JAKARTA — Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meminta partai politik (parpol) yang berbasis massa Islam, berasas Islam, atau memiliki keterkaitan sejarah dengan Islam, harus memiliki program kerja yang jelas. Para parpol itu diharapkan tak hanya memfokuskan diri merebut kekuasaan belaka.
”Partai politik (parpol) Islam harusnya punya program kerja yang jelas. Tidak sekadar mereka bertarung kekuasaan yang setelah didapat mereka kemudian tak tahu mau dibawa ke mana,” kata Juru Bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto, dalam Refleksi Akhir Tahun 2008 HTI: Selamatkan Indonesia dengan Syariah, di Jakarta, Kamis (18/12).
Dalam refleksi itu, HTI menyinggung banyak hal. Mulai dari krisis keuangan internasional yang bermula di AS, kejenuhan demokrasi di Indonesia, dukungan penerapan syariah yang kian kuat, berkecamuknya masalah pengangguran dan kemiskinan, hingga pada masih adanya Ahmadiyah dan ketakutan akan gerakan Islam.
”Ada dua faktor utama di belakang seluruh persoalan tahun ini, yaitu sistem dan manusia sebagai pemimpin,” kata Ismail.
Pemimpin yang tidak amanah dan sistem yang buruk, yaitu kapitalisme dan sekularisme ditambah lemahnya moralitas individu, menjadi pangkal munculnya masalah bangsa. Tahun depan, menurut HTI, Indonesia harus bisa memilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah.
Dalam refleksi itu, berkembang gagasan bahwa pemimpin Islam yang bisa membawa perubahan adalah pemimpin yang takwa, kuat, dan mau mengurus rakyatnya.
Dari berbagai survei sosial yang dilakukan sejumlah pihak dalam dan luar negeri, HTI menyimpulkan, kerinduan menerapkan syariah sebagai dasar kehidupan bernegara makin kuat. Mereka mengutip survei UIN Syarif Hidayatullah (2001-2003), survei Gerakan Mahasiswa Nasionalis (2006), dan Roy Morgan Research (2008), yang menunjukkan kerinduan masyarakat akan syariah sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara.
”Ada keputusasaan dengan situasi saat ini di tengah masyarakat. Dan, mereka menilai sistem Islam-syariah sebagai jalan keluarnya,” kata Ismail menambahkan.
Sistem syariah yang ditawarkan HTI membuat setiap aktivitas kehidupan memiliki nilai ketuhanan. Dengan demikian, tiap individu akan bekerja ikhlas dan tidak terkontaminasi oleh kepentingan pribadi atau golongan maupun asing. (Republika, 19/12/08)
Artikel Terkait:
Sangat menyedihkan,partai islam selalu kalah dlm pemilu.
Tp itu wajar krn partai islam yg ada di ina trutama yg masuk parlemen hanya sbagai topeng belaka,sdngkan tingkah lakunya mencerminkan sekulerisme.sharusx jd plajaran untuk memenangkan pemilu haruslah menyatukan antara asas,prilaku baik klompok maupun pribadi dng syariat islam.allahu akbr
Parpol Islam yang mana yang harus punya program yang jelas?
parpol-parpol sekarang tidak ada yang mempunyai program yang jelas, tidak ada satu parpol pun yang memberitahu rakyat tentang semua program-program yang akan mereka lakukan ketika mereka menang dalam pemilu nanti.
yang masih tetap ada mereka hanya berjanji bahwa jika mereka menang dalam pemilu nanti, mereka akan menegakkan keadilan,mensejahterakan rakyat,menggratiskan biaya sekolah dari SD sampai SMA, memberantas korupsi, dan janji-janji yang lain(seperti jual obat!!!).
Mereka tidak pernah berpikir & menjelaskan dengan detail programnya untuk bagaimana caranya menggratiskan biaya sekolah.
Tinggalkan jauh-jauh partai-partai sekuler, nasionalis, kafir, pancasialis, juga partai-partai yang tidak memperjuangkan tegaknya Syariah Islam di negeri ini.
Aku akan dukung partai yang benar-benar berjuang untuk tegaknya Syariah Islam.
Tapi ada g ya partai yang memperjuangkan tegaknya Syariah Islam???
dengar-dengar c ada.dan aku yakin partai itu akan terus ada
sampai Syariah Islam tegak di negeri ini.
tapi bukan partai yang menegakkannya lewat DEMOKRASI!!!
kunjungi web kita, dijamin gkan bosen:
http://www.liberationmovement.co.cc
dari sekian banyak partai islam yang saat ini akan berlaga dalam PEMILU 2009 satu pun dari mereka tidak ada yang dapat di harapkan untuk memperjuangkan Syariat Islam, kebanyakan dari mereka (atau mungkin semuanya) lebih sibuk nerebut kekuasaan ketimbang menyuarakan kalimatullah demi.
Berharap kepada partai ISLAM untuk memiliki Program yang jelas(menerapkan syariat iSLAM adalah harapan kosong) satu-satu nya jalan untuk dapat menerapkan Syariat Islam dan meriah kemulyaan kaum muslimin(izzatul Muslimin) hanyalah dengan revolusi (Taghyir) bukan dengan berebut kursi di Palement sistem Kufur.
Syariah dan Khilafah…HARGA MATI….!!!!
TERAPKAN!!!
TEGAKKAN!!!
ALLAHUAKBAR!!!
parpol islam yang ada harus faham bahwa perubahan menuju kemajuan dan kebangkitan umat ini hanya akan terwujud ketika struktur, kultur dan aktor yang ada di negeri ini direformat dengan Islam. strukturnya terbentuk dari aqidah islam dan andhimatul islam, kultur masyarakatnya lekat dengan hamlatud dakwah al-islamiyah dakhiliyan wa kharijiyan, dan aktornya memiliki as-syakhsiyah al-islamiyah al-mutsla dengan kesadaran politik yang tinggi. dan tiga faktor ini meniscayakan satu institusi, daulah khilafah ar-rasyidah. alaa wa hiya will come to you, certainly!
mereka yang ngaku parpol islam harus faham bahwa perubahan dan kebangkitan itu hanya akan terwujud ketika struktur, kultur dan aktor yang ada pada umat ini di reformat menjadi islam saja, strukturnya berasaskan akidah islam dan ber-andhimah islam, kulturnya kental dengan hamlatud dakwah islamiyah dakhiliyan wa kharijiyan, dan aktornya memiliki as-syakhsiyah al-islamiyah al-mutsla dengan kesadaran politik yang tinggi, dan ketiga faktor ini meniscayakan tegaknya daulah khilafah rasyidah. tos ah!