Front Pembela Islam Gelar Musyawarah Nasional II di Bogor

HTI-Press. Organisasi Front Pembela Islam (FPI) pada 9-10 Desember 2008 menggelar Musyawarah Nasional II, di Braja Mustika Hotel & Convention Center, Bogor.  Acara Munas FPI tersebut dihadiri oleh sekitar seribu aktivis FPI dari seluruh Indonesia.

Sejumlah tokoh dari perwakilan organisasi Islam, seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) hadir saat pembukaan Munas tersebut.  Sepanduk besar bergambar photo ketua umum FPI, Habib Rizieq Shyihab, terpampang di depan ruang pertemuan. Tertulis dalam sepanduk tersebut: Jangan Pernah Bosan dan Lelah, Berjuang Membubarkan Ahmadiyah, Jangan Pernah Ragu dan Pesimis Berjuang Mengganyang Sepilis.

Sekjen FPI, Ust Shobri Lubis dalam sambutannya mengatakan bahwa Munas FPI yang digelar pada hari tasyrik ini merupakan kebijakan darurat. Acara ini tetap digelar meskipun sang ketua umum FPI, Habib Rizieq Syihab mendekam dipenjara demi membela ‘izzul Islam.

Ketua Dewan Syuro FPI, Habib Muchsin Alatas mengatakan, meskipun ketua umum FPI dipenjara karena membela Islam, tetapi perjuangan tak boleh berhenti. Perlu diingat oleh para aktivis FPI, katanya, tantangan dalam perjuangan pun selalu akan datang. “Karena itu kita perlu pengorbanan untuk menghadapi tantangan tersebut,” ujarnya.

Habib Muhsin juga menyatakan bahwa dalam berjuang itu yang perlu diperhatikan adalah menanamkan dalam hati niat ikhlas karena Allah . “Janganlah berjuang itu untuk dikenal sebagai pemberani,” ujarnya. “Kita juga harus senantiasa memperdalam agama dengan tholabul ‘ilmi,’ katanya lagi sebelum membuka munas II FPI itu. Di samping itu, para aktivis Islam juga harus terus meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.

Dalam konferensi persnya, Habib Muchsin mengatakan kepada wartawan, bahwa ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam munas tersebut, di antaranya masalah restrukturisasi, perubahan AD/ ART dan rekomendasi baik nasional maupun internasional. (Abu Ziad/Li)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*