HTI-Press. Pemerintah Amerika tengah mencari dukungan atas draft perjanjian dengan Irak soal penarikan mundur pasukan dari negara tersebut.
Rincian rancangan kesepakatan itu belum diumumkan, tapi para pejabat mengatakan, draft tersebut menetapkan, pasukan Amerika harus meninggal kota-kota Irak menjelang pertengahan tahun depan, dan mundur penuh dari Irak menjelang akhir tahun 2011.
Menlu AS Condoleezza Rice juga dilaporkan menekan para pemimpin Irak agar menerima kesepakatan.
Sedangkan, Menteri pertahanan Robert gates telah mulai memberikan briefing kepada anggota senior Kongres.
Wartawan BBC di Washington mengatakan, suatu kompromi tampaknya telah tercapai, yang memungkinkan serdadu Amerika yang melakukan pelanggaran saat bebas tugas akan diadili di pengadilan Irak, tapi tetap mendapat kekebalan hukum selagi menjalankan operasi militer.
Hari Rabu, pemerintah Irak menyatakan tengah mempertimbangkan rancangan dokumen tersebut, sebab kompromi telah dicapai mengenai isu kekebalan untuk
personel militer dan kontraktor Amerika.
Mandat PBB terkini untuk pasukan pimpinan Amerika di Irak kadaluwarsa pada 31 Desember.
Sekitar 144.000 dari 152.000 serdadu asing yang dikerahkan di negara Timur Tengah tersebut adalah personel militer Amerika Serikat.
Wartawan BBC Richard Lister di Washington mengatakan, kendala utama atas kesepakatan untuk memperpanjang mandat itu termasuk jangka waktu pasukan Amerika akan berada di Irak, dan apakah mereka akan tetap kebal dari tuntutan hukum di Irak.
Pemerintah Irak secara terbuka menghendaki jadwal waktu yang jelas untuk penarikan mundur pasukan asing, dan para pejabat Amerika mengatakan, draft yang ada saat ini mencantumkan jangka waktu penarikan mundur pasukan Irak sebelum akhir tahun 2011.
Kesepakatan apa pun harus disetujui oleh Kabinet Irak, Dewan Kepresidenan yang beranggotakan tiga orang, dan yang lebih penting lagi Dewan Perwakilan.
BBC Indonesia, 17/10/08