Ganti Sistem Kapitalisme dengan Islam!

HTI-Press—Krisis keuangan dunia saat ini menunjukkan bukti nyata bahwa sistem kapitalisme telah gagal. Hampir 200 tahun diterapkan, sistem ini tidak mampu mengatasi kemiskinan dan menjaga keseimbangan ekonomi dunia. ‘’Ini sistem yang jelek sekali dan harus diganti. Sistem ribawi ini tak pernah bisa menyejahterakan dunia,’’ kata Yudi Ismail, praktisi ekonomi dalam jumpa pers yang diadakan DPP HTI di Jakarta, Rabu (15/10).

Ia menguraikan, sistem ini hanya memihak para pengusaha. Kasus keuangan Amerika Serikat saat ini sebagai contoh. Yang ditolong pemerintah AS pertama kali adalah dunia perbankan, bukan masyarakat. Hal yang mirip terjadi di Indonesia dalam kasus BLBI. Selain itu, sistem ini ditopang dengan transaksi-transaksi yang bersifat maya, dan sama sekali tidak terkait dengan sektor riil. ‘’Maka begitu kredit macet, maka semua macet. Karena ini menyangkut transaksi derivative,’’ tandasnya.

Tampil pula dalam jumpa pers itu Direktur Center for Banking Crisis (CBC) Ahmad Deny Daruri. Menurutnya, krisis keuangan ini sengaja diciptakan oleh Amerika Serikat dan diekspor ke seluruh dunia. Tujuannya adalah AS ingin mengambil untung dari krisis yang ada untuk menutupi krisis ekonomi dalam negeri yang teramat parah.

Krisis di AS itu dipicu oleh macetnya kredit perumahan di AS. Sebelumnya AS mengalami deficit investment gap dalam perang Afganistan sebesar 150 milyar dolar dan perang Irak sebesar 500 milyar dolar AS. Sementara pemerintah AS hanya menganggarkan 700 milyar dolar untuk mem-bill out yang mengalami kerugian akibat kasus kredit macet tersebut. Menurut Deny, ini tidak mencukupi. Makanya, Amerika berusaha menginvestasikan dana sebesar 700 milyar dolar tersebut ke pasar dunia untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat guna menutupi defisit keuangan mereka.

‘’Ini adalah economic war, yang sengaja diciptakan oleh AS untuk menghancurkan dunia demi kepentingan dalam negeri AS,’’ tandas Deny. Ia menambahkan berbagai indikasi terakhir di bursa saham menunjukkan ke arah sana, seperti mengalirnya dana-dana tak jelas yang diduga dari AS untuk membeli saham-saham yang sedang jatuh dan naiknya harga saham di berbagai belahan dunia secara bersama-sama.

Sayangnya, kata Deny, pemerintah Indonesia ikut terjebak dalam permainan itu. Tim ekonomi mengambil keputusan sesuai dengan apa yang diharapkan Amerika seperti mem-buy back saham dengan mengerahkan dana BUMN. “Tidak ada solusi radikal, justru kita terjebak dalam permainan Amerika,’’ katanya.

Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menjelaskan, sistem kapitalis sudah cacat sejak dari awalnya. Sistem ini berpangkal pada riba dan judi. Sistem ribawi menjadi basis ekonomi mereka dan diwujudkan dalam dunia perbankan. Sedangkan judi dipraktekkan dalam bursa saham. ‘’Makanya kalau mau kita selamat, stop riba dan stop judi. Bursa saham ditutup saja, toh gak ada gunanya bagi rakyat,’’ kata Ismail.

Selain itu, sistem ekonomi kapitalis juga cacat karena menyingkirkan emas sebagai cadangan mata uang dan dimasukkannya dolar sebagai pendamping mata uang dalam perjanjian Bretton Woods setelah perang Dunia II. Tidak hanya itu, sistem ini tidak memperhatikan sistem kepemilikan.

Karena itu, Jubir HTI menegaskan sistem kapitalis harus diganti dan dihapus secara total dari muka bumi. Tidak ada alternative lain yang bisa menggantikan kecuali dengan sistem ekonmi Islam. ‘’Kita tidak akan selamat tanpa Islam,’’ tandasnya.

Menurutnya, bukti-bukti dan tanda-tanda kehancuran kapitalisme telah demikian jelas. ‘’Maka tidak boleh ada keraguan sedikitpun pada diri umat Islam di mana pun berada, khususnya di negeri ini, untuk berjuang sungguh-sungguh bagi tegaknya Islam melalui tegaknya syariah dan khilafah. Hanya inilah yang mampu mengantarkan dunia kepada kebaikan yang nyata,’’ tegasnya. (LI/mujiyanto)

Artikel Terkait:

10 comments

  1. Krisis terjadi karena karena melanggar dua prinsip penting yang sangat diharamkan dalam Islam ; riba dan judi. Mata uang diperdagangkan dengan riba, saham dijual belikan dengan riba dan spekulasi judi; Solusinya (1) jadikan dinar dan dirham yang berbasis emas jadi mata uang (2) tutup pasar saham selama-lamanya (3) kembali kepada keuangan dan perekonomi non riba. Hadist Rasulullah saw : jika zina dan riba merajalela di tengah masyarakat, berarti mereka telah menghalalkan diri mereka di azab oleh Allah SWT.

  2. Dahlan ti Bogor

    Bagaimana tidak akan krisis… Ekonomomi Kapitalis dalam aktivitasnya berpijak atau lebih menitikberatkan pada Kegiatan sektor non riil… artinya Ekonomi Kapitalis memainkan Uang hanya dengan Legalitas surat berharga yang bernama Saham, Obligasi, deposito dan lain-lainnya… simpelnya.. inging medapatkan keuntungan melalui investasi Keuangan tanpa berharap pada Resiko kerugian akibat usaha yang gagal.. tetapi yah.. saat inilah semua kegiatan itu menemukan ujung dari perjalanan Ekonomi Kapitalistik.. nyaitu ujung jalan dan didepannya adalah jurang yang tidak bertepi…sementara melihat kebelakang jalan yang ada serombongan orang yang berdesak-desakkan karena faktor keserakahan dan keengganan untuk menerima resiko kerugian yang merangsek terus kedepan.. yaah.. itu artinya masuk kejurang bersama-sama dan hancur seluruhnya… itu sunatullah… para ekonom yang masih optimis melihat penomena anjloknya Pasar Modal dan Keungan Dunia.. hanya optimis palsu… karena mereka adalah para pengusung dan penasehat Ekonomi Kapitalis.. sehingga dia tidak percaya pengetahuan yang diagung-agungkan ternyata ilmu yang tidak berguna alias sampah…

  3. Sudah Saatnya sistem keuangan Global saat ini, menerapkan syariat islam. Karena hanya ISlamlah yang mampu menyelamatkan ummat

  4. unostateunorule

    Tinggal tunggu waktu

  5. Menarik sekali jika ada teman2 PKS yang berkomentar juga, atau parpol Islam lainnya….Kapitalisme tinggal selangkah lagi menuju jurang kehancurannnnn.

  6. rizdie_underground

    islam will rise

  7. Khilafah tinggal tunggu waktu.

  8. kapitalisme hnya bisa merugikan orang banyak!!!!! kita hancurkan saja Ganti Rezim Ganti Sistem….!!!!!!

    Islam Is solution for All…….fil hayatil ummah

  9. Kapitalisme tidak memanusiakan manusia,hanya islam beserta aturannya yang mampu memanusiakan manusia.

  10. nurul hamidah

    segera kibarkan al liwa ar raya’ dan ganti sistem dengan sistem islam. Hanya dengan islam, manusia bisa mulia sesuai asal dan fitrahnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*