Jakarta – Perusahaan Israel turut serta dalam acara ‘International Automation Technology & Materials Handling Exhibition’, yang diselenggarakan di Kemayoran, Jakarta, sejak 3 Desember hingga 6 Desember 2008. Kehadiran perusahaan tersebut mendapat protes dari 7 anggota DPR RI.
“Kami memprotes terhadap kehadiran Israel dalam pameran dagang di Jakarta,” ujar anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Al Muzzammil Yusuf dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Jumat (5/12/2008).
Menurut Muzzammil, hal ini mengindikasikan pemerintah tidak konsisten dengan amanat UUD 1945 dan dukungannya kepada perjuangan kemerdekaan Palestina. Untuk itu pemerintah diminta mempertanggung jawabkan hal ini kepada publik.
“Deplu, Dep. Perindustrian dan Depkum HAM (yang membawahi imigrasi) perlu memberi penjelasan terbuka ke publik dan DPR mengapa perusahaan Israel bisa ikut serta,” terang Ketua Departemen Politik, Pertahanan dan Keamanan (Polhankam) PKS ini.
Muzzammil menambahkan, Israel adalah simbol arogansi masyarakat dunia, atas berbagai tindakannya terhadap Palestina. Tindakan yang telah dilakukan terhadap Palestina antara lain, memenjarakan 40 anggota parlemen dan menteri kabinet Palestina, termasuk Ketua Parlemen Palestina, Abdul Aziz Dweik.
Selain itu, Israel juga melarang bantuan kemanusian masuk ke wilayah Gaza dan membuat terowongan di Masjidil Aqsho. Israel, imbuh dia, juga telah melanggar 6 resolusi PBB tentang hak pengungsi Palestina.
Pemerintah Indonesia pun diperingatkan agar tidak membuka hubungan dengan Israel dalam bentuk apapun.
“Itu bisa mencederai perasaan umat Islam dan bangsa Indonesia yang anti penjajahan dan anti pelanggaran HAM,” tegas mantan wakil ketua Komisi III DPR tersebut.
“Pemerintah harus segera mengusir perusahaan Israel tersebut,” pungkas anggota Komisi I DPR itu.
7 Anggota DPR yang menolak kehadiran perusahaan Israel dalam pameran di Jakarta selain dirinya adalah Suripto (FPKS), Abdilah Toha (Fraksi Partai Amanat Nasional/FPAN), Joeslin Nasution (Fraksi Partai Golongan Karya/FPG), Azlaini Agus (FPAN), Nursyahbani (Fraksi Kebangkitan Bangsa/FKB). Al Muzzammil tidak menyebutkan nama perusahaan israel yang mengikuti pameran tersebut.
(detik.com; Jumat, 05/12/2008 13:23 WIB)
TRUS B`JUANG WAHAI MUAJHID,,,
SUARA DAN PENGORBANANMU UNTUK KEBANGKITAN UMMAT ISLAM AKAN MENUAI PAHALA YANG BERLIPAT GANDA. DAN AKAN MELAHIRKAN KEJAYAAN YG TIADA TARA.
AQ BANGGA PADA KALIAN YANG MAU BERSEDIA ANGKAT SUARA( TIDAK BUNGKAM) ATAS KEJADIAN ITU.
HIDUP 7 ANGGOTA DPR
ISTIQOMAH YO
CHAYYOOO,,
yak, kecolongan lagi deh…
dulu2 juga dah pernah kejadian kan?1
weleh2… kayak’e sengaja tuh….
hemmm… gak bisa disangkal.. sudah ada hubungan dibelakang Layar antar Indonesia dengan Israel… ini tidak bisa dibiarkan.. Israel Negara Perampas Tanah Palestina.. Penjajah.. Pembantai Kaum Muslimin di Palestina.. harus dienyahkan di Muka Bumi… Indonesia negara tidak punya komitment terhadap Prinsip Dasar Negara yang tertuang dalam UUD-nya.. saatnya Syariah dan Khilafah.. menggantikan sistem Negara Ini yang sudah tidak konsistem dan tidak amanah terhadap Masyarakatnya juga para pendiri Negaranya..
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
{Al-Mujadilah : 14}
waspadai gerak para penghamba kapitalis. mereka siap korbankan apa saja demi uang dan kedudukan. persengkongkolan ini harus di bongkar. siapa yang bermain dibelakang ini. karena sepertinya kejadian ini sudah dalam setingan. yang akan selalu terulang untuk mencoba membuka kerjasama dengan kafir yahudi. yang harus dicermati adalah liberalisme indonesia akan memudahkan langkah mereka. dan pagar kokoh yang tidak mungkin mereka lompati hanya tegaknya syariah dan khilafah.bukan nasionalisme.
Tegakkan Khilafah, hancurkan Israel, bebaskan Palestina…