HTI-Press. Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan, pengiriman pasukan ke Palestina sangat tergantung pada putusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat (02/01/09) mengatakan, hingga saat ini PBB belum memutuskan langkah untuk penyelesaian konflik di Gaza antara Palestina dan Israel.
“PBB belum memutuskan apapun, apakah seruan gencatan senjata, pengiriman pasukan atau langkah lainnya. Jadi, kita tidak bisa semaunya mengirimkan pasukan ke sana. Ada mekanismenya,” katanya.
Jika PBB memutuskan untuk membentuk pasukan pemelihara perdamaian di Palestina, dan menawarkan kepada sejumlah negara yang berminat mengirimkan pasukan militernya, itu pun masih harus melalui seleksi oleh PBB, ujar Sagom menambahkan.
“Sehingga, TNI tidak bisa serta merta berangkat ke sana tanpa ada putusan PBB,” katanta menegaskan.
Konflik yang berlarut-larut di Gaza, mendorong sejumlah komponen dan organisasi massa di Indonesia mendesak pemerintah untuk mengirimkan militernya ke Palestina. Hizbut Tahrir sendiri dalam beberapa selebaran resminya mendesak kepada para penguasa negeri Muslim untuk mengerahkan pasukan tentaranya.
Persoalan Gaza sebenarnya sudah jelas, kewajiban bagi para penguasa negeri Muslim untuk mengirimkan pasukan tentara mereka untuk menolong saudara-saudara mereka di tanah kaum Muslim itu. Dengat tegas, seperti yang diserukan Hizbut Tahrir kepada para penguasa Muslim atas persoalan Gaza, “Setengah Kata! Kerahkan pasukan untuk berperang; itulah satu-satunya kewajiban para penguasa terhadap pembantaian Gaza. Jika tidak, mereka benar-benar telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang Mukmin.”
Hizbut Tahrir telah mengungkapkan, pesawat-pesawat musuh memasuki wilayah udara Gaza dengan aman dan tenang, tanpa sedikitpun rasa takut akan hadangan rudal-rudal yang akan merontokkannya atau pesawat-pesawat tempur yang menghadangnya.
“Karena, para penguasa di negeri-negeri kaum Muslim telah menetapkan ”larangan bergerak” kapada pasukan dan pesawat-pesawat kita,” demikian tegas Hizbut Tahrir.
“Mereka hanya menjadikan pesawat-pesawat tempur sebagai pameran dan hiasan. Begitulah, akhirnya pesawat-pesawat Yahudi itupun merasa tenang dan terbang dengan aman. Padahal pesawat-pesawat itu membombardir manusia dan bebatuan, namun tetap aman dari setiap serangan dan bahaya!”
Lebih tegas lagi, gerakan yang lahir di bumi al-Quds pada 1953 ini menyingkap, “Tidak hanya sampai di situ, mereka pun menyandang kehinaan dan aib mereka dengan pergi ke Dewan Keamanan PBB. Mereka meminta negara-negara yang telah mendirikan entitas Yahudi dan mendukungnya dalam merampas Palestina, tanah yang diberkahi, agar negara-negara itu mengeluarkan resolusi untuk membantu Palestina dan rakyat Palestina.”
Lagi-lagi semua masih berharap pada PBB. Tidakkah mereka tahu, siapa di balik PBB itu? Bukankah, Israel didirikan di atas tanah kaum Muslim Palestina itu atas dukungan PBB? (nl/ant)
Saya menghimbau kepada pemerintah Indonesia, jangan
sekali-kali bergantung sama kebijakan PBB, karena selama ini percuma karena hanya menguntungkan kebijakan kaum yahudi dan barat saja. coba kita belajar dari sejarah presiden soekarno yang mempunyai prinsip bangsa yg merdeka dan mandiri serta tidak bergantung kepada pihak2 asing. semoga menjadi pelajaran yang berarti.
PBB = PERKUMPULAN BANGSA BUSUK, TEMPATNYA ORANG KAFIR UNTUK BERKUMPUL MEMBICARAKAN BAGAIMANA MEMBANTAI, MEMBUNUH,MELENYAPKAN KAUM MUSLIMIN DARI MUKA BUMI, MENGAPA KITA MASIH BERHARAP PADA KUMPULAN ORANG-ORANG YANG MENJADI MUSUH ISLAM ?
APAKAH PARA PEMIMPIN NEGERI KAUM MUSLIMIN, TELAH KEHILANGAN KEYAKINAN MEREKA AKAN PERTOLONGAN ALLAH,?
APAKAH MEREKA TELAH MENJADIKAN PBB SEBAGAI TUHAN MEREKA?
TAKUT DAN MALU LAH KEPADA ALLAH !!!!
Dimanakah keimanan kalian wahai para penguasa Muslim? Tidakkah Allah dan Rasulnya mengingatkan bahwa kita sesama kaum mukmin itu bersaudara? Apakah kalian tidak pernah membaca ayat ini? Apakah kalian lebih takut kepada PBB daripada kepada Allah Yang Maha Menguasai segala sesuatu? Sungguh, Allah akan menghancurkanmu wahai penguasa yang tidak malu, yang tidak peduli terhadap kaum muslimin! Tidakkah Rasulullah SAW juga telah mengingatkan tentang keimanan seorang muslim: “Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian, sehingga kalian mencintai saudaramu sebagaimana kalian mencintai diri kalian sendiri!”
Yaa Allah, hanya kepadaMu aku berdoa dan memohon, berikanlah pertolonganMu kepada seluruh kaum Muslimin yang ikhlas, tolonglah saudara kami di Palestina, dan hancurkanlah siapa saja yang ingin menghancurkan Islam dan Muslimin yaa Allah, yaa Rabbal ‘Alamin. Amin.
Wahai TNI, mengapa anda ta’at pada PBB dan Negara2 kafir sementara menghianati Alloh SWT yang menciptakan Anda juga menghianati Rasululloh panutan Anda. seharusnya dalam jiwa tentara hanya MATI SYAHID-lah yang dirindukannya yaitu mati dijalan Alloh dan Rasul-Nya bukan mati dijalan PBB dan syaitan2nya.
Lihatlah saudara kita disana lagi kesusahan,apakah TNI kita tidak punya nyali untuk menentang mekanisme atau TAKUT dengan israel, didalam Al-Qur’an sudah jelas jelas bangsa yahudi tidak akan pernah senang melihat kejayaan ISLAM bersatulah umat islam untuk memerangi zionis. Semoga kejayaan ISLAM segera terwujud amin.
wAHAI sby DAN jk ANDA ADALAH PENGUASA NEGERI MUSLIM TERBESAR DI JAGAD INI. APAKAH TIDURR ANDAA AKAN NYENYAK SETELAH MELIHAT DAN MENDENGAR JERITAN PILU ANAK-ANAK DAN PARA WANITA PALESTINA. JANGAN HIANATI ALLAH DAN RASULNYA JIKA ANDA BERDUA MASIH MENGAKU MUSLIM. WAHAI DIMANA KAH ANDA KAUM MUSLIMIN
KEMBALIKAN KEBAHAGIAAN PALESTINE!!!!
ISRAEL HARUS MEMBAYAR TUMBAL DARI KEBIADABAN MEREKA TERHADAP PALESTINE!!! SEPERTI APA YANG DIDAPATKAN OLEH FIRAUN SEWAKTU BERJUANG UNTUK MENYERANG AGAMA ALLAH!!!