Bank Amerika Citigroup mengumumkan rencana mengurangi 52.000 karyawan lagi, menyusul pengumuman 23.000 PHK sebelumnya.
Pemutusan hubungan kerja ini akibat gejolak keuangan yang berlanjut.
Citigroup mengatakan, 75.000 PHK itu setara dengan pengurangan 20% staffnya, dan menyisakan 300.000 posisi di seluruh dunia “dalam jangka dekat”.
Pengurangan tenaga kerja ini mencakup pemecatan, penjualan unit usaha dan pensiun, kata perusahaan perbankan yang berbasis di Amerika Serikat ini akan mengurangi sebanyak 14 persen dari tenaga kerjanya.
Citigroup menderita kerugian $20 miliar tahun lalu akibat kredit bermasalah, yang sering dikaitkan dengan kredit kepemilikan rumah di Amerika.
Perusahaan tersebut membukukan kerugian dalam empat kuartal secara berturutan, dan sebagian analis yakin bank tidak akan mencetak laba lagi hingga tahun 2010.
Nilai saham perusahaan tersebut merosot hampir 70% tahun ini.
Citigroup tumbuh pesat sepanjang satu dasawarsa lalu, dan memiliki kegiatan operasi di lebih dari 100 negara.
Pemangkasan asset dan staff itu diperkirakan akan terjadi seluruh kegiatan bisnis Citigroup.
Citigroup menyatakan, posisi modalnya “sangat kuat”.
Bank tersebut memperkirakan, pengeluaran biaya akan turun 20% dari tingkat puncak, ke sekitar $50 miliar pada tahun 2009, setelah pengurangan
“Tentu saja [pengurangan karyawan] akan terjadi paling besar di London dan New York,” kata bos Citigroup Win Bischoff di Dubai.
Chief executive Citigroup Vikram Pandit menghadapi tekanan dari para pengecam yang meragukan kemampuannya untuk membalikkan kondisi perusahaan dan menghadapi krisis keuangan. (BBC Indonesia, 17/11/08)
Bangkrut deh, bank bank riba…..
Ummatku…
Bank2 ribawi telah nyata menyengsarakan kita didunia, dan nanti di akhirat kita pun kan merasakan azab Yang Maha Kuasa…
Jangan tunggu itu terjadi..!! tinggalkan segera, mulai dari detik ini juga…
Down Down USA…
Rise Rise Khilafah…
Allahu Akbar…