HTI-Press. Menurut Perwakilan kantor berita Kuwait, Negara-negara Teluk pada krisis keuangan saat ini mengalami kerugian 1.800 Milyar dolar dari nilai harta kekayaannya yang disimpan di Negara-negara barat. Bursa Valasnya mengalami kerugian lebih dari 200 milyar dolar karena memiliki keterkaitan dengan bursa-bursa Amerika dan Eropa. Namun para pemimpin Negara-negara teluk tidak melirik sedikitpun terhadap kerugian-kerugian tersebut. Mereka tidak memandangnya sebagai bahaya. Bahkan para jubir informasi dan para pengamat moneter di Negara-negara teluk mengingkari adanya kerugian tersebut. Mereka menyesatkan opini dengan klaim bahwa perekonomian Negara-negara teluk tidak terpengaruh oleh krisis keuangan global saat ini. Padahal krisis global ini –sudah menjadi rahasia umum- sangat berpengaruh di seluruh penjuru dunia. Bursa valas yang saling tergantung satu sama lain menjadi tidak stabil akibat krisis ini.
Para pemimpin Negara teluk bukan hanya tidak mengakui adanya kerugian yang menimpa negerinya. Lebih jauh lagi justru mereka menyambut permintaan Tuan mereka, Amerika dan Erofa. Mereka memberikan suntikan dana untuk menambali kerugian Negara Barat. Disela-sela kunjungannya,Jordan Brown, kepala kementrian Inggris khusus untuk daerah Teluk, ia berhasil mengumpukan ratusan milyar dolar untuk menopang perekonomian inggris yang sedang terguncang akbiat krisis global. Orang-orang yang menyertai brown telah menandantangani kesepakatan dengan nilai milyaran dolar bersama para pemimpin Saudi dan teluk . Syaikh Mansyur bin Zayid Alu Nahyan (pemilik club mencerter united) telah berjanji membeli 16,3% saham bank Parkliz inggris seharga 3,5 milyar dolar. Begitu juga beberapa yayasan di Qatar berjanji akan memberikan 2,3 milyar dolar untuk membeli saham bank yang sedang terpuruk itu.
Di samping harta yang sedemikian banyak itu, yang berhasil dikumpulkan oleh Inggris di sela-sela kunjungan Brown. Brown juga meminta Negara- teluk untuk menghimpun dana triliunan dolar dari kas-kas mereka untuk menopang kas bank dunia. menyikapi Perampokan harta bangsa Arab yang dilakukan Ingris dan Amerika ini, Presiden Venezuela berkomentar marah: “sungguh perbuatan tersebut sangat tidak bermoral”.
Yang lebih menyedihkan, di saat masyarakat arab dan negeri-negri Islam marah atas lenyapnya harta kekayaan negera-negara teluk untuk menambali kerugian kaum kapitalis Amerika dan Eropa, Raja Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz justru sibuk mengikuti konferensi dialog antar agama di Newyork. Di sana ia menghadiri jamuan makan malam bersama pimpinan yahudi Simon Peres atas undangan Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon. Jadi harta kaum muslimin tersia-sia begitu saja mengalir ke Negara-negara barat tanpa kembali. Sementara itu para pemimpinannya sibuk mengikiuti konferensi-konferensi yang menyakitkan dan tidak membawa sedikitpun manfaat bagi islam dan kaum muslimin. (al-aqsa.org, 15/11/08)
so what should we do?
Tanya Kenapa???????
Kenapa dana itu diberikan pada Kafir utk menopang perekonomian global, sementara banyak negara muslim yang miskin dan di bombardir?
Dimana Raja bijak itu? Dimana Pemimpin bijak itu?
Kenapa harus ikut membantu? Kenapa tidak di biarkan saja perekonomian global ini ambruk sedemikian rupa?
Saya berpikir lebih baik perekonomian global di biarkan hancur sehingga USA dan antek2nya (Negara Barat) akan dapat pelajaran berharga tentang sistem yg selama ini di pakai. Memang akan banyk korban akibat Krisis global, tetapi dalam keadaan perang itu biasa, jadi saya beranggapan krisis global adalah cara perang kita melawan kebiajakn sistem dunia yang akan memakan korban sehingga kita akan neraih kemenangan Daulah Khilafah Rasyidah. Amin
Saya bahkan meng-amini Krisis global ini terjadi, meskipun semakin banyaknya kemiskinan, kelaparan, pemutusan hubungan kerja di berbahai dunia.
Entah pikiran saya ini salah? Emosional? Dsb? Tetapi saya geram dengan Raja itu. Saya Geram dengan Pemimpin itu?
Penguasa2 Timur Tengah sangat bodoh. Sadarlah, mereka penguasa kafir adalah musuh agama Alloh. Sadarlah, kemuliaan anda adalah dengan kembali pada Alloh dan RasulNYA dan mendukung tegaknya Syariah dan Khilafah. Bukankah Alloh yang telah menganugerahkan anda negeri yang kekayaan minyaknya melimpah ruah? Sadarlah…
Begitu tercengkeramnya pemikiran para penguasa negeri kaum muslimin oleh pemikiran sekuler kapitalis. Ini menunjukkan bahwa AS bersama antek-anteknya telah berhasil membuat racun pemikiran dalam tubuh para penguasa negeri-negeri kaum muslimin sehingga menjadikannya mereka (para penguasa negeri-negeri kaum muslimin) itu tunduk dan patuh pada setiap dogma kapitalisme yang disebarkan oleh AS. Begitu terkooptasinya secara politik negeri-negeri kaum muslimin oleh Kafir AS. Mari kita koreksi para penguasa negeri-negeri kaum muslimin agar sadar untuk kembali kepada syare’ah yang diturunkan oleh Alloh SWT yang menciptakan aturan yang sungguh pasti mampu memecahkan problem kehidupan makhluk-Nya. Sadarlah hai para penguasa Dholim, jangan kau bohongi rakyatmu dengan fakta-fakta palsu, Engkau (Para Penguasa Dholim) akan dimintai pertanggung jawaban fi yaumil akhir.
Buat fsiekonomi.multiply.com, materi ini fungsinya sebagai bahan malumat bagi kita bahwa seperti itulah kondisi penguasa negeri-negeri Islam. Mereka berkhianat terhadap orang-orang mu’min, berkhianat kepada Alloh dan rasulnya. Mereka mengumpulkan kehinaan pada diri mereka. Tugas kita adalah menyampaikan kondisi ini kepada ummat dengan penjelasan yg mencerdaskan, membimbing ummat untuk menuntuk penegakan istitusi politik yg syah bagi umat untuk menjadi kemulian Islam dan kaum muslimin di hadapan Alloh penguasa Alam.