HTI-Press. “Saatnya Remaja Peduli Masa Depan”, demikianlah tema yang akan diangkat dalam Aksi Remaja yang akan digelar hari ini, Ahad 22 Februari 2009.
Aksi yang diadakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia ini diawali dari Pintu Monumen Nasional (Monas) Barat Daya menuju Bundaran Hotel Indonesia. Menurut pihak panitia, diperkirakan 1000 remaja perempuan akan ikut serta dalam aksi ini.
Aksi Remaja ini sebagai bentuk kepedulian Hizbut Tahrir untuk menyelamatkan masa depan negeri ini. Aksi ini juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap masih kurangnya pemberdayaan politik remaja Indonesia. Padahal, di tangan merekalah masa depan negeri ini berada.
Namun kenyataan membuktikan remaja Indonesia tumbuh sebagai generasi lemah dan rentan menjadi korban kapitalisme global. Budaya hedonisme dan nihilnya pembinaan politik terhadap remaja telah menumbuhkan generasi kurang peduli pada masa depan mereka sendiri terlebih masa depan bangsanya. Lebih menyedihkan menjelang Pemilu 2009, remaja hanya dipandang sebagai objek perolehan suara.
Remaja Indonesia yang berusia 17-21 tahun berjumlah cukup besar, 36 juta orang, sekitar 21 persen dari 171 juta jumlah penduduk kategori pemilih tahun 2009 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.
“Jumlah yang cukup besar ini seharusnya tidak dipandang sekedar sebagai objek perolehan suara dalam pemilu, tetapi sebagai jumlah subjek yang menentukan masa depan Indonesia,” kata Jurubicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Febrianti Abbasuni. (nl)
Umat Islam mempunyai kewajiban pada saat ini untuk berpolitik yang Islami, tapi bukan politik praktis yang diperkirakan banyak pemuda sekarang, mudah-mudahan para pemuda yang sekarang sedang berkumpul dimonas pada hari ini memiliki kesadaran penuh akan pentingnya berpolitik yaitu bagaimana mengurus umma, bukan sekedsar mencari kekuasaan dengan PEMILU yang lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
subhanallah acara ini bisa membuka mata remaja tantang keadaan generasi saat ini. saya lagi butuh pers release acara longmarch remaja peduli masa depan bisa di kirimkan tidak penting banget.
semoga para remaja rusak sadar akan masa depan mereka, asal ada yg nyadarkan terus menerus dibantu kebijakan pemerintah dan para tokoh ulama’ tentunya. sukses untuk adik2 kita dimana saja moga diikuti kota besar diIndonesia. Allahu al musta’an.
satu kali ikut,pasti ketagihan…. biar sadar deh.. anak2 muda sekarang cobalah cabung acara ini,pasti sero tuch;jangan lupa bagi mengelolanya biar semangatlagi karena disaat ini anak2 muda banyak yang rusak… berjuang…… ALLAHUAKBAR