Menyebarkan Bacaan Islam, Muslimah Uzbekistan Dianggap Lakukan Kriminal

Perlawanan atas dakwah terus berlanjut di Uzbekistan. Baru-baru ini, dikabarkan sel-sel Muslimah sebuah gerakan Islam di Uzbkeistan, Hizbut Tahrir, telah terdeteksi di Tashkent, Uzbekistan, kata Menteri Dalam Negeri Uzbek seperti dikatakan kepada Interfax. Kelompok tersebut berusaha dengan cara non kekerasan (non violent) untuk menggantikan pemerintah Asia Tengah dengan sebuah Khilafah Islamiyah (Islamic Caliphate). “Organisasi ilegal telah terdeteksi berikut keluhan dari dua penduduk Tashkent kepada Departemen Kota Kementerian Dalam Negeri, mengatakan organisasi itu telah mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam operasi ekstrimis,” katanya.

Pemeriksaan pendahuluan ditetapkan bahwa Karima Khitmatova, 35 tahun dan Mukhabat Sadykova berusia 26 tahun, memegang pososi kepemimpinan dalam kelompok Hizbut Tahrir yang dianggap pemerintah setempat sebagai kelompok ekstrimis bawah tanah, meyakinkan kedua muslimah itu bergabung dengan kelompok tersebut.

“Mereka menjadi daya tarik bagi para wanita baru, untuk meningkatkan dana kelompok tersebut dan menyebarkan literatur-literatur agama dan ekstrimis pada kalangan masyarakat. Akibatnya, lebih dari 27 wanita agamis terlibat dalam kegiatan kriminal ini,” ujarnya lagi.

Di negeri Imam Bukhori tersebut, serangan terhadap Islam dan para pengemban dakwah tak pernah berhenti. Seringkali para penguasa di negeri tersebut melakukan tindakan brutal terhadap para pengemban dakwah, karena ketidaksanggupan mereka dalam berdebat secara intelektual dengan para pengemban dakwah tersebut. Tak sedikit diantara mereka yang dijebloskan ke dalam penjara dan mendapatkan siksaan pedih dari pelayan setia penguasa setempat [baca: Kekejaman Karimov di Penjara Uzbekistan].

Demikianlah, perlawanan dakwah yang terjadi hari ini. Penguasa Uzbekistan senantiasa ketakutan menghadapi para pengemban dakwah, padahal mereka tak pernah menggunakan kekerasan. Hanya karena menyebarkan risalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam tersebut, para pengemban dakwah diciduk dan dituduh radikal serta ekstrimis.

Apa yang terjadi dengan kaum Muslim di Uzbekistan tersebut semakin menggambarkan, kemiripan aktivitas dakwah mereka dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. saat di Makkah. Pada masa itu, Rasulullah dan para sahabatnya mendapatkan perlawanan dakwah dan masyarakat Kafir Quraisy dan para penguasanya dengan berbagai cara.

Dalam geraknya, Rasulullah tak pernah melakukan kekerasan, tetapi dianggap berbahaya oleh Kafir Quraisy. Karena ketakutan mereka terhadap barisan Rasulullah tersebut, mereka melakukan penganiayaan, propaganda negatif hingga pemboikotan. Hal tersebut terus berlangsung lama, tetapi tak pernah menyrutkan aktivitas dakwah Islam. Malah yang terjadi, dakwah Islam semakin tersebar dan mendapat simpati dari masyarakat. Hingga akhirnya, Allah Swt menurunkan pertolongan kepada mereka dengan hijrahnya Rasulullah ke Madinah, ibu kota Daulah Islamiyyah pertama di dunia.

Allahu Akbar, semoga Allah menguatkan keimanan dan keikhlasan para pengemban dakwah di mana pun mereka berada, hingga tiba saatnya, janji Allah itu datang. Amin. (Syabab.Com, 23/11/08)

4 comments

  1. Itu bukti kekalahan intelektual yang memalukan dari Penguasa Karimov Laknatullah ‘alaih. Pemikiran lawan dengan pemikiran dong bukan dengan kekerasan. Ingatlah : bahwa Alloh akan menghancurkan kekuasaan anda.

  2. bangkitkan.jiwa

    Bersabarlah wahai saudaku…
    Allah telah sediakan surga seluas langit dan bumi
    untuk para pejuangnya yang ikhlas dan istiqomah
    Insya Allah Pertolongan akan segera datang.
    Allahu akbar

  3. Bersabarlah wahai kaum muslimin para pejuang tegaknya syariah & khilafah……, bahwa ini adalah realitas perjuangan yang harus dihadapi sekaligus ujian bagi kita semua. Mereka para penyembah thogut kapitalisme telah kehilangan akal sehatnya dalam menghadapi gerakan dakwah Islam untuk tegaknya syariah & khilafah tanpa kekerasan (non violent), sehingga harus melakukan tindakan biadab — semoga ALLAH SWT — membalasnya di akhirat dengan siksa yang pedih. Sesungguhnya merekalah yang layak disebut kriminal — karena menelantarkan rakyat dalam kesengsaraan — kepada thogut kapitalisme. Selamat berjuang saudaraku……, Allahu Akbar

  4. negerinya imam bukhori kan? sungguh, sebuah pengkhianatan terhadap islam dan perjuangan para pencari dan penyebar ilmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*