Diduga Bantu Hamas, Amerika Tuding CAIR Kelompok Radikal

Diduga “bantu” Hamas, FBI tuding CAIR gerakan ‘radikal’. Di Indonesia jumlah yang dituduhkan AS bisa berjumlah jutaan!

Kongres meminta penjelasan dari FBI setelah badan intelijen ini menyebut Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) sebagai garis depan gerakan radikal.

Desakan ini dilontarkan seorang anggota Kongres dari kubu Republik, Frank Wolf. Ia meminta penjelasan dari FBI karena menyebut CAIR sebagai garis depan radikalis-me.

Para anggota terkemuka House of Representative (DPR AS) meminta FBI untuk memberi penjelasan tentang alasan yang menyebabkan mereka tidak memberitahu Kongres setelah FBI memutuskan hubungan dengan CAIR. Menyusul pemutusan itu, beberapa anggota Kongres meminta rekan-rekannya untuk berpikir dua kali sebelum bertemu dengan CAIR, yang merupakan badan penganjur Islam.

Wolf mengirimkan surat ke asisten direktur FBI untuk kontraterorisme dan mempertanyakan tentang CAIR berkaitan dengan laporan di stasiun TV FOX News. Ia juga meminta penjelasan FBI tentang kemungkinan para pelobi CAIR mendapatkan uang dari luar negeri.

Pekan lalu, FOXNews.com memberitakan, FBI telah memutuskan hubungan dengan CAIR setelah bukti menunjukkan CAIR memiliki hubungan dengan jaringan pendukung Hamas, yang dianggap sebagai organisasi “teroris” oleh Amerika. Sebelumnya, hubungan FBI dan CAIR begitu dekat.

Sebelumnya, CAIR pernah dimasukkan ke dalam daftar sebagai ko-konspirator dalam suatu persidangan pendanaan “teroris”. Lalu seorang agen khusus bersaksi bahwa CAIR adalah garis depan untuk radikal muslim yang bekerja di AS. Setelah kasus ini, beberapa cabang lokal CAIR ditutup atas perintah FBI.

Hingga larangan itu dikeluarkan setahun lalu, CAIR memberikan berbagai sesi pelatihan untuk para agen FBI. CAIR juga dipakai sebagai penghubung dengan masyarakat muslim Amerika. Di Kongres, CAIR tetap menjalankan berbagai aktivitas lobi Islam.

“Di masa lalu, saya sering berbicara dengan orang-orang CAIR. Lalu, saya melihat laporan FOX News dan mereka (CAIR) sangat aktif di Capitol Hill. Saya pikir, kita harus melihatnya lebih dalam,” ujar Wolf, anggota Kongres yang sudah 15 tahun menjabat.

“Apa pun informasinya yang ada, kami berhak tahu. Demikian juga dengan anggota Kongres yang lain,” tambahnya.

Boleh jadi, beginilah cara lobi Yahudi “menekan” kalangan LSM Muslim yang dikenal sangat getol memberi advokasi masalah hak-hak Muslim di AS ini.

Pelobi Muslim

Council on American-Islamic Relations (CAIR atau Dewan Hubungan Islam-Amerika), adalah organisasi Islam paling besar yang mengakomodasi kepentingan Muslim di AS. CAIR menggambarkan organisasinya sebagai organisasi yang moderat di DPR Amerika dan arena politik Amerika.

CAIR adalah lembaga pembela hak-hak warga Muslim AS yang paling besar dan berpengaruh, mempunyai 35 kantor cabang. Selain memiliki advokasi terhadap kaum Muslim juga meningkatkan pemahaman Islam, mendorong tanya jawab, melindungi kebebasan-kebebasan sipil, memberdayakan Islam di Amerika, dan membangun kesatuan dan mempromosikan keadilan dan saling pengertian.

Kongres menuduh CAIR gerakan radikal karena diduga membantu pejuang Hamas, yang oleh Amerika dimasukkan sebagai organisasi “teroris” atas perjuangannya mengusir ‘cengkraman’ Israel. Di saat yang sama, pembantaian massa terhadap ribuan anak-anak dan wanita di Gaza oleh Zionis-Israel tak disebutnya tindakan “teror” berencana. Jika CAIR disebut gerakan radikal karena ukuran itu, boleh jadi semua ormas Islam di Indonesia masuk gerakan “radikal” karena pembelaan dan berbagai bantuannya terhadap masalah Palestina dalam perang 22 hari kemarin. (hidayatullah.com, 06/02/09)

2 comments

  1. USA = The Real Terrorist! United State of Agressor! Stand on garbage ideology! Down USA! Down USA!

  2. udah jelas kok siapa yg teroris,mrik amrik.tunggulah saat khancuranmu, yahudi.ayo kaum muslim trs brjuang tgkkn khilafah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*