Dialog On Air MHTI Kalsel di Abdi Persada FM
HTI-Press. Saatnya Kita Tinggalkan dan Tanggalkan Kapitalisme dan Demokrasi. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Muslimah HTI Kalimantan Selatan, Naila Ulya, SH, kepada Dini reporter Abdi Persada FM Banjarmasin, Jum’at (19/12).
Ulya, SH mengatakan Indonesia berpotensi menjadi bangsa yang besar, kuat dan terdepan. Modalnya kemandirian dalam bidang politik dan ekonomi. ”Saat ini ekonomi Indonesia dicengkram oleh kapitalisme mengakibatkan semakin terpuruknya bangsa ini. Sedangkan, nafas politik kita masih menggunakan sistem demokrasi. Padahal demokrasi tidak ada didalam Islam,” kata Ulya, SH. Negara pengusung demokrasi menggunakan demokrasi sebagai alat penjajahan gaya baru terhadap negara lain. Sudah saatnya Indonesia kembali kepada Syariah dan Khilafah.
Menurut Ulya, SH untuk mewujudkan Syariah dan Khilafah bukanlah persoalan yang perlu diperdebatkan lagi. ”Khilafah itu sudah terbukti berabad-abad lamanya mampu menganyomi dan mensejahterakan umat manusia,” tegas Ulya, SH.
Disinggung peranan muslimah saat ini, Ulya menegaskan semangat muslimah beraktivitas politik tidak semata-mata mendobrak persoalan yang ada. Tetapi haruslah berangkat dari penerapan perintah Allah, yaitu mengurusi urusan umat. Sebab, kaum muslimin dituntut untuk peduli terhadap urusan umat. Muslimah HTI terus melakukan penyadaran yang sifatnya edukatif sehingga dihasilkan perjuangan berkualitas. Perjuangan yang istiqomah, tidak tergantung keadaan dan uang.
Ulya, SH menghimbau kepada kelompok-kelompok Islam untuk bersama-sama HTI berjuang dengan visi, tujuan dan langkah sama. ”Sehingga semakin menumbuhkan kesadaran dan kerinduan, khususnya di kalangan muslimah untuk kembali kepada Islam.”
Di akhir dialog ini, Ulya, SH, juga mengajak kepada para muslimah mengikuti Aksi Muslimah yang mengambil tema ”Saatnya Perempuan Tolak Kapitalisme, Tanggalkan Demokrasi, dan Dukung Khilafah Islamiyah” di Banjarmasin, Ahad (21/12). (Dini/AP-FM)