Wakil Kepala Biro Investigasi Federal (FBI) Departemen Kehakiman AS John S. Pistole menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dalam upaya membantu KPK memberantas korupsi di Indonesia.
Kedutaan Besar AS sendiri menyebut tujuan MOU ini adalah upaya meningkatkan dan memperluas kerjasama Pemerintah AS yang terus berkembang dengan mitra-mitra penegak hukum dari Indonesia .
“Penandatanganan hari ini menandai langkah penting dalam upaya FBI membantu KPK memberantas korupsi,” kata Wakil Kepala FBI Pistole dalam siaran pers Kedubes AS di Jakarta, Selasa.
Dalam kunjungan seharinya di Jakarta, Wakil Kepala FBI John Pistole mengadakan pertemuan dengan Ketua KPK Antasari Azhar dan para pejabat KPK lainnya serta mengutarakan niat Pemerintah AS membantu KPK memberantas korupsi di tubuh pemerintah Indonesia. (Antara, 18/11/08)
another conspiration? another alert for us to stay away from usa intervention? yes.
wah…ada apakah gerangan sampai-sampai FBI turun tangan untuk memberantas korupsi di indonesia…
pastinya itu semua tidak gratis lho.. ada udang dibalik bakwan…
Sepertinya kok ada kesan bangga sekali orang indonesia jika ada kerja sama atau apapun namanya dengan pihak asing terutama amrik. duh…. menyedihkan… sekaligus mengkhawatirkan.
o-o…jadi itu namanya kerjasama atau intervensi??? kemana kedaulatan pemerintah untuk ber’amar ma’ruf nahyi mungkar kepada warganya?? wah..amerika ternyata juga ingin melakukan darbul ‘alaqat antara rakyat dan pemerintah scr langsung. lha memangnya pemerintah negeri ini kurang setia apa lagi tho sama sampeyan???
konspirasi apa lagi nih???kasihan banget y indonesia,….apa- apa dicampuri pihak asing, kapan mw majunya???wuaduhh..kapan neh kaum muslim tuh BANGUN dr tidurnya, n sadar ternyata indonesia tuh ibarat ‘anak emas’ di kandang musuh.Hanya dengan islamlah, solusi permasalahan!!!no compromize with others!!allahu akbbbbbbaaaaaaaaaarrrrrrrrrrr
Janganlah kalian menjadikan orang kafir sebagai sekutu???????
Sok pahlawan. Wong di AS korupsi juga merajalela. Pasti ada ” agenda tersembunyi ” dibalik itu. Makanya nih, BIN harusnya bertindak lebih cepat untuk meneliti lebih jauh maksud di balik itu semua.
Bukan berarti berburuk sangka, tapi kita harus waspada, karena bagaimanapun juga setiap negara kapitalis hanya akan peduli manakala mereka diuntungkan,terlebih amerika, sangat dikhawatirkan terjadinya intervensi dalam kerjasama ini
Widiiiih…..”baik” amat mister ?
Intervensi lebih tepatnya..
ini adalam masalah dalam negeri..so kita mesti bangkit untuk menyelesaikannya sendiri..kapan mandiri kalo trus kerjasama trus…
pemerintah kayaknya bergantung sm bule2 itu yah, kayak “lembu dicucuk idung”