HTI-Press. Perdana Menteri Turki pulang ke negerinya tanggal 5 Februari dengan disambut sebagai pahlawan setelah melakukan ‘walkout’ dari KTT Forum Ekonomi Dunia (world economic forum). Prestasi yang “luar biasa” yang dilakukannya adalah tindakannya keluar dari KTT itu setelah terjadi debat yang memanas dengan Shimon Perez yang berkaitan dengan agresi Israel atas Gaza.
Erdogan juga telah membuat beberapa pernyataan bernada marah mengenai Gaza dan secara perlahan dilihat sebagai salah seorang yang penentang yang keras atas Agresi Israel.
Erdogan, ketika berbicara pada kampanye pemilu tingkat walikota di Anatolia, mengatakan bahwa Israel melakukan “tindakan yang tidak berprikemanusiaan yang akan membawa kehancuran bagi dirinya sendiri. Cepat atau lambat, Allah akan menghukum orang-orang yang melanggar hak-hak orang-orang yang tidak berdosa. “
Jika anda melihat kaitan masa lalu atas pernyataan-pernyataan ini dan tindakan ‘walkout’ nya itu di KTT itu, sangat jelas bahwa Turki adalah sahabat terbesar Israel di wilayah itu.
- Turki memiliki sejarah panjang hubungan persahabatan dengan Israel. Negeri itu adalah negeri muslim pertama yang mengakui Israel pada tahun 1949.
- Tahun 2006 Menlu Israel menyebut hubungannya dengan Turki “sempurna”.
- Turki adalah negeri terbesar ke 8 dalam hal partner dagang dan perdagangan tahunan yang mereka lakukan bernilai sekitar 4 miliar dollar.
- Turki dan Israel memiliki aliansi militer. Militer kedua Negara itu telah melakukan latihan perang bersama, khususnya angkatan laut mereka. Pilot-pilot Israel bahkan melatih angkatan udara Turki, dengan menerbangkan perangkat untuk latihan dari sebuah pangkalan Turki dekat Ankara. Israel telah menyediakan pesawat udara tidak berawak untuk memonitor aktivitas pemberontak Kurdi di wilayah Selatan Turki.
- Pemerintahan Erdogan menunjuk Jendral Buyukanit sebagai Kepala Staff Angkatan Bersenjata, seorang yang dikenal sebagai pro-Israel dan salah satu tugasnya adalah menghilangkan sentiment anti-Israel di jajaran militer senior Turki.
- Tahun 2006 surat kabat Jerusalem Post melaporkan bahwa Israel dan Turki sedang merundingkan pembangunan sebuah proyek energi dan air yang bernilai jutaan dollar yang akan mengangkut air, listrik, gas alam dan minyak bumi ke Israel melalui pipa-pipa.
Jadi kita jangan terkecoh dengan tindakan-tindakan simbolis yang kosong itu, Turki dan Israel mungkin seperti sepasang kekasih yang sedang berselisih atas masalah sepele, tapi hanya itu saja.
Satu poin terakhir yang perlu disebutkan adalah bahwa rakyat Turki bisa saja memberikan sambutan kepada Erdogan sebagai seorang pahlawan karena protes dengan melakukan ‘walkout’, maka bayangkan saja sambutan yang akan dia terima seandainya dia menggunakan sumber daya yang dimilikinya sebagai penggetar untuk mengakihiri konflik secara menentukan. Hanya diperlukan seorang pemberani dan Umat akan berada di belakangnya, Insya Allah. (Khilafah.com, terjemahan Riza Aulia)
Salut buat Hizbut Tahrir yang selalu bisa membongkar apa yang sebenarnya terjadi di balik fakta.Analisa yang bagus.Semoga Hizbut Tahrir Turki bisa menyulut Erdogan untuk benar-benar bisa berbuat lebih dengan kekuasaan yang saat ini digenggamnya.Semoga Allah menyegerakan tegaknya kembali khilafah di bumi yang diridlainya.
Ya, satu langkah berani : putuskan hubungan apapun dengan negara ilegal teroris Israel itu. Dan kirim pasukan untuk membebaskan Palestina dari perampasan dan penjajahan oleh mereka. Maka engkau akan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah ummat, kemuliaan dan pahala besar!
Tadinya ana salut “banget” tuh ama si Erdogan, di forum dunia, di depan media internasional, berani tegas ama si simon. Kalo pake kaidah “nahnu nahkum bizhowahir” kita emang “musti” bangga juga, pada saat itu! Tapi emang bener juga, kalo Turki yang mengadopsi ideologi warisan Eropa (inggris), “gak” sepenuhnya “nunjukkin” keseriusan antiisrael. Mudah-mudahan aja si Erdogan bisa terus kita “dakwahin”. Kalo dia memilih Islam (yang sebenernya) khan lumayan banget buat nambah-nambah kekuatan. MAJU TERUS! ALLAHU AKBAR!
Turki pada akhirnya akan berpihak kepada Barat pada saat Malhamah Kubro. Itu sudah termaktub dalam salah satu bisyaroh akhir zaman. Allahu Akbar !
Bagaimanapun juga sikap erdogan layak untuk dihormati, terlepas dari hubungan turki dan israel yg sudah terjalin sejak 1949, dimana saat itu dan sampai th 2005 an penguasa dan militer turki sangat pro barat dan pro israel. tetapi sekarang kekuatan islam sedang bangkit di turki dan erdogan adalah salah satu pemimpinnya. tidaklah mudah menjadikan negeri yg sekian lama dikuasai penguasa militer yg anti islam berubah seperti yg ada sekarang. insyaallah tahun2 mendatang turki akan menuju kepada islam kembali. perubahan tidaklah bisa frontal, tapi perlu tahapan2 dan strategi yg tepat, insyaallah hasilnya akan lebih baik.
Yang jelas setelah walk out, besoknya Erdogan langsung nelpon Shimon Perex untuk minta maaf atas sikapnya di World Economic Forum. Dasar banci atau tukang sandiwara?
baru tauugg…tadinya gue sempet terkesima sama tindakan si Edrogan…tapi alhamdulillah ada penjelasan ini jadi hati-hati buat nge-judge by this cover the man…
maaf nih. saya dengar, kekuatan militer di turki tdk sepenuhnya dikuasai Erdogan secara otoriter. bahkan, militer bisa mjd tantangan terbesar Erdogan jk kurang hati2 dlm memformulasikan antara Islamisasi (yang kita inginkan) dan kekuatan sekulerisasi yang sudah becokol kuat di sana. jadi saya sependapat dengan komentator no.3 bahwa harus terus kita da’wahin. tambahannya: juga harus kita do’akan sebagai sesama muslim dan kita dukung perjuangan Islamisasinya di sana yang super berat. Allohu akbar!
oh iya. saya menambahkan. alhamdu lillah, kita termasuk orang2 yg mengedepankan baik sangka. itu baik. ketika kita mendengar informasi saudara seiman kita, kita memulai dengan percaya. sehingga, ketika kita mendengar berita saudara seiman kita (Erdogan) WO, kita salut seketika. sekarang, kita membaca artikel ini, kita sependapat seketika pula. nah, inilah yg menurut saya, kita harus adil thd informasi. semoga Alloh ‘azza wa jalla senantiasa membimbing kita dlm kebaikan.
buat yoens:
1. Tindakan seseorang politisi harus dilihat juga dari konsistensi selama ini. tidak hanya satu “kebaikan”, dinilai semua baik.
2. Kepentingan kita adalah agar umat tidak mudah terkecoh dengan sikap seperti itu sehingga merasa cukup hanya dengan sikap seperti itu daripada benar benar melakukan sesuatu yang mencukupi, sebagai contoh tidak mengakui israel.
3. Jangan mengkultuskan kaidah daripada, anda akan banyak meninggalkan hukum islam
4. Tahapan perubahan tidak sekedar logis tapi harus berdasar dalil yang kuat. Jangan sampai fakta dijadikan sebagai dalil yang akan mengalahkan nash itu sendiri.
ok
Yang jelas gelar pahlawan tetap disandang Muhammad Al Fatih, kecuali jika Erdogan bisa menggerakkan pasukannya untuk penaklukan kota Roma dan mengatasi Israel adalah perkara kecil. Tentu seandainya ia dibaiat oleh ummat menjadi seorang khalifah
Baru bisa disebut pahlawan kalo punya nyali memperjuangkan syariah dan khilafah.
Dunia ini panggung sandiwara, cerita bisa berobah,….
Nanti diakhirat kita lihat hal yang sesungguhnya terjadi.
kalau erdogan dianggap pahlawan hanya dengan walk out, lalu bagaimana dgn hugo chaves yg berani mengusir dubes israel dari negerinya,…. dia tdk dianggap pahlawan oleh rakyatnya, dia hanya dianggap melakukan hal yang “wajar dan semestinya dilakukan oleh seorang pemimpin”,
seluruh pemimpin dunia Islam pd umumnya sangat loyal menghambakan diri kpd orang2 kafir dan takut dengan hegemoni negara kafir, kecaman agak keras saja thd kebiadaban org2 kafir sangat membuat rakyatnya terkagum2,
memang benar,
(seperti kata Tutur) dunia ini panggung sandiwara,
pemainnya adalah para pemimpin dunia Islam,
sutradaranya para pemimpin barat,
produser eksekutif-nya gerakan zionis internasional,
tayang perdana di United Nation Cinema,
disiarkan langsung dan relay oleh stasiun TV komprador,
dipasarkan resmi oleh jaringan LSM dan komunitas Liberal,
dan di tonton oleh kita, kaum muslimin,
sebentar lagi sandiwara ini akan dihancurkan oleh Khilafah,
tentu dengan dukungan kita semua,
Dunia ini panggung sandiwara, cerita bisa berobah,….
Nanti diakhirat kita lihat hal yang sesungguhnya terjadi.
Dan orang akan dimintai pertanggung jawaban atas setiap amal, ucapan dan diamnya atas sesuatu.
Dan akan kita jumpai orang2 yang tidak membawa hujah sedikit pun
Dunia ini panggung sandiwara, . . .
Muslim sejati akan berakting apa adanya (sesuai arahan sang Pencipta).
Sementara kaum kafir & munafik akan berakting dengan penuh kepalsuan dan tipudaya (sesuai arahan setan).
Semoga Allah segera menghancurkan para pemimpin penghianat yang hanya bisa berbicara tanpa arti dan berdiam diri menyaksikan pembantaian saudara-saudaranya di Gaza, padahal mereka mempunyai kekuatan untuk berbuat lebih banyak.