Indonesia Diminta Tidak Tanggapi LSM Papua

HTI-Press. Pemerintah Indonesia diminta untuk tidak menanggapi pertemuan antara West Papua Support Group, LSM Papua di London, dengan perwakilan parlemen Inggris dalam forum Interparliamentary For West Papua. Pasalnya, agenda tersebut dinilai tak signifikan oleh sebagian besar parlemen Inggris yang mendukung Indonesia dan simpatisan pendukung NKRI.

“Sebagian besar anggota parlemen Inggris justru mengatakan Indonesia tak perlu risau dengan kedatangan mereka dan aktivitas LSM tersebut di London,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah saat konferensi pers di Departemen Luar Negeri RI, Jumat (17/10). Parlemen Inggris, menurutnya, justru menginginkan Indonesia untuk tidak menanggapi hal ini apalagi bersikap reaktif.

Penilaian acara tersebut tak signifikan, dikatakan Faizasyah, karena faktor kehadiran anggota Parlemen Inggris hanya 2 orang. Sedangkan jumlah keseluruhan anggota House of Chamber itu terdiri dari 746 anggota House of Lord dan 646 House of Common.

“Sikap parlemen jelas tidak terpengaruh dalam melihat Papua sebagai bagian dari Indonesia dan pengakuan atas kedaulatan NKRI. Justru kalau kita reaktif malah akan memberi pembenaran bagi LSM tersebut bahwa penilaian mereka benar,” kata Faizasyah. Ia menambahkan memang diakui ada beberapa LSM di London dan negara-negara Pasifik yang memiliki kecenderungan melihat permasalahan Papua secara sempit terkait Papua sebagai salah satu bagian kedaulatan NKRI.

Artikel Terkait:

One comment

  1. jangan percaya kepda bualan orang2 kafir. udah diwanti-wanti di dalam al quran, mereka tidak akan pernah ridha sebelum kaum muslimin mengikuti millah mereka. ya Allah tolonglah kami.beri kami kekuatan MU untuk menghancurkan musush kaum muslimin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*