10 Ribu Muslimah Jatim Serukan Syariah dan Khilafah
HTI-Press. SURABAYA-Untuk pertama kalinya, muktamar majelis taklim dengan jumlah massa besar diadakan di Jawa Timur. Tak kurang 10 ribu muslimah se-Jawa Timur hadi dalam acara yang mengusung tema “Bulatkan Tekad Tinggalkan Kapitalisme Tegakkan Syariah dan Khilafah Menuju Indonesia Besar, Kuat dan Terdepan” itu. Muktamar digelar di Jatim International Expo Jalan A Yani Surabaya, Minggu (28/12). Para peserta datang dari seluruh Jawa Timur, diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Jombang, malang, Lawang, Pasuruan, Probolinggo, Pacitan, Banyuwangi, dan Madura.
Muktamar ini menghadirkan pembicara yakni Iffah Rahmah, anggota DPP Muslimah HTI, Nida Sa’adah, DPP Muslimah HTI, Rohmah Qomariyah anggota DPP Muslimah HTI, Ir Febrianti Abbasuni Juru Bicara Muslimah HTI, Ismah Cholil anggota DPP Muslimah HTI, Asma Amnina anggota DPD I Jatim Muslimah HTI dan Nurul Izzati Ketua DPD I Jatim Muslimah HTI.
Mengumpulkan seluruh majelis taklim menjadi agenda Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia dalam momen Hari Ibu sekaligus menyambut Tahun Baru Islam. Para muslimah tersebut memperkuat komitmen, bulatkan tekad mendukung penerapan syariah dan penegakan Khilafah.
Menurut Asma Amnina, DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Jawa Timur, majelis taklim adalah wadah untuk melakukan pembinaan di masyarakat agar kaum muslim bisa melaksanakan hukum-hukum Allah.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengarahkan majelis taklim ke arah penegakan syariah. Antara lain melakukan pengkajian Islam secara kaffah dimulai dengan membahas aqidah Islam, yakni memahami makna dua kalimat syahadat dengan benar.
“Laa ilaha ilallah Muhammadur Rasulullah berarti tidak ada pengabdian tertinggi kecuali kepada Allah, tidak ada hukum tertinggi selain hukum Allah. Dan Muhammad satu-satunya teladan sikap kita. Karena itu, Islam telah sempurna sebagai solusi problematika umat,” kata Asma dalam orasinya.
Maka, lanjutnya, jika ingin menggapai ridho Allah, tidak ada kata lain tanpa adanya penerapan hukum-hukum Allah. Keberadaan majelis taklim sejatinya diarahkan hanya untuk mahabba lillah (cinta kepada Allah).
Hal serupa disampaikan Nurul Izzati, DPD I Muslimah HTI Jawa Timur. Majelis taklim memiliki peran strategis jika diarahkan untuk memahami Islam yang melahirkan perjuangan penerapan syariah Islam.
Khususnya di Jawa Timur, yang memiliki potensi besar dilihat dari jumlah penduduknya yang muslim, banyaknya pondok pesantren, berbagai pengkajian Islam formal dan non-formal, sumber daya manusia yang pemberani dan sumber daya alam yang strategis.
Untuk itu, Nurul mengharapkan Jawa Timur berani menancapkan ketaatan kepada Islam dan menanggalkan kekuatan kapitalisme.
“Jawa Timur bukan hanya berani bonek, tapi berani menyampaikan opini tentang syariah Islam, berani menerima tantangan dan berani membela daulah saat tegak berdiri,” seru Nurul di hadapan ribuan peserta.
Ia menambahkan, kekuatan kapitalisme sudah saatnya digantikan oleh tangan yang lebih kuat yakni syariah Islam dan Khilafah. Kapitalisme saat ini tinggal menghitung waktu menuju jurang kehancuran. Ekonomi kapitalisme hanya menghancurkan umat. Sistem demokrasi dan sekulerisme hanya menghasilkan kesengsaraan.
Sementara itu, Juru Bicara Muslimah HTI Febrianti Abassuni mengkritik bahwa pemerintahan saat ini hanya mampu mensejahterakan sebagian orang dan gagal mensejahterakan tiap individu warga negara. “Hal ini karena penerapan sistem kapitalisme yang penuh dengan riba, spekulasi perjudian, rentan krisis dan inflasi,” katanya.
Selain orasi, muktmar ini dimeriahkan pula dengan pagelaran rancak rebana, defile bendera Islam, dan pemutaran film. Pesan muktamar semakin lengkap tertangkap saat aksi teatrikal disuguhkan.
Para muslimah menggambarkan rapuhnya sistem kapitalisme dalam mengatur urusan masyarakat. Antre minyak tanah, nasib TKI masih sering ditemui. Ditambah dengan hadirnya kelompok gender yang semakin menjauhkan umat dari Islam. Krisis ekonomi membuat Amerika terhuyung-huyung berjalan. Dan hanya Islam yang mampu mengalahkannya.
Pekikan takbir dan lantunan lagu bernuansa Islam semakin membangkitkan semangat untuk tidak gentar berjuang demi diterapkannya syariah dan rindu menyongsong tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah.(mhti)
Galeri Foto:
kami salut dengan teman2 di surabaya, bayangkan setiap hari teman2 menjaring peserta, mulai dari menyebar brosur, membuka posko2 pendaftaran di tiap gang kampus, membagikan bunga dsb. pada H -1 saja persiapan dari pagi hingga pukul 03.00 dini hari. yang paling lama adalah penataan kursinya, karena jumlah kursi sebanyak 10.000.
Subhanallah awalnya adalah lelah namun semua pun paham, meskipun lelah perasaan ikhlas harus senantiasa tertanam, karena tanpa itu akan sia-sia amal kita.
Tetap istiqomah karena agenda penyadaran umat senantiasa berada di pundak kita..hingga rantai generasi mencapai puncak kejayaan islam dalam naungan khilafah islamiyah.
islam rise…
moslem unite…
ALLOOHU AKBAR……………
Salut dengan semua pembicaradan Orator, dari awal acara sampe akhie terasa merinding teruus.., salut dengan perjuangan teman-2 di jatim bisa mengerahkan masa ibu-2 sebanyak itu….
LUAR BIASA ALLOOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOOHU AKBAR…
subhanallah, semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain dan tetap istiqomah..
kesuksesan muktamar majelista’lim JATIM, momen terbesar kesatuan uslimah JATIM di penghujung tahun 1429 H, sekaligus penyemangat untuk bersatunya muslimah perjuangkan Syariah dan Khilafah. Allahu akbar!!!!
Subhanallah…ALhamdulillah…
semangat……….
jangan lelah…
perjuangan akan berakhir bagi kita dan istirahat…
kelak ketika kepala mata kita menutup selamanya…
Allahu Akbar…
Hanya Akidah Islam , Syariah Islam , Khilafah Islam …
Aturan Allah yang bisa memberikan jaminan kemaslahatan dan perlindungan umat manusia….
Mabruk dan selamat atas keberhasilannya menyelenggarakan muktamar akbar….I can imagine how hard the effort u’ve done sis!may Allah accepts your good deeds.amin
ALLOHU AKBAR….. kapan muktamar lagi undang dunk.. bersemangatlah!!! my sister
subhanlloh….
kpn diadakan lg…????
ass.kami mohon tuk HTI JATIM.TUK MENGHAMBAT LAJU MISIONARIS DI DSN KWANGEN.KEC NGADIROJO KAB PACITAN.MEREKA MERAJALELA.DI DAERAH TERSEBUT.KARENA ANA DILAPORI SEORANG IKWA YANG BERASAL DARI PACITAN.NI SAATNYA HTI MEMBUKTIKAN PERJUANGAN.SUKRON