Telepon berdering dari Hotel Oberoi Triden yang diduga berasal dari pelaku penyerangan Mumbai. Sang penelepon menyampaikan kepada sebuah channel berita di India pertanyaan: “Kita cinta negara ini sebagai negara kami sendiri, akan tetapi ketika ibu-ibu dan saudara-saudara kami dibunuh, dimana setiap orang?”
Krisis Mumbai berakhir. Pihak keamanan India mengumumkan krisis yang dimulai pada Rabu 26 November malam itu, menelan korban korban tewas tercatat 195 orang dan 295 orang lainnya terluka. Tercatat 26 warga asing tewas, 8 diantaranya warga Israel. Serangan terhadap kota kelahiran perfilman India yang dikenal dengan Bollywood memang menarik perhatian masyarakat dunia. Seruan memerangi terorisme pun kembali digaungkan oleh Amerika Serikat. Pemimpin negara lain yang menjadi konco-konconya pun mengamini.
Meskipun telah berakhir, misteri siapa sebenarnya pelaku serangan ini belum terungkap. Awalnya kelompok yang sebelumnya tidak dikenal Deccan Mujahidin dituding sebagai pelaku. Tuduhan kemudian berkembang kepada kelompok mujahidin Khasmir, Pejabat lembaga Antiteroris AS menuding militan Kashmir yang dikenal sebagai Lashkar-e-Taiba sebagai dalang aksi berdarah tersebut. “Beberapa hal telah dipelajari dan menunjukan adanya kaitan dengan jaringan Kashmir, kata pejabat yang enggan disebutkan namanya tersebut, seperti dikutip AFP, Sabtu (29/11/2008).
Pihak militer India menyatakan kelompok militan yang menyerang beberapa tempat di Mumbai berasal dari Pakistan. “Mereka berasal dari seberang perbatasan, mungkin dari Faridkot, Pakisktan. Mereka berpura-pura berasal dari Hyderabad, “ kata Mayor Jenderal R. K. Hooda yang memimpin operasi militer. Perdana Menteri India Manmohan Singh sebelumnya telah mengatakan para militan itu berasal dari luar negeri yakni Pakistan.
Hingga saat ini belum ada laporan final yang memastikan siapa pelaku serangan Mumbai. Banyak pihak yang menyatakan terlampau dini untuk mengatakan siapa pelakuk sesungguhnhya. Guru Besar Studi Islam pada universitas Islam New Delhi, Zubeir Ahmed Farouqi, mengatakan, masih terlalu dini menentukan kelompok pelaku dibalik serangan bom Mumbai, apalagi kelompok “Deccan Mujahidin” yang menyatakan bertanggung jawab tidak dikenal sebelumnya di India dan aparat keamanan India masih belum melakukan investigasi, karena masih disibukan dengan upaya membebaskan sandera.
Pemred media India, Milli Gazette, Dhaffar Islam Khan, dalam wawancara khusus dengan Aljazeera pada 28/11, mengatakan masih terlalu dini menentukan siapa kelompok pelaku dibalik aksi peledakan bom Mumbai. Menurut Dhaffar Islam Khan, aksi bom dan serangan Mumbai sangat besar sehingga diragukan kemungkinan keterlibatan kelompok muslim India atau ormas islam tertentu sebagai kelompok pelaku, apalagi sampai saat ini belum pernah ada kelompok islam di india yang telah divonis oleh peradilan bersalah karena terlibat kegiatan terror.
Farrukh Saleem dalam analisisnya mengingatkan bahwa di India banyak sekali kelompok-kelompok yang sering dituduh militan. Dalam lima dekade terakhir di India tumbuh tiga jenis kelompok militan: ekstrimis sayap kiri, seperatis dan agama. Ekstrimis sayap kiri yang telah melakukan beberapa tindakan teror antara lain People’s Guerrilla Army, People’s War Group, Moist Communist Centre, Communist Party of India-Maoist dan Communist Party of India Janashakti. Sementara di wilayah Assam terdapat lebih kurang 35 kelompok seperatis. (http://thenews.jang.com.pk/)
Menurutnya, tahun 2006 saja terdapat sekitar 2.765 orang yang terbunuh akibat kekerasan yang berhubungan dengan tindakan terror. Dari jumlah itu 41 persen kehilangan nyawanya di Jammu dan Khasmir, 27 persen akibat kelompok sayap kiri, 23 persen akibat kekacauan/pemberontakan dan 10 persen dari kelompok militan yang berbasis agama. Karena itu, siapa yang menjadi pelaku , banyak kemungkinan.
Yang jelas siapapun pelakunya, seringkali tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata muncul sebagai reaksi dari kekerasan dan ketidakadilan yang dilakukan negara. Aryn Baker dalam Time (Kamis , 27 November 2008) mengingatkan hal ini. Menurutnya, krisis Mumbai tidak bisa dipisahkan dari ketidakadilan yang dirasakan muslim minoritas India termasuk masalah Khasmir. Muslim India yang jumlah 13,4 persen dari jumlah India seringkali harus diperlakukan secara tidak adil oleh pemerintah India yang mayoritas beragama Hindu (80 persen).
Sebagian besar muslim India hidup tidak sejahtera, mendapat pelayanan kesehatan yang buruk, tingkat buta huruf yang tinggi, dan umumnya dibayar dengan gaji yang rendah. Kondisi ini, menurutnya, diperparah dengan kerusuhan di Gujarat tahun 2002 yang menewaskan lebih kurang 2.000 orang yang sebagian besarnya adalah muslim.
Yang perlu dicermati, krisis Mumbai digunakan untuk kepentingan negara-negara besar dalam agenda perang melawan terorisme. Apalagi Obama presiden terpilih AS secara terbuka mengatakan bahwa wilayah Pakistan, Afghanistan (yang berdekatan dengan India) akan menjadi wilayah garis terdepan bagi AS untuk memerangi terorisme. Krisis Mumbai sangat mungkin dijadikan oleh negara Super Power itu untuk mengokohkan kepemimpinannya di wilayah itu atas nama perang melawan terorisme.
Bisa jadi , bukan sebuah kebetulan kalau Obama menunjuk Sonal Shah sebagai salah seorang penasehatnya. Shah dikenal sebagai kordinator Vishwa Hari Parishad (VHP) Amerika. Berdasarkan the Daily Times Pakistan, VHP dan sayap pelajarnya Bajrang Dal dipercaya telah terlibat dalam pembantaian lebih 2000 Muslim di Gujarat.
Peristiwa ini juga sepertinya akan benar-benar dimanfaatkan oleh pemerintah boneka AS di Pakistan dan Afghanistan untuk memperkuat posisi mereka. Peristiwa Mumbai memperkuat legitimasi memerangi pejuang Islam atas nama war on terrorism. Padahal pejuang Islam itu sebenarnya rakyat mereka sendiri yang berjuang melawan penjajahan AS di kawasan itu. Pejuang Islam Khasmir yang ingin membebaskan diri dari penjajahan India pun akan semakin disudutkan dengan julukan teroris. Ke depan pemerintah India, Pakistan, dan Afghanistan akan mengokohkan strategi AS untuk membendung kelompok perlawanan Islam yang dituduh teroris.
‘Ala kulli hal , Kita tentu mengecam setiap pembunuhan terhadap rakyat sipil yang tidak berdosa. Hanya saja adalah tidak tepat dan tidak adil kalau menyatakan gerakan perlawanan terhadap penjajahan sebagai tindakan terorisme. Adalah tidak adil mencap Hamas, pejuang mujahidin Irak, pejuang Afghanistan, termasuk pejuang Khasmir sebagai teroris. Padahal yang mereka lakukan adalah membebaskan tanah air mereka dari penjajahan asing. Sama halnya saat para pahlawan kita saat berjuang mengusir Belanda, meskipun harus berperang dan membunuh, mereka tidak bisa disebut teroris. Mereka adalah pahlawan yang tidak sudi tanah airnya dijajah oleh musuh.
Disamping itu, mengecam krisis Mumbai tapi cendrung diam terhadap pembantaian 2.000 umat Islam di Gujarat, tentu saja adalah kejahatan kemanusiaan. Termasuk diam menyaksikan pesawat-pesawat tempur AS membunuh ribuan orang rakyat sipil tidak bersalah di Afghanistan dan Pakistan. Atau diam terhadap terbunuhnya hampir 1 juta rakyat sipil di Irak akibat pendudukan AS, diam terhadap pembantaian sistematis yang dilakukan Israel di Palestina. Diam saat korbannya umat Islam adalah kejahatan kemanusiaan yang luar biasa. (Farid Wadjdi)
Derita Muslim Minoritas India
Telepon berdiri dari Hotel Oberoi Triden yang diduga berasal dari pelaku penyerangan Mumbai. Sang penelepon menyampaikan kepada sebuah channel berita di India pertanyaan: “Kita cinta negara ini sebagai negara kami sendiri, akan tetapi ketika ibu-ibu dan saudara-saudara kami dibunuh, dimana setiap orang?”
- Penghancuran Masjid Babri di Ayodhya oleh militah Hindu pada 1992. Penghancuran ini telah memicu tewasnya ribuan kaum Muslim yang dengan gagah berani berusaha mempertahankan masjid Allah tersebut.
- Februari 2002, gerombolan orang-orang Hindu membunuh sedikitnya 2000 Muslim di seluruh Gujarat. Mayat yang hangus terbakar dan beberapa orang Muslim yang selamat dengan terluka, membuktikan bahwa orang Muslim dibakar hidup-hidup secara sistematis oleh orang Hindu. Diduga pemerintah India terlibat dalam pembantai umat Islam ini
- Organisasi pemantau hak asasi manusia Human Right Watch (HRW) menyatakan, sekitar 100 warga Muslim ditangkap oleh polisi India pasca peristiwa ledakan bom di kota Hyderabad yang terjadi pada bulan Mei dan bulan Agustus 2007. Para tahanan Muslim itu disuruh telanjang, dipukuli, digantung dengan posisi kepala di bawah, disetrum dan diancam dengan cara menyiksa kerabat perempuan para tahanan.
- Komite Solidaritas Muslim Khasmir menginformasi dari berbagai sumber daftar kejahatan India sejak Januari 1990 hingga Desember 1998. Sebanyak 63.275 orang syahid dibunuh antara lain dengan dituangi timah panas; 775 politisi ulama dan Imam Masjid dibinasakan; 81.161 dijebloskan ke penjaran tanpa pengadilan
- Menghentikan pengkajian Al Qur’an dan bahasa Arab di sekolah negeri dan digantikan dengan bahasa India (htipress)
Assalamu’alaikum Wr, Wb
Daudara seiman, jauhilah saling tuding menuding dan berbantahan..sekarang kita bekerja tanpa komando dan koordinasi, sekarang kita dimanfaatkan musuh2 kita atas perpecahan ini. Kalupun dikau tak setuju dengan ijtihad saudaramu janganlah kau latah mengutuk seperti layaknya para kuffar..Aku ini anggota PKS, aku cinta HTI, aku sayang JT, aku mengagumi MMI atau Ba’asyir tapi aku membenci muslim yang suka menghujat dan berprasangka..Semoga Allah SWT akan mema’afkan kita
Salam Jihad dan da’wah..dan berharap pertolonganNya. Khilafah adalah kemestian.
wassalamu’alaikum Wr, Wb
Saya diberi tahu oleh seorang pengamat yang visioner bahwa Serangan Mumbai merupakan reaksi Bush dkk dalam menanggapirencana pendekatan baru Obama terhadap ‘poros setan’nya Bush. Rekan lain yang juga pengamat berpendapat bahwa sebenarnya apa yang disebut Deccan Mujahidin itu didukung oleh sejumlah elite militer India dengan tujuan ganda, antara lain untuk memojokkan Pakistan setiap terjadi tindakan kekerasan di India dan sekaligus menutupi kekejian tentara India terhadap kaum Muslimin India umumnya dan Kashmir khususnya. Pengamat lain lagi berpendapat bahwa rekayasa itu terbukti betapa yang diselamatkan terlebih dahulu adalah komunitas Yahudi, sedangkan ratusan orang pribumi dibiarkan berguguran. Tak mengherankan jika polisi dan tentara India sengaja melambat-lambatkan upaya penuntasan serangannya terhadap teroris yang jumlahnya hanya 10 orang.
Begitu ya….
Maha Benar Allah dengan segala Firmannya.
mereka selalu membuat makar kepada kaum muslimin. maka tetap waspada wahai saudaraku..
cepat atau lambat syariah akan tegak dan khilafah akan bangkit… jadi tunggu apa lagi ayo bergabung dalam barisan pejuang islam untuk tegaknya syariah dan khilafah agar makar mereka bisa kita hancurkan.
Ini adalah rekayasa AS utk melanjutkan war on terrorism = war on islam ideology. Ternyata terbukti analisis dari Jubir HTI Ust M. Ismail Yusanto ini adalah Fabricated Terrorism = terorisme jadi2an yang sengaja dibuat untuk melanggengkan penjajahan AS. Hanya orang2 yang bodoh saja yang masih percaya dengan opini yang dibuat media. Hanya Khilafah yang menghentikan ini semua. Ayo Umat : bangkit dan berjuanglah bersama Hizbut Tahrir. Sesungguhnya sudah sangat siap ( dengan bimbingan dari Alloh serta dengan kekuatan ideologi Islam) untuk memimpin jika anda menyerahkan kekuasaan kpd Hizbut Tahrir.
* Penghancuran Masjid Babri di Ayodhya oleh militah Hindu pada 1992. Penghancuran ini telah memicu tewasnya ribuan kaum Muslim yang dengan gagah berani berusaha mempertahankan masjid Allah tersebut.
* Februari 2002, gerombolan orang-orang Hindu membunuh sedikitnya 2000 Muslim di seluruh Gujarat. Mayat yang hangus terbakar dan beberapa orang Muslim yang selamat dengan terluka, membuktikan bahwa orang Muslim dibakar hidup-hidup secara sistematis oleh orang Hindu. Diduga pemerintah India terlibat dalam pembantai umat Islam ini
* Organisasi pemantau hak asasi manusia Human Right Watch (HRW) menyatakan, sekitar 100 warga Muslim ditangkap oleh polisi India pasca peristiwa ledakan bom di kota Hyderabad yang terjadi pada bulan Mei dan bulan Agustus 2007. Para tahanan Muslim itu disuruh telanjang, dipukuli, digantung dengan posisi kepala di bawah, disetrum dan diancam dengan cara menyiksa kerabat perempuan para tahanan.
* Komite Solidaritas Muslim Khasmir menginformasi dari berbagai sumber daftar kejahatan India sejak Januari 1990 hingga Desember 1998. Sebanyak 63.275 orang syahid dibunuh antara lain dengan dituangi timah panas; 775 politisi ulama dan Imam Masjid dibinasakan; 81.161 dijebloskan ke penjaran tanpa pengadilan
* Menghentikan pengkajian Al Qur’an dan bahasa Arab di sekolah negeri dan digantikan dengan bahasa India
wallahu khairul makirinn…….
Sungguh biadab “HAM” itu. Ham hanya untuk non muslim sedang untuk muslim tak ada HAM. Apabila ada orang islam yg mengagungkan apalagi memperjuangkan HAM, jelas2 bukan bagian dari barisan Islam. Tanpa Khilafah Umat islam akan terhujat selamanya. Therefore brjuang tuk tgak Khilafah wajib ain. ALLAHU AKBAR…!
assalamualaikum,pedih sekali membaca apa yang menimpa saudara-saudara kita di india,suatu hal yang nyata bahwa kita merindukan hidup dalam naungan Daulah Khilafah.Rekayasa Amerika memang tidak ada habisnya untuk mengikis semangat juang para perindu surga Allah,tapi kita tidak akan pernah menundukkan kepala dihadapan kaum kafir.Karena sebagai ummat yang Rasullullah,itu adalah suatu kehinaan.
Seraya tetap istiqomah dan berikhtiar, menyusun barisan, mengasah akal budi, percayalah pertolongan Tuhan akan datang.
Yang paling urgent dilakukan saat ini adalah : Merapatkan barisan, Tetap semangat dan konsentrasi untuk berjuang menyongsong tegaknya Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah yang sudah di pelupuk mata.
Dengan tegaknya khilafah maka satu persatu problematika manusia akan diselesaikan, dan AS serta sekutu2nya akan kita taklukkan.
Allahu akbar !!!
Yang bisa kita lakukan sekarang ini dakwah, kita tidak bisa berjihad begitu saja, apalagi melawan mereka dengan membabi buta. ingatlah ada tiga belas tingkatan jihad yang harus kita lewati sebelum berjihad secara fisik untuk melawan kaum kufar dan kaum khawarij ini. maka bersabarlah wahai saudara2ku perkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. semoga Dia segera menolong kita semua dari kedzaliman dan kekejaman yang terjadi saat ini. Allahu Akbar!!!
Senang rasanya membaca komentar teman2 di sini. Ayo tetap semangat dan rapatkan barisan menyongsong tegaknya Syariah dan Khilafah.
Nah lihat, India pura-pura sewot dan ngotot minta Pakistan menyerahkan beberapa pemuda Pakistan yang telah dicap sebagai teroris oleh India. Tak kurang Menlu AS sibuk untuk membujuk Pakistan untuk bersalaman dengan India yang telah menuduhnya iut mendukung aksi teror di India.
Satukan barisan. Lupakan perbedaan tentang hal-hal yang sifatnya furuk. Masalahnya di tengah orang Islam masih terdapat banyak Abu Jahal yang memperoleh nafkah dari kaum Zionis dan Imperialis.
saudaraku, sungguh semakin besar kerinduan qt pd khilafah….
keep ur spirit alive!!!!
ALLAHUAKBAR!!!!!
Lawan Kafir Amerika-Israhell, setidaknya dengan memboikot produk2 mereka!!!!
masihkah kita percaya terhadap isu TERORISME? AS sangat pantas jadi BAPAK MOYANGNYA TERORIS
ولنترض عنك اليهودولاالنصرى حتى تتبع ملتهم
TERMASUK MAKAR ORG KAFIR MUSRIK YG SLL MEMUSUHI UMAT ISLAM. TUNGGU PEMBALASAN YANG SETIMPAL Dr KHILAFAH ISLAMIYAH ALLAHHU AKBAR!!!
wahai kaum muslimin bersatulah….
cukuplah sudah kamu memikirkan diri sendiri
cukuplah sudah kamu memikirkan kelompok dan partaimu
cukuplah sudah engkau menjadi penjilat para elit negeri ini
sudah cukup air mata saudara kita yang mengalir
sudah cukup darah saudara kita tertumpah..
sudah cukup air mata saudara kita yang difitnah
dengarkan jeritan mereka…..
saatnya kita berbuat menyatukan umat dalam panji islam
susah sa’atnya kita rapatkan barisan dalam sebuah panji.
khilafah islamiah…
mari kita satukan barisan dan erus berusaha menegakkan Syariat Islam di bumi Allah ini…!!!
Allahuakbar
eratkan ukhuwah kuatkan akidah,
stop propaganda terhadap islam.
ini saatnya kita tunjukkan kemurnian islam dengan
SYARIAH& KHILAFAH……….
Satu lagi daftar yang harus ditulis, terkait dengan jumlah negara yang harus di perangi ketika nanti Khilafah Islam bediri.
LIHATLAH WAHAI DUNIA, KAMI AKAN SEGERA KEMBALI DENGAN KEKUATAN GLOBAL DAN SUPER POWER KAMI !!!
PERHATIKAN WAHAI DUNIA, KHILAFAH ISLAM AKAN SEGERA BERDIRI !!!
ALLAHU AKBAR!!!
ALLAHU AKBAR !!!
ALLAHU AKBAR !!!
Satu lagi daftar yang harus ditulis, terkait dengan jumlah negara yang harus di perangi ketika nanti Khilafah Islam bediri.
LIHATLAH WAHAI DUNIA, KAMI AKAN SEGERA KEMBALI DENGAN KEKUATAN GLOBAL DAN SUPER POWER KAMI !!!
PERHATIKAN WAHAI DUNIA, KHILAFAH ISLAM AKAN SEGERA BERDIRI !!!
ALLAHU AKBAR!!!
ALLAHU AKBAR !!!
ALLAHU AKBAR !!!
LIHAT SAJA NANTI !!!
wahai kaum muslimin,mari kembalikan kepada pangkuan Islam. Jadikan, aqidah Islam dan hukum-hukumnya sebagai tali pengikat sesama muslim dalam menghadapi mereka yang dengan culas hendak mencengkram Islam dan umatnya. Inilah kekuatan yang nyata. Mari kita renungi firman Allah:
“Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu’min, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui” (QS.Al Munafiqun 8).
tetap fokus pada agenda kita (syariah & Khilafah), ini pecutan untuk berusaha sekeras mungkin untuk mewujudkan tujuan perjuangan kita. Allahhuakbar…………
semoga pertolongan Allah segera datang menjadikan umat islam mulia dan terbebas dari bulan-bulanan orang-orang kafir amin
Berat mata memandang&sedih,berat lg mereka yg merasanya…
Tidak ada cara lain kecuali brjuang menegakkan Daulah Khilafah
Khalifah nanti akan melancarkan Jihad pada mereka yg mmerangai umat islam.
Sudah saatnya muslimin Dunia bersatu.
menyatukan arah dan tujuan demi tgaknya syariah Islam
di dunia.Banyak sudah korban berjatuhan dari muslimin.
mari bersatu untuk Islam.
Ass. Ww. Sdr ku. Sudah nyata panggilan jihad adalah untuk mmbela diri dan berjuang untuk Allah semata. Sudah nyata petunjuk Allah dan rasulullah. Sekarang saatnya kita Umat Islam Bersatu secara utuh. Jangan ditunda-tunda lagi. Begitu banyaknya ketercerai beraian kita. Banyak sudah darah syuhada dan pejuang Islam baik sendiri2 maupun secara kekuatan yang legal. Namun keberhasilan kita belum juga nyata. Lihat Palestina, Irak, Afganistan, jamu dan kashmir, Moro, Gujarat, Lebanon, Sudan, Somalia, Chesnia, Indonesia dan lain2. Semua terpuruk, terpojokkan, termarginalkan, dalam media, politik, ekonomi, energy, sosial budaya, keilmuan, teknologi, hukum, dan kelembagaan, baik lokal, regional, internasional.
Saatnya BANGKIT BERSATU, BERDAULAT dan BERKEKUATAN. AYO UMT ISLAM BERSATU UNTUK KEPENTINGAN UMAT ISLAM. jangan mau terpecah belah. bangunlah suatu wadah yang merupakan Majelis Persatuan Umat dan Majelis Permusywaratan Umat. Membangun multi dimensi dan keesejahteraan dan kejayaan Umat selama=lamanya. Jangan mau lagi menjadi alat kepentingan siapapun, dalam bentuk kelembagaan apapun yang penuh tipu daya. Bersatulah Sdr ku dalam Wadah Umat Islam. Mari kita bentuk dan bangun sekarang juga. Wahai para tokoh Islam dan tokoh umat Islam, ikhlaslah dalam berjuang untuk Islam. Jangan lagi mau ikut aliran kepentingan lain yang penih tipu daya. bersatulah dan persatukan umat dalam wadah Islam yang utuh. Jangan lagi direkayasa dan dibohongi. Umat kita sudah banyak berkorban. Saatnya kita bersatu dan utuh untuk umta Islam dan kejayaan Islam. Jangan ditunda-tunda lagi. Insya Allah, Allah beserta ang bersabar dan Berjuang untuk Kemaslahatan umat Islam dan Umat Manusia seutuhnya dengan berkeadilan dan bermartabat serta berakhlak mulia. ALLAHU AKBAR. Wujudkan Umat Islam Yang Berdaulat. Dalam segala bidang dan lapisan, segala sektor dan keilmuan. Allahu Akbar. Amin Wassalam, hamba yang dhaif
emank ya… ga ada khilafah umat menderita… bgt! kayak ga ada emak nya! kasihan… sedih… nangis… dibunuh, dibantai, dinistakan dan dihinakan… allah ya qowwiy…, tolonglah kami…segerakan khilafah ya allah…amin
Asss wr wb. Dalam bukunya MILITANT ISLAM (1982) G. Jansen menulis antara lain: “Bukan fanatisme yang mendorong semangat kaum Muslim menentang kolonialisme dan imperialisme, tetapi agama dan jiwa kebudayaan Islam itu sendiri yang menggerakkan mereka untuk berjuang dan yang mampu mempersatukan perjuangan mereka. Jiwa kebudayaan Islam yang mampu menggerakkan itu ialah penolakan terhadap ketidakadilan (kedhaliman) dan penindasan atas nama apa pun, jadi bukan disebabkan hal lain.” Kaum Muslimin boleh saja tidak menang dalam beberapa waktu lamanya, tetapi mereka juga dan agama mereka tidak akan pernah dapat dikalahkan.
Produser film Bollywood sedang mempersiapan pembuatan 23 film tentang teroris Mumbai. Tentu sarat dengan muatan propaganda. Jangan sampai film ini bisa beredar di Indonesia dan di negara Islam yang lain. Hanya mereka yang bodoh dan jahil mau dicekoki oleh propaganda murahan seperti itu.