan mentalitas mereka yang labil – untuk mendapatkan keuntungan bagi diri Barat sendiri. Seseorang bisa melihat hanya pada nasib yang dialami oleh Musharraf dan kerusakan yang dia telah perbuat atas kaum Muslim Pakistan untuk mengetahui buah dari kerjasama yang dilakukan dengan kaum kafir kolonialis.
Kata-kata yang dipakai oleh Sir Sherard Cowper-Coles menunjukkan bahwa alih-alih memberikan kaum Muslim Afghanistan demokrasi, yang terbukti telah gagal dibawah Hamid Karzai – Barat malahan mencari seorang tiran yang akan mampu menindas kaum Muslim Afghanistan dan mengamankan kepentingan-kepentingan
Inggris dan antek-anteknya.
Kaum Muslim tidak perlu mencari jauh-jauh sebuah solusi dari permasalahan politik mereka.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” [QS 33:21]
Rasulullah SAW yang kita cintai meninggalkan kepada kita sebuah contoh tentang bagaimana memerintah dunia. Cara memerintah itu bukanlah dengan demokrasi atau dengan kediktatoran –melainkan dengan suatu pemerintahan Islam dan Khilafah. Sebuah sistim yang telah diterapkan selama 1342 tahun dan sistim yang tidak tertandingi dalam sejarah karena kesuksesannya. (Khilafah.Com, 08/10/08)