Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI) Prof Ekmeleddin Ihasnoglu menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas berlangsungnya gelombang penahanan baru terhadap para pemimpin Kashmir oleh pasukan India.
Dalam pernyataannya, Sekjen organisasi 57 negara itu mengecam terus penggunaan pasukan secara berlebihan terhadap rakyat Kashmir di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Ihsanoglu memperbarui desakannya kepada pemerintah India agar menghindari penggunaan pasukan secara berlebihan dan segera membebaskan para tahanan Kashmir untuk memulihkan situasi keamanan yang sedang memburuk di kawasan itu, demikian laporan IINA.
Ribuan tentara dikerahkan di Kashmir India, Kamis, untuk mencegah aksi protes menentang aturan baru Delhi di kawasan mayoritas Muslim tersebut. Para demonstran telah berencana untuk melakukan long march ke sebuah Masjid di pusat kota Srinagar, tetapi penjagaa keamanan sangat ketat dengan polisi bersenjata berat menempatkan di sudut-sudut jalan dan memeriskan kendaraan.
“Polisi India tidak mengizinkan seorang pun keluar dari rumah mereka,” kata Javid Ahmad, seorang warga yang tinggal di dekat Masjid.
Kashmir merupakan salah satu negeri kaum Muslim di Asia Selatan yang saat ini berada dalam cengkraman India, setelah penjajah berhasil memecah belah Muslim India di masa lalu. India, pernah berada di bawah kekuasaan Islam. Namun, kini setelah Khilafah berhasil dibubarkan, kaum Muslim di negeri tersebut menderita akibat sikap zhalim penguasa India, terutama di kawasan Kashmir yang menghendaki penerapan syariah. (nl/ant/afp)
wahai saudara-saudaraku di kashmir
Bersabarlah dan teruslah berjuang untuk tegaknya syariah dan khilafah
saudara2ku tunggulah aku… hayyalal jihad