Muslimah

Muslimah Hizbut Tahrir Serukan Tolak Kapitalisme

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 3.000 muslimah Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Ahad (21/12). Massa kemudian meneruskan aksi di Kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan dan berakhir di Istana Negara. Unjuk rasa juga digelar massa Hizbut Tahrir di berbagai daerah di Tanah Air.

Dalam aksinya, massa menyerukan kaum perempuan agar menolak kapitalisme serta demokrasi pendukungnya. Mereka menilai kapitalisme hanya menyengsarakan rakyat. Pengunjuk rasa juga meminta sistem pemerintahan secara Islam dilaksanakan. Sistem itu dianggap mampu memajukan segala bidang kehidupan terutama ekonomi.(IKA/Rico Anggara)

Massa HTI Tuntut Kesejahteraan Kaum Ibu

Liputan6.com, Medan: Ribuan ribuan muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berunjuk rasa di Medan, Sumatra Utara, Ahad (21/12) siang. Salah satu isu yang diangkat adalah menuntut persamaan hak kaum perempuan dan penghapusan praktik eksploitasi serta perbudakan.

Mereka mengecam praktik eksploitasi terhadap kaum perempuan seperti perdagangan wanita, pelacuran, serta pelanggaran hak-hak perempuan. Praktik perdagangan kaum perempuan melanggar khilafah Islam dan hukum internasional. Mereka menuntut pemerintah memberi jaminan dan perlindungan secara adil.

Ratusan aktivis wanita HTI Solo berunjuk rasa di Bunderan Gladak. Mereka meminta perempuan Indonesia ikut memecahkan berbagai persoalan bangsa. Demonstran juga mengkritik sistem ekonomi kapitalisme yang dituding tidak terbukti menjamin kesejahteraan rakyat. Aksi berjalan tertib hingga selesai.

Ratusan kader muslimah HTI Malang juga berdemo memperingati Hari Ibu. Seperti aksi-aksi mereka sebelumnya, massa menyerukan ideologi Islam sebagai dasar manajemen pemerintahan dan kerakyatan. Mereka menolak kapitalisme yang dinilai turut mendorong persaingan bebas antara individu(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

Sumber: Liputan6.com