MANAMA, BAHRAIN – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates mengingatkan musuh-musuh AS untuk tidak menguji atau mengambil keuntungan pada awal masa pemerintahan Barack Obama.
Gates juga mengatakan bahwa AS tetap akan melibatkan diri untuk mengawal proses perdamaian di Timur Tengah (Timteng) di bawah pemerintahan yang baru.
“Saya menjamin bahwa pergantian pemerintahan tidak akan mengubah kebijakan kami secara fundamental, terutama terkait masalah Timteng,” ungkap Gates saat melakukan konferensi pers di ibu kota Bahrain Manama dan dikutip Reuters, Sabtu (13/12/2008).
Banyak ahli kebijakan luar negeri AS, termasuk wakil presiden AS terpilih Joe Biden yang memprediksikan bahwa awal masa jabatan merupakan saat yang tepat bagi musuh-musuh AS untuk menguji pemerintahan Obama. Mereka berupaya untuk melakukan provokasi saat “kaki baru saja dipijakkan”.
“Siapa saja yang berfikir bahwa bulan-bulan awal merupakan kesempatan untuk menguji pemerintahan, mereka salah besar,” kata Gates yang juga masih dipercaya Obama untuk menduduki jabatan Menhan di pemerintahannya.
Dia menambahkan, Obama bersama timnya akan mempertahankan kepentingan AS dan negara alinasinya di kawasan Teluk sejak momen pelantikan 20 Januari mendatang.
Gates yang juga mantan direktur Central Intelligent Agency (CIA) ini mengatakan, kawasan Teluk merupakan pusat perhatian Washington. Dia juga menyerukan kepada negara Arab Sunni lainnya untuk mendukung pemerintahan Irak yang saat ini di backup AS. Menurutnya Ini akan menguntungkan untuk mengantisipasi pengaruh dari pemerintahan Syiah Iran. “Iran merupakan tetangga yang tidak baik,” tandas Gates.
Selain mengkritik program nuklir Iran, Gates juga mengkhawatirkan sikap Iran yang memberikan dukungan kepada Hamas di Palestina dan kelompok Hezbullah di Lebanon. (Okezone, 13/12/08)
Berita Terkait:
Amerika tetap Amerika!!!
Sekali Penjajah tetap Penjajah!!!
Obama??? kemarin-kemarin sebagian warga Indonesia bangga tuh dengan obama, yang katanya pernah tinggal dan sekolah di Indonesia, lucu!!!
Dikira akan semakin baik, malah semakin buruk, lebih baik lenyapkan saja Amerika dan Israel, dunia aman, nyaman dan tenteram.
as kan penjajah itu sudah mentalnya