Nestapa dengan Demokrasi, Sejahtera dengan Khilafah

Tabligh muslimah diadakan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia 30 November di Surabaya Pusat yang berlokasi di masjid Farma Warta (SMK Farmasi Surabaya). Peserta sangat antusias dengan acara tersebut dan sangat berharap kesejahteraan hidup dibawah naungan khilafah.

Menurut Ustadzah Hanin as Sa’adah selaku pembicara tunggal dalam tabligh ini, saat ini manusia sedang dilanda penyakit LUPA, yaitu manusia (khususnya kaum muslimin) lupa bahwa Allah (agama) punya peran dalam mengatur hidup ini, akibat dari lupa inilah kaum muslimin sangat jarang sekali bahkan tidak melibatkan peran aturan Allah dalam menyelelesaikan persoalan-persoalan yang ada saat ini. Wajar jika saat ini banyak sekali kasus bunuh diri, gizi buruk, penipuan, kekerasan dalam rumah tangga dan kasus-kasus lainnya karena alasan keterhimpitan ekonomi. Belum lagi diperparah dengan kenaikan harga BBM karena pengaruh kenaikan harga minyak dunia. Semua ini terjadi karena tidak melibatkan peran aturan sang Al-kholik dalam menyelelesaikan persoalan tersebut (baik secara individu maupun oleh negara).

Pembicara mengingatkan bahwa penyakit lupa yang melanda umat saat ini disebabkan karena adanya virus SEKULERISME yaitu sebuah pemikiran yang memisahkan agama dalam kehidupan. Dari sekulerisme inilah lahir demokrasi, liberalisme dan turunan-turunannya. Semua ini ada dan dilindungi dalam sebuah sistem yang disebut sistem kapitalisme.

Pembicara juga memaparkan bentuk-bentuk ketidakadilan yang diakibatkan dalam sistem kapitalisme ini. Dan ketidak adilan ini sudah berlangsung sejak runtuhnya khilafah Islamiyah -yang menjadi pelindung kaum muslimin- hingga saat ini. Pembicara juga membandingkan bagaimana kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakat (baik muslim maupun non muslilm) ketika berada dibawah lindungan khilafah Islam. Dan bagaimana pengaturan khilafah dalam mensejahterakan rakyatnya. Sekaranglah saatnya kaum muslimin berjuang untuk menerapkan Islam secara kaffah dalam sistem khilafah Islamiyah dan membuang jauh-jauh kapitalisme dan turunannya.

One comment

  1. Jelas sekali bagi kita bahwa sistem Demokrasi justru menjerumuskan kita ke dalam kehidupan yang buruk dan lebih hina. Jelas pula bahwa mereka tidak lain hanyalah agen penjajahan baru. Mereka hanya akan menjauhkan kita dari ideologi Islam yang lurus. Karena itu, tidak sepantasnya kaum Muslim terus menjadikan sistemnya sebagai pedoman hidup yang abadi. Sebab, hal itu jelas merupakan pengkhianatan kepada kaum Muslimin dan dosanya di sisi Allâh sangatlah besar.

    Hendaknya kaum Muslim menyadari bahwa tidak selayaknya kita mengikuti ideologi kapitalis yang mereka emban dengan meninggalkan ideologi Islam yang luhur. Sudah saatnya kita kembali pada risalah Islam karena hanya dengan risalah Islamlah kita mendapatkan kehidupan yang sebenarnya. Allah dan Rasul-Nya menyeru kita pada risalah yang memberikan kehidupan kepada kita sehingga sudah seharusnya kita penuhi seruan itu. Allah SWT berfirman:

    Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul-Nya jika Rasul menyerukan sesuatu yang memberi kehidupan kepada kalian. (TQS al-Anfal [8]: 24).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*