Muslimah HTI Serukan Tinggalkan Kapitalisme
Konferensi Muslimah Nasional
BOGOR – Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyerukan kepada perempuan Indonesia untuk meninggalkan kapitalisme yang sudah terbukti tidak menjamin kesejahteraan tiap individu rakyat. Itu terjadi karena kapitalisme hanya menawarkan sistem ekonomi yang tidak berkeadilan, rentan akan krisis karena sistem keuangannya yang ribawi dan indentik dengan penjajahan.
Seruan tersebut dikemas dalam kegiatan konferensi muslimah nasional yang berlangsung di IICC Botani Square, Kamis (18/12). Konferensi yang bertemakan selamatkan perempuan dari kemiskinan menuju kesejahteraan dengan khilafah Islamiyyah itu, diisi dengan berbagai agenda kegiatan, mulai dari orasi tokoh, pemutaran film, hingga teatrikal. Tak kurang seribu tokoh perempuan, terutama kalangan intelektual muslimah hadir dari berbagai kota di penjuru Jabodetabek. Bahkan ada yang berasal dari Malaysia.
Juru Bicara Muslimah HTI Febrianti Abassuni mengatakan, saat ini Indonesia sedang menjadi sapi perah Amerika dan sekutunya, kekayaan Indonesia berlimpah tetapi rakyatnya banyak yang hidup miskin. Menurut dia, tidak selayaknya dominasi ideologi kapitalisme di Indonesia terus dipertahankan.
“Bisa jadi Indonesia menjadi besar dengan kapitalisme, namun itu berarti kita memilih sesuatu yang tidak layak, maka dari itu, Muslimah HTI menyerukan kepada perempuan Indonesia untuk meninggalkan perangkap demokrasi yang menopang penjajahan kapitalisme,” ujar Febrianti kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurutnya, demokrasi tidak menjamin diterapkannya ideologi terbaik bagi kemajuan negara, hanya rakyat dengan kesadaran politik yang benar yang akan memilih penerapan iedologi terbaik. Tidak hanya itu lanjutnya, demokrasi juga tidak menjamin terpilih penguasa yang berkomitmen kapabel, hanya rakyat yang cerdas yang akan mampu memilih pemimpin yang berkomitmen dan kapabel.
“Kesimpulannya demokrasi saat ini membuka jalan terbelinya calom pemimpin oleh kaum kapitalis global pada saat kampanye pemilu, karenanya demokrasi saat ini hanya mengkokohkan penjajahan kapitalis dunia terhadap Indonesia,” tutur Febrianti bersemangat.
Karena itu tambahnya, Muslimah HTI juga menyerukan kepada perempuan Indonesia agar memperjuangkan syariah dan khilafah, karena dengan syariah berarti mendapatkan ideologi yang benar untuk kemajuan Indonesia yaitu ideologi Islam.
“Dengan ideologi Islam, kita mendapatkan sistem ekonomi yang menjamin kemajuan Indonesia. Dengan sistem ekonomi Islam yang diterapkan, akan dapat mensejahterakan rakyat, membuat negara menjadi besar, kuat dan terdepan, antara lain karena Islam menetapkan bahwa kekayaan yang menguasai hidup orang banyak merupakan milik seluruh rakyat dan dikelola oleh negara,” pungkasnya. (sep)
Sumber: http://www.radar-bogor.co.id
Selamat buat MHTI Bogor. Saatnya perempuan bergabung dalam MHTI bagi tegaknya Syariah dan Khilafah.
Wahai perempuan Indonesia
Bukalah mata, telinga, hati dan pikiranmu
Dengan jernih
Lihatlah borok-borok dan nanah demokrasi-kapitalisme
Di hadapanmu
Masihkah Engkau genggam dan peluk
Sistem yang selama ini
Menyengsarakan
Menghinakan
Menghisap
Menodai
Menistakan
Dien
Yang Allah turunkan melalui Rasulullah SAW
Saatnya membuka dan membelalakkan mata
Saatnya berpikir jernih
Saatnya bertindak
Saatnya menyeru:
TINGGALKAN KAPITALISME!
SONGSONG KEMENANGAN ISLAM!
MARI TEGAKKAN KHILAFAH!
Setuju tinggalkan kapitalis dan demokrasi liberal. Demokrasi liberal hanya melahirkan pemimpin yang korup, tidak amanah, dan hanya mengabdi pada kepentingan konglomerat yang memberi modal untuk membeli suara terbanyak dalam pilkada.
Kalau terus dipertahankan sistim kapitalis hanya akan menyengsarakan rakyat, dan menjadikan bangsa indonesia warga kelas dua di negeri sendiri. Diperusahaan asing yang banyak gentayangan diIndonesia , warga Indonesia tidak bisa jadi top managemen. Jabatan Menengah keatas jatah orang asing, menengah kebawah itulah jatah bangsa Indonesia.Iroooniss…