Dua Pemuda Pejuang Khilafah Ditahan di Kyrgyzstan, Kekalahan Intelektual Penguasa Setempat

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Kementrian Dalam Negeri Kyrgyzstan melaporkan telah menahan dua pemuda aktivis Partai Politik Hizbut Tahrir di sebuah Masjid Kota di Cholpon Ata seperti dikabarkan oleh sebuah Agen Berita Kyrgyzstan. Kedua pemuda tersebut senantiasa menyerukan penegakkan Islam di bawah payung Khilafah Islamiyyah.

Pemuda tersebut ditangkap oleh staf kriminal setempat. Keduanya tinggal di Cholpon Ata. Satu orang diantaranya berumur 24 tahun, dan yang lainnya 29 tahun. Di dalam mobil, polisi menemukan lifleat dan buku-buku Hizbut Tahrir.  Kemudian di dalam rumah seorang senior mereka ditemukan 24 CD-ROM dan buku-buku Hizb.

Pihak penguasa setempat tak hentinya terus menerus berupaya untuk menghentikan aktivitas dakwah di negeri tersebut. Mereka secara aktif menyerang Islam dan kaum Muslim yang berjuang untuk menegakkan kembali Khilafah Rasyidah dan datang ke wilayah Kyrgyzsyan.

Ini semua menunjukkan kedzaliman dan kediktatoran pihak penguasa setempat, yang tak sanggup menghadapi tantangan intelektual dari gerakan yang dikenal tanpa melakukan kekerasan ini.

Penguasa setempat telah melihat peningkatan pendukung gerakan ini. Itulah seperti kesimpulan pada rapat koordinasi penegakkan hukum, di kota Gremlin (18/11/08). Berbagai pihak diminta terlibat untuk mencegah dan memerangi yang menurut mereka disebut ekstrimisme agama.

Di daerah Kupeshova, pihak keamanan setempat menidentifikasi selama 10 bulan 2008, tiga penyebaran literatur dan produk lainnya yang dianggap berbahaya. Tercatat mereka telah menahan 73 orang, yang lima diantaranya perempuan, dan sebagian besar mereka adalah remaja dan pemuda berusia di bawah 30 tahun.

Seorang anggota Hizbut Tahrir setempat mengatakan pihak penguasa dan jajarannya tak mampu melakukan debat intelektual untuk menghadapi kelompok tersebut. Ketidakmampuan mereka menghadapi gerakan tersebut secara intelektual menjadikan mereka bersemangat untuk terus menyerang Islam dan menghentikan gerakan ini [baca: Pemerintah di Asia Tengah Paling Bersemangat untuk Melawan Partai Politik Hizbut Tahrir dan Islam].

Hizbut Tahrir didirikan oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani di Baitul Maqdis pada tahun 1953. Hingga hari ini gerakannya terus mengglobal dan memberikan pencerahan kepada dunia, serta mengungkap makar para penguasa dzalim. Satu solusi yang selalu ditawarkan oleh gerakan ini yaitu penerapan aturan Allah, syariat Islam, melalui metode Khilafah Islamiyyah. (Syabab.Com, 28/11/08)

7 comments

  1. Teruskan perjuangan menegakkan KHILAFAH sampai titik darah penghabisan,Allahu Akbar

  2. mmm, perjuangan memang pahit, tapi juga manis sekaligus. kepada pejuang islam wherever u r and from whatever organizations u r; keep struggling and praying.

  3. Mereka cuma bisa dengan kekuatan fisik, tidak berani berargumen dengan kekuatan Intelektual….
    Terus maju para pejuang Khilafah…
    dimanapun kalian berada…

  4. Memang sudah Sunatullah suatu kejahatan laskar kaffir pasti akan dilawan oleh para pejuang Allah!!, mereka akan selalu mengunakan berbagai tipu daya untuk selalu melawan umat Muhammad, baik secara debat intelektual maupun perang. Sudah saatnya jihad melawan mereka para kaffirin, perang pemikiran serta jihad adalah kuncinya…
    JANGAN TAKUT WAHAI PARA PEJUANG ALLAH!! MAJU TERUS!!! PERCAYALAH PADA PERLINDUNGAN NYA!!! LASKAR ALLAH PASTI MENANG, ALLAHUAKBAR !!!!

  5. ZETA MENYAPA

    Ingat pesan ini: “Jangan pernah berharap bertemu musuh. Tapi jika kalian menjumpainya maka bersikap teguhlah…”

  6. Allahu yanshuru man nasharahu
    always

  7. Teruskan pejuangmu.kamu tdk sendirian,disni byk tentara2 Allah yg siapa brjuang menegakkn khilafah.Allahu akbar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*