Shalat Idul Adha 1429H HTI Surabaya
BERKORBAN DEMI TEGAKNYA ISLAM, GEMA TAKBIR MEMBAHANA di SURABAYA
Allohu Akbar kabiirou wasubhaanallohi bukrotau waashilaa, Laailaaha illallohu
wallohu Akbar, Allohu Akbar wa lillaahil hamd.
Gema takbir dimalam Hari raya Idul adha 1429 H membahana di kota pahlawan Surabaya, sebagaimana juga telah membahana di angkasa dunia. Mengiringi saat berbuka Puasa Arofah, selepas adzan maghrib takbir saling bersahutan dari masjid ke masjid. Kumandang keagungan Alloh SWT pun kian membahana saat tiba di Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1429 H (8/12) di titik-titik strategis kota surabaya dilangsungkan sholat Idul Adha, bahkan di sejumlah gedung perkantoran. Adapun Hizbut Tahrir DPD Jatim, yang pada tahun sebelumnya menyelenggarakan Sholat Id di dalam Taman Apsari, Idul Adhha kali ini (8/12) dilaksanakan di depan Gedung Grahadi Surabaya.
Dalam Sholat Id yang berlaku sebagai imam sholat , Ust. Suhail Karim (DPD HTI Kota Surabaya) diikuti oleh 1000 orang dengan khusu’. Pagi yang cerah di kota surabaya ini, kemudian menghantarkan jama’ah menyimak Khutbah Idul Adhha bertajuk ‘BERKORBAN DEMI TEGAKNYA ISLAM’ yang disampaikan oleh Ust. Drs. Harun Musa (DPD HTI Jatim).
Dalam khutbahnya beliau menyampaikan bahwa umat islam seluruh dunia merayakan idul adhha ini sebagai satu umat, yang diikat oleh aqidah yang sama, yaitu Aqidah Islam. Namun sayang ini hanya sesaat, menurut beliau Kesatuan berasaskan Aqidah Islam ini, belum diterapkankan untuk menyelesaikan kenistaan dan kehinaan yang menimpa umat Islam. Sehingga Umat islam ibarat buih ditengah lautan yang yang tak berdaya. Ditegaskan oleh beliau, solusinya adalah kembali kepada Islam, dengan menerapkan Islam secara kaaffah.
Oleh karena itu selanjutnya beliau mengajak kaum Muslim untuk memiliki ketaatan total kepada Alloh SWT. Ketaatan itu menuntut kita untuk berkorban; mengorbankan apa saja yang kita miliki demi menggapai ridha-Nya. Dan meraih kemulian di dunia dan Akherat. Beliau kembali menegaskan bahwa itu semua, hanya bisa diwujudkan jika hidup kita diatur dengan syariah-Nya di bawah naungan Khilafah Rasyidah ’ala Minhaj an-Nubuwwah
Sementara itu dalam resensi sholat idul adha 1429 H , Lajnah I’lamiyah DPD HTI Jatim menegaskan bahwa panggilan dan ajakan kepada kaum muslim, untuk memiliki ketaatan total kepada Alloh SWT akan terus dilakukan sepanjang waktu. Di awal tahun 1430 H nanti, Hizbut Tahrir DPD HTI DPD Jatim mengajak kaum muslim, ikut serta pada PAWAI SAMBUT MUHARRAM 1430 H, pukul 08.00 WIB hari Ahad (4/1/09) dengan Tema HIJRAH DARI SISTEM KAPITALISME MENUJU SISTEM ISLAM. Adapun Route yang diambil dari Taman Apsari (Depan Gedung Grahadi) dan finish di Taman Bungkul, dengan target peserta 10.000 orang. (AR/LI jatim)
===============
Gemuruh Takbir di bumi Lumpur Panas Sidoarjo
Kehadiran tim DPD II HTI Sidoarjo yang terdiri atas Ust. Abdullah Makhrus, S.Kom.(Dewan Pengurus Harian), Ust. Furqon Syalthout,S.Pd.(Lajnah Fa’aliyah) dan Ust.Khadafi Raissa,S.Kom (Lajnah I’lamiyah) disambut hangat perwakilan pengungsi korban Lumpur Panas Porong Sidoarjo. Ketua Tim 16 warga PERUMTAS Bp. Kus Sulasno mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada HTI yang telah ikut membantu meringankan beban para pengungsi. Acara serah terima secara simbolis pemberian daging kurban dari tim DPD II HTI Sidoarjo pun berjalan lancar dan mengharukan.
Hari ini Senin 10 Dzulhijjah 1430H kaum muslimin kembali menyambut seruan Hizbut Tahrir Indonesia untuk melaksanakan sholat Idul Adha, nampak dari antusias mereka memadati lapangan parkir Mall Ramayana Sidoarjo. Acara ini dihadiri segenap tokoh, ulama, kyai dan anggota masyarakat dari berbagai latar belakang organisasi masyarakat. Tampak para jamaah sangat khusyuk dan bersemangat mendengar uraian khotbah Ied yang disampaikan Ust. MS.Muslihuddin,SPd. (Lajnah Maslahiyah DPD II HTI Sidoarjo). Dalam paparannya beliau mengajak kaum muslim untuk terus berjuang menerapkan syariah Islam dan menegakkan kembali Institusi Daulah Khilafah Islamiyah dalam rangka membangkitkan kemuliaan kaum muslimin.
(Lajnah I’lamiyah Sidoarjo-pen)
===============
Shalat Idul Adha 1429H HTI Pasuruan
Gema takbir membahana di hari Senin, 8 Desember 2008 / 10 Dzulhijjah 1429 H. Seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan sholat Iedul Adha, tidak ketinggalan Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Pasuruan mengadakan sholat Iedul Adha bersama yang dipusatkan di Kalisat – kecamatan Rembang sekitar 200 orang mengikuti acara tersebut. Bertindak sebagai khotib yaitu ust. H. Sofyan (dari Kraton-Pasuruan) dengan tema “ Berkorban demi tegaknya Syariah dan Khilafah” dan imam adalah ust. Mahfudz dari Rembang. Setelah melaksanakan sholat Iedul Adha bersama DPD II HTI Pasuruan menyembelih 12 ekor kambing korban untuk dibagikan kepada fakir miskin dan yang berhak menerimanya “mudah-mudahan kita bisa melaksanakan sholat iedul adha bersama-sama tahun depan”tegas ketua panitia .[Class-LI)
================
Shalat Idul Adha 1429H HTI Semarang
Sholat Iedhul Adha di Semarang yang seyogyanya dilaksanakan di Taman Wonderia, dialihkan ke Halaman SDN 1 dan 2 Jatingaleh Dalem, Jatiluhur Semarang. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatalan sepihak dari pihak masyarakat sekitar terhadap lokasi yang bersangkutan. Akhirnya pelaksanaan Sholat Ied dialihkan di Halaman SDN 1&2 Jatingaleh, bekerjasama dengan musholla Al Aziziyah dan dihadiri oleh ratusan peserta dari lingkungan masyarakat sekitar serta kalangan internal HTI. Dikarenakan informasi perpindahan lokasi Shalat Ied belum tersebar sceara luas dan lokasi yang menjorok ke dalam banyak calon peserta yang akhirnya memutuskan untuk melaksanakan Sholat Ied di lingkungan rumahnya masing – masing. Meskipun begitu ibadah sholat ied berjalan sangat khusyuk.
Adapun yang bertindak sebagai khotib kali ini adalah H. M. Mufidz dari pihak musholla Al Aziziyah. Tema khotbah yang diambil antara lain mengenai sejarah Iedul Qurban dan ibadah Haji. Khotib juga menegaskan bahwa kemabruran haji tidak hanya pada saat pelaksanaan ibadah haji itu sendiri, melainkan harus dapat ditunjukkan dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu juga disinggung mengenai kondisi bangsa yang kian terpuruk moralnya, salah satunya terjadi pada kalangan elit penguasa yang suka menebar janji demi memperoleh kekuasaan.
Seusai Shalat Ied peserta bersalam – salaman dan ta’aruf satu sama lain. [Heri Suryawan – I’lamiyah DPD II Semarang]
================
Shalat Idul Adha 1429H HTI Malang Raya
Bertempat di Ruko WR Supratman, DPD 2 HTI Malang Raya Mengadakan Sholat Ied Adha 1429H yang dihadiri ratusan jamaah. Acara yang dimulai tepat pukul 06.00 tersebut dibuka oleh Ust Yuke Hari L, ST. yang menyampaikan bahwa berdasarkan rukyat global yang dilakukan di negeri-negeri muslim maka ditetapkan bahwa Ied Adha 1429H jatuh Senin pada 8 Desembar 2008. ”Alhamdulillah, panitia bisa mengumpulkan hewan qurban sebanyak 13 ekor kambing yang akan didistribusikan ke saudara-saudara kita di Malang selatan yang kebanyakan dari meraka adalah orang miskin”, tambah ustadz Yuke.
Acara dilanjutkan dengan sholat berjama’ah yang dipimpin oleh Ust M. Alwan, M.Ag. Jamaah mengikuti sholat dan menikmati lantunan ayat-ayat yang dibacakan dengan khusu’, Allahu akbar…
”Ketika Allah memerintahkan kita shalat, kita segera melaksanakannya. Ketika memerintahkan kita berpuasa, kita juga segera melaksanakannya. Ketika kita dilarang memakan Babi, kita pun segera meninggalkannya. Lalu, mengapa ketika Allah memerintahkan kita untuk menerapkan hukum-hukum-Nya, kita abai? Mengapa ketika Allah memerintahkan kita melaksanakan sistem ekonomi berdasarkan hukum-hukum-Nya, kita tidak menunaikannya? Begitu pun ketika Allah memerintahkan kita melaksanakan sistem pemerintahan berdasarkan hukum-hukum-Nya, kita tidak melaksanakannya?” itulah petikan isi khutbah yang disampaikan oleh Ust Saiful Islam, MT yang didengarkan secara serius oleh semua jamaah. ”Inilah saatnya kita berkorban. Tampil ke depan membawa panji-panji Islam. Berjuang dengan segenap daya dan kemampuan menyonsong kemengan yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya. Hari ini kita diperintahkan berkurban, yang semestinya menjadi ibrah, dalam memberikan pengorbanan klita yang lain. Tidak hanya berhenti pada penyembelihan kambing, sapi, atau unta. Namun pengorbanan harta, waktu, jiwa dan raga kita demi tegaknya agama Allah di muka bumi”, imbuhnya ketika mengakhiri khutbah.
Tepat pukul 07.00 seluruh rangkaian acara sholat Ied Adha telah selesai. Jamaah dengan tertib membubarkan diri dan membersihkan tempat sholat, sehingga tidak ada satupun sampah yang tersisa, alhamdulillah… (Sumber: Kantor Humas DPD 2 Malang Raya)
==============
Shalat Idul Adha 1429H HTI Kab. Bandung Barat
HTI DPD II KAB. BANDUNG BARAT BEKERJASAMA DENGAN FSM FORUM SILATURRAHMI MASJID KORWIL 3 DESA TANIMULYA MENGADAKAN SHOLAT IDUL ADHA 1429H
Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1429H dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Dzulhijjah 1429H / 8 Desember 2008, pk 06.15 sampai dengan selesai di Depan Ruko Alfa PURI CIPAGERAN INDAH 2 Desa Tanimulya Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.
Masyarakat cukup antusias mengikuti sholat Idul Adha, ini terlihat dari banyaknya jama’ah yang datang. Dan Idul adha tahun ini sangat istimewa karena pelaksanaan sholat idul adha bisa bersamaan. Perkiraan peserta sholat Idul Adha 1429H adalah sekitar 1500 orang baik Ikhwan maupun Akhwat. Dari HTI DPD II Bandung Barat (Mahaliyah Padalarang) menyebarkan naskah khutbah Sholat Idul Adha 1429H sebanyak 2 rim (1000 lembar).
Sholat Idul Adha dimulai pk 6.30 WIB, setelah sebelumnya dibuka oleh pembawa acara yaitu ust Maman Wijaya (Perwakilan MUI Desa Tanimulya dan mewakili Ketua FSM KORWIL 3 Desa Tanimulya). Perlu diketahui bahwa FSM Korwil 3 Desa Tanimulya merupakan gabungan beberapa masjid : yaitu Al-Fath, At-Taqwa, Nurul Iman, Ad-Dzikra, Baiturrahim, Al_mutaqien, Al-Hikmah, At Tauhid dan Darussalam.
Setelah Sholat Idul Adha selesai kemudian dilanjutkan dengan Khutbah yang disampaikan oleh Ust H. Budi Mulyana S.I.P (DPD I HTI JABAR) yang sekaligus sebagai imam sholat. Adapun Materi Khutbah Idul adha 1429H adalah BERKURBAN DEMI TEGAKNYA ISLAM. Jama’ah dengan semangat dan khidmat mengikuti acara tersebut dari awal hingga akhir acara. Khotbah yang disampaikan memberikan semangat dan harapan bahwa sudah saatnya Kapitalisme hancur dan Khilafah Sudah di Depan Mata, sehingga keinginan untuk menegakkan Syari’ah dan Khilafah semakin tinggi.
Satu ibroh yang bisa diambil dari pelaksanaan sholat Id tersebut adalah bahwa pengorbanan umat Islam, tentunya tidak dibatasi pada penyembelihan hewan qurban saja. Berjuang untuk tegaknya dan diterapkannya Syariat Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakat pun, merupakan bentuk pengorbanan yang sangat besar.
Beberapa Komentar yang masuk tentang Materi Khutbah Sholat Idul Adha 1429H : 1. Ust. Maman Wijaya mengatakan bagus, bagus baik materi khutbah maupun Imam dan Khatibnya, 2. Salah seorang jamaah masjid Nurul Iman mengatakan materi khutbahnya bagus. (HTI DPD II KAB. BANDUNG BARAT)
===============
Shalat Idul Adha 1429H HTI Banjarmasin-KalSel
BANJARMASIN: GEMA TAKBIR BERKUMANDANG
Takbir pun berkumandang sejak terbitnya matahari dari ufuk timur, untuk memuji kebesaran Allah SWT pencipta sekalian alam. Senin, 07/12/08, kaum muslimin dari berbagai penjuru mendatangi halaman Gedung Wanita Kayutangi Banjarmasin untuk berkumpul melaksanakan Shalat Idul Adha 1429 H, yang dilaksanakan tepat pukul 07.30 wita.
Shalat Idul Adha ini dipimpin oleh Ust. H. Hidayatul Akbar, SE dan Khattib Ust. Humaidi Idris, SPd yang mengambil tema “Idul Adha: Berkurban Demi Tegaknya Syariah”. Shalat yang diprakarsai oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Selatan ini sedikitnya dihadiri 500-an jamaah yang berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura.
Setelah khatib selesai membacakan khutbahnya, kemudian ditutup dengan doa’ bersama, yang berlangsung dengan khusu dan penuh hikmad. Sebelum membubarkan diri para jamaah pun saling bersilaturrahmi satu sama lain. (Humas HTI Kalsel)
===============
Pemotongan Hewan Qurban 1429H di Desa Pondok Udik Kec. Kemang-Bogor
“ Syabab HTI Bogor Barat, merangkap pimpinan Majlis Darul Fikri Desa Pondok Udik dan Desa Tegal Kecamatan Kemang pada I’dul Adha 1429 H mengadakan pemotongan hewan qurban berupa 17 ekor domba yang berlokasi di desa Pondok Udik dan Desa Tegal dimana wilayah tersebut sebelumnya tidak pernah merasakan pembagian daging hewan qurban, menurut Ustd Arif Rahman selaku ketua MUI Desa Tegal, ini merupakan hal yang luar biasa, kita bersatu bukan meributkan masalah furu, kita berjuang karena Islam, bukan karena kelompok, Islam tegak dengan pemimpin yang adil, itulah Khalifah Islam, Ustd Haris selaku Ketua Majlis Darul Fikri dalam kesempatan tersebut mengatakan, qurban adalah sunah dan ini adalah momen awal untuk perjuangan kita semua untuk membanahi Kaum Muslimin pada umumnya dan masyarakat Desa pondok Udik dan Desa Tegal pada Khususnya, kita berjuang untuk Islam, perbedaan masalah furu adalah rahmat,sedangkan bendera Ar Raya dan Al Liwa yang dipasang itu bukan bendara kelompok HTI tetapi bendara Islam dimana kita semua harus bersatu di bawah panji Ar Raya dan Al Liwa, dan kita berjuang hingga Syariat ini tegak dengan membentuk Kekhilafahan.”