HIP ke-2 HTI Malang Raya: Krisis Palestina, Akar Masalah dan Solusinya

HTI-Press. “Yahudi Israel dan pendukungnya (AS dan Inggris) tidak akan bisa dihancurkan kecuali dengan kekuatan yang setara dengan kekuatan mereka yakni kekuatan Daulah Khilafah Islamiyyah,” demikian pernyataan Ustad Abdul Malik, MT, Ketua DPD II HTI Malang Raya, saat memberikan sambutan dalam acara Halqah Islam dan Peradaban ke-2 yang dilaksanakan pada Ahad, 11 Januari 2009 di Masjid Muhajirin Malang.

Beliau menambahkan, bahwa akar persoalan Palestina adalah keberadaan Israel di tanah Palestina yang direkayasa oleh kafir Barat. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan persoalan ini adalah dengan menghapus Israel dari peta dunia, dan yang mampu melakukan itu hanya Daulah Khilafah.

Dalam orasi yang disampaikan Ustad Mush’ab Abdurrahman dinyatakan bahwa Palestina yang di dalamnya terdapat kiblat pertama kaum Muslim, Baitul Maqdis, adalah milik kaum Muslim yang harus dibebaskan dari penguasaan Yahudi Israel. Akan tetapi kita tidak dapat berharap pada penguasa-penguasa negeri Muslim saat ini. Mereka hanya diam melihat pembantaian di Gaza, mereka hanya bisa mengecam. Padahal tugas dan kapasitas mereka seharusnya mengirimkan pasukan untuk berperang.

Hadir sebagai pembicara pertama, dr. Kresna Agung P, dari MER-C Malang, menyatakan bahwa masalah Palestina adalah masalah yang keras dan panjang hingga pada saat nanti batu bisa bicara dan sampai Khilafah yang akan menyelesaikan. Untuk saat ini Kaum Muslim harus (1) mendesak penguasa untuk mengirim pasukan ke Palestina untuk melawan teroris Israel, (2) menghapus sekat-sekat nasionalisme, karena nasionalisme-lah kaum muslim tidak dapat saling ta’awun dengan saudaranya (3) berjuang mewujudkan satu pemerintahan bagi kaum Muslim.

Sedangkan Ustad Muhammad Sya’roni, Humas HTI DPD II Malang Raya, menyampaikan bahwa skenario Palestina saat ini berada di tangan AS, Uni Eropa, Rusia, dan PBB, dan para penguasa kaum Muslim adalah penjaga-penjaga “penjara” bagi kaum Muslim. Maka solusi bagi Palestina jangka pendek adalah (1) berperang (jihad) melawan Israel, (2) memberikan bantuan logistik. Sedang solusi jangka panjang, mewujudkan kepemimpinan umum bagi kaum Muslim yaitu Khilafah Islamiyyah yang akan melindungi kaum Muslim dan memimpin kaum Muslim berjihad melawan orang-orang kafir.

Di tengah acara, panitia berhasil menghubungi dr. Jose Rizal Jurnalis, Sp.OT, dari MER-C yang berada di perbatasan antara Mesir dan Gaza menunggu kesempatan untuk bisa masuk ke Gaza untuk memberikan bantuan. Beliau melaporkan, dengan mata telanjang bisa dilihat pesawat-pesawat tempur Israel terbang dengan leluasa menghujani Gaza dengan bom, sementara kaum muslim di luar Gaza tidak dapat berbuat apa-apa karena tidak dapat masuk ke Gaza. (Kantor Humas HTI DPD II Malang Raya)