HTI-Press. Kebrutalan Tentara Israel terus terjadi. Sumber medis Palestina mengatakan, tentara Israel telah menembak mati dua warga Palestina dalam peristiwa terpisah di dekat kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan.
Abdel Kader Zeid (17) meninggal setelah ditembak di bagian dada di luar permukiman Yahudi Beit-El, Selasa malam. Pihak Militer Israel menuding pria tersebut mengancam akan menggunakan bom bensin.
Sementara itu pada hari Rabu (15/10), tentara melepaskan tembakan dan membuat Mohammed ar-Ramahi (21) menderita luka parah delama bentrokan yang terjadi menyusul pemakaman Zeid di dekat kamp pengungsi Jalazun, kata beberapa saksi mata dan sumber rumah sakit Ramallah.
Ar-Ramahi meninggal akibat luka-lukanya beberapa jam kemudian, kata beberapa pejabat rumah sakit Ramallah. Sedikit-dikitnya 536 orang telah tewas sejak Israel dan Palestina secara resmi meluncurkan pembicaraan perdamaian dukungan AS pada November, kebanyakan dari mereka adalah orang Palestina yang tewas di Jalur Gaza, demikian perhitungan AFP.
Masyarakat internasional menganggap permukiman Israel di Tepi Barat tidak sah. Penjajahan atas Palestina oleh Isral telah berlangsung sejak 1948. Atas bantuan PBB waktu itu, Israel merampas tanah yang pada masa Sultan Abdul Hamid II dipertahankan. Kini, dengan leluasa Israel merobohkan rumah-rumah milik warga Palestina, mengusir warganya, dan membangun perumahan baru di tanah milik kaum Muslim tersebut.
Tanpa keberadaan Khilafah, siapa yang akan melindungi dan membebaskan Palestina? (nl/ant)