Demo Besar Anti Amerika di Irak

HTI-Press. Ribuan pendukung ulama Shiah Moqtada Sadr turun ke jalan-jalan di Baghdad memprotes rencana perpanjangan mandat Amerika di negara itu hingga tahun 2011.

Diperkirakan sekitar 50.000 orang turun ke jalan dan meneriakkan slogan-slogan antara lain “Keluar penjajah”.

Setelah berbulan-bulan berunding, akhirnya para pejabat Amerika dan Irak berhasil membuat rancangan kesepakatan yang masih harus disepakati oleh Dewan Politik bagi Keamanan Nasional.

Pada hari Jumat, para politisi Irak menghentikan pembicaraan mengenai rancangan kesepakatan penarikan tentara Amerika dalam tiga tahun.

Belum diketahui kapan Dewan Politik akan memulai kembali perdebatan itu.

Di Washington, menteri pertahanan Amerika Robert Gates, dilaporkan memberi pengarahan singkat mengenai kesepakatna ini kepada anggota Kongres.

Mandat PBB untuk pasukan koalisi pimpinan Amerika akan berakhir tahun ini.

Sekitar 144.000 dari 152.000 tentara asing di Irak adalah anggota militer Amerika.

Meskipun Gates berusaha mencari dukungan dari anggota Kongres atas kesepakatan yang masih belum diketahui rinciannya itu, pemerintah Amerika tidak memerlukan persetujuan Kongres.

Upaya penarikan mundur

Meski demikian, kesepakatan itu harus disetujui oleh Dewan Politik Irak yang menurut para wartawan akan sulit didapat.

Sejumlah politisi Irak telah mengkritik rancangan traktat ini.

Seorang anggota parlemen dari kubu Moqtada al Sadr, Nosair Al-Isawi, mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya menginginkan tentara Amerika ditarik secepatnya.

“Berdasarkan prinsip yang kami percaya, kami menolak kesepakatan itu karena kehadiran tentara asing di wilayah Irak merupakan pelanggaran kedaulatan negara ini,” ujarnya.

Saya skeptis dengan semua kesepakatan yang akan membuat tentara Amerika berada di bawah yuridiksi pengadilan Irak dalam masa perang seperti sekarang

Carl Levin, Senator Amerika

Baik negara Irak ataupun warga Irak tidak bisa berdaulat jika ada tentara negara asing dengan kekuasaan khusus, apapun bentuk kekuasaan itu.”

Namun, Menteri Luar Negeri Irak Hosyar Zebari mendesak para politisi untuk mendukung kesepakatan itu dengan menyatakan traktat ini akan membantu melindungi kedaulatan Irak.

Jika pada akhir tahun ini tidak ada kesepakatan ahir, kedua pihak harus meminta mandat baru dari PBB untuk mengijinkan kehadiran tentara Amerika di Irak.

Para pejabat Amerika mengatakan kesepakatan itu meliputi penarikan pasukan tempur dari kota-kota Irak pada pertengahan tahun 2009 dan penarikan semua tentara Amerika dari negara itu akan terjadi akhir tahun 2011.

Namun, seorang juru bicara Pentagon mengatakan penarikan semua tentara “hanya akan dilakukan jika kondisi di lapangan memungkinkan”.

Pemerintah Bush sejak lama menentang usul penetapan waktu untuk penarikan tentara Amerika.

Masalah kekebalan

Robert Gates, Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice dan penasehat keamanan nasional Presiden Bush, Stephen Hadley, dilaporkan berupaya mendapat dukungan dari anggota DPR dan Senat Amerika Serikat.

Condoleeza Rice dilaporkan juga menekan para pemimpin senior Irak untuk menerima kesepakatan itu.

Pertemuan Dewan Politik bagi Keamanan Nasional pada hari Jumat merupakan ujian pertama kesepakatan itu.

Jika pada akhirnya kesepakatan itu disetujui Dewan Politik – yang menurut wartawan BBC di Baghdad akan menimbulkan masalah di lapangan – persetujuan dari parlemen dan kabinet akan berjalan lancar.

Para pejabat senior Irak yang terlibat dalam perundingan mengatakan yakin masalah-masalah yang dulu mengganjal telah diselesaikan.

Pemerintah Irak memandang hak kekebalan dari pengadilan yang dulu dilimpahkan Otorita Koalisi Sementara untuki tentara dan kontraktor Amerika mengancam kedaulatan Irak.

Rancangan baru ini dilaporkan memberi badan judisial Irak hak terbatas untuk mengadili tentara dan kontraktor Irak dalam kejahatan besar yang dilakukan saat bebas tugas atau berada di luar markas.

Langkah inilah yang membuat sejumlah anggota Kongres Amerika khawatir.

“Saya skeptis dengan semua kesepakatan yang akan membuat tentara Amerika berada di bawah yuridiksi pengadilan Irak dalam masa perang seperti sekarang,” kata Senator Carl Levin, ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat, seperti dikutip kantor berita Associated Press.

Akan tetapi, seorang juru bicara pemerintah Amerika mengatakan Robert Gates memandang kesepakatan dengan Irak itu cukup melindungi tentara Amerika.

Wartawan BBC mengatakan satu kesulitan lain yang masih tersisa adalah semua kesepakatan mengenai perpanjangan kehadiran tentara Amerika di Irak merupakan sesuatu yang tidka bisa diterima oleh sejumlah kelompok politik Irak.

Faksi yang setia kepada ulama militan Shia, Moqtada Sadr, dengan keras menentang kesepakatan ini dan berencana melakukan aksi unjuk rasa.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*