FGD Tokoh dan Intelektual Jabar: Apa Motif Serangan Israel?

HTI-Press. Menurut Ust. Farid Wadjdi, apapun motif Israel menyerang Palestina, Israel mengalami kegagalan. Hal tersebut diungkapkan dalam FGD Tokoh & Intelektual tentang Agresi Militer Israel, Senin (19/01) yang diselenggarakan DPD I HTI Jabar dan Lembaga Penelitian (Lemlit) Unpad.

Lebih lanjut Ust. Farid menjelaskan, jika motifnya menghancurkan HAMAS, faktanya kekuatan HAMAS nyaris tak tersentuh milisi Israel, yang menjadi korban justru masyarakat sipil. Bahkan HAMAS malah yang mendapatkan simpati yang luas dari masyarakat dunia.

Fakta tersebut sekaligus mematahkan mitos, bahwa kekuatan militer Israel tak tertandingi. Kasus serupa hampir sama ketika Israel menyerang Hizbullah di Libanon, target mengalahkan Hizbullah selama 3 hari, menjadi lebih dari 1 bulan, itupun gagal, tegasnya.

Jika motifnya menggeser HAMAS dari pemerintahan dan menaikkan kembali FATAH, maka itu juga mengalami kegagalan, karena faktanya sikap diamnya Mahmoud Abbas, justru menghilangkan wibawa dan popularitas Fatah dan Abbas.

Jika motifnya meraih popularitas dalam Pemilu Israel, itupun belum bisa dikatakan berhasil, bahkan salah seorang Anggota Parlemen Partai Likud, dan pakar di bidang hukum, Yisrael Katz, menyatakan agresi militer Israel ke Gaza, mengalami kegagalan. Menurut Katz, Israel tidak mencapai  tujuannya, bahkan hanya menimbulkan ratusan korban dikalangan militernya.

Akan tetapi menurut Farid, membicarakan motif serangan Israel, tidaklah penting, yang terpenting adalah menemukan akar masalah dan solusinya. Menurut Farid, akar masalah Palestina adalah bercokolnya Israel di tanah Palestina, tanah kaum muslimin.

Palestina, lanjutnya, adalah tanah kharajiyah, yakni bagian dari wilayah Khilafah Islamiyah yang diperoleh melalui penaklukkan Umar bin Khaththab pada tahun 637 Masehi. Oleh karena itu, menjadi jelas, bahwa Israel mengambil tanah ummat Islam. Solusinya tidak lain adalah Jihad dan Khilafah, bukan perdamaian apalagi menjalin hubungan diplomatik.

Hal tersebut diamini oleh nara sumber lainnya, diantaranya KH Rafany Ahyar (Sekretaris MUI Jabar), Kol. (Pur) Herman Ibrahim. (Kantor Humas HTI Jabar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*