Aksi Muslimah HTI Sumut: Kapitalisme Telah Gagal Sejahterakan Perempuan
HTI-Press. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sumatera Utara menyelenggarakan aksi simpatik ’Kapitalisme Telah Gagal Sejahterakan Perempuan’ di Lapangan Merdeka Medan. Aksi ini diikuti 2500 massa dari Medan seperti Belawan, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Binjai.
Aksi diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan yale-yale aksi berupa Khilafah Mulia Perempuan, Kapitalis Nistakan perempuan. Kapitalis Sengsarakan Perempuan, Khilafah Sejahterakan Perempuan. Demokrasi Tinggalkan, Syariah Terapkan. Kapitalis Runtuhkan, Khilafah Tegakan. Takbir, yang diikuti seluruh peserta.
Dewan Pimpinan Daerah I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Sri Cahyo Wahyuni menyampaikan kebobrokan kapitalis dan demokrasi. “Pemberian kuota 30 persen di parlemen yang diharapkan memberikan perbaikan nasib perempuan hanyalah harapan semu. Undang-Undang seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang-Undang Pornografi belum dapat membantu perempuan keluar dari cengkeraman kapitalis.”
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II MHTI Nursyamsiah mengungkapkan keburukan, penyakit-penyakit sosial dan fakta perempuan di masyarakat yang melanda negeri muslim khususnya Indonesia. “Kenistaan perempuan berlindung dibalik jubah kapitalis sehingga menyengsarakan nasib perempuan.”
Orator kedua ini juga mengungkapkan undang-undang yang disahkan melalui tangan wakil rakyat bukanlah bertujuan mensejahterakan umat atau perempuan, melainkan lebih mengarah kepada pembelaan kaum kapitalis. Nursyamsiah mencontohkan nasib buruh yang notabene menggunakan tenaga kerja wanita. Nursyamsiah mengakhiri orasi dengan mengajak perempuan untuk meninggalkan sistem demokrasi dan kapitalis dan beralih kepada sistem Islam.
DPD MHTI, Rizky Ramadhani menyampaikan gambaran kemuliaan dan kesejahteraan umat terutama perempuan ketika hidup dalam naungan khilafah. “Kenistaan dan kesengsaraan hidup umat dan perempuan tidak akan dirasakan,” tandas Rizky.
Rizky juga memaparkan kewajiban dan pelayanan seorang kepala negara dan aparat pemerintahan yang benar-benar memperhatikan nasib rakyat. Orasi ini diakhiri ajakan untuk mendirikan Khilafah Islamiyah dan berjuang bersama HTI untuk menerapkan syariah yang merupakan perintah Allah SWT. (mhti)
Foto:
Berita Terkait: