Surabaya: Seribu Muslimah HTI Tolak Hedonisme dan Gaya Hidup Liberal
Sekitar seribu remaja Muslimah Hisbut Tahrir Indonesia dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jombang gelar aksi remaja peduli masa depan di Taman Apsari, Minggu (22/02) pagi. Ini diadakan sebagai bentuk keprihatinan terhadap terhadap kondisi remaja saat ini yang tergerus arus hedonisme.
HANIN ASA’ADAH penanggungjawab aksi Muslimah HTI Surabaya pada suarasurabaya.net mengatakan fakta remaja saat ini masih banyak yang terpengaruh gaya hidup liberal dan hedonis. Ini menjauhkan dan mengeluarkan mereka dari gaya hidup yang beradab, yaitu dari hukum Allah yang menciptakan manusia.
“Remaja sekarang ini tergilas arus hedonisme dan sulit keluar dari kondisi itu. Karena itu kami ingin mengajak para remaja muslimah untuk membebaskan diri mereka dengan Islam,’ ujarn dia.
HANIN menambahkan atas nama kebebasan, banyak remaja terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba, aborsi, dan silau dengan gemerlapnya demokrasi liberalisme. Remaja sebagai generasi penerus bangsa harus diselamatkan, ujarnya.
“Para remaja belum terdidik kepekaan dan kesadaran politiknya. Untuk itu, perlu dilakukan proses penyadaran politik melalui pembinaan intensif dan berorganisasi yang baik,” paparnya.
Aksi ini rencananya akan diwarnai dengan visualisasi atau teatrikal, orasi, dan pembacaan puisi. Selain di Surabaya, aksi ini juga dilakukan di kota-kota besar lainnya, seperti di Jakarta, Medan, dan Makassar. (SuaraSurabaya.net, 22/02/09)
Kecam Hedonisme Remaja, Ratusan Muslimah HTI Turun ke Jalan
Gaya hidup hedonisme yang banyak dianut kaum remaja, membuat Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) prihatin. Karena itu, sekitar 500 massa MHTI memenuhi depan Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo menggelar aksi Remaja Peduli Masa Depan. Selain orasi, aksi tersebut juga diwarnai dengan visualisasi kondisi remaja dan pembacaan puisi.
“Remaja adalah generasi penerus bangsa. Apa jadinya negara ini bila para remaja sudah terjerumus kepada kehidupan liberal dan hedonisme,” ujar penanggung jawab aksi, Hanin As Sa’adah kepada wartawan di lokasi, Minggu (22/2/2009).
Hanin menambahkan, bahwa para remaja belum terdidik kepekaan dan kesadaran politik. Untuk menyelamatkannya, diperlukan proses penyadaran politik melalui pembinaan yang intensif dan terorganisasi dengan baik.
Dalam aksi yang diikuti peserta dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Jombang, massa membentangkan berbagai macam poster mengecam gaya hidup hedonisme telah menjalar dan merusak baik mental dan moral remaja Indonesia. Isi poster itu antara lain, ‘Tolak budaya liberal, Tolak gaya hidup hedonis, Selamatkan masa depan remaja dan lain-lain.
Selain itu, dipajang juga tiruan alat suntik raksasa yang melambangkan bahwa akibat gaya hidup hedonisme, para remaja mulai terjerumus narkoba. Selain narkoba, tidak sedikit juga para remaja yang melakukan aborsi akibat hamil di luar nikah. Perihal aborsi tersebut divisualisasikan melalui boneka yang melambangkan bayi, dengan bagian tubuhnya terlepas satu sama lain setelah diaborsi. Di sekelilingnya genangan darah hasil aborsi berceceran.
“Dengan aksi ini, diharapkan kaum remaja akan peduli masa depan dengan berjuang bersama menegakkan syariah dalam naungan negara Khilafah Islam,” tandas Hanin. (detikSurabaya, 22/02/09)
Berita Foto Aksi Remaja HTI di Surabaya:
Sambil membawa poster, para remaja Muslimah HTI menolak gaya hidup hedonis dan mengajak remaja untuk kembali ke Syariah dan Khilafah.
Ratusan remaja mengikuti aksi Remaja Peduli Masa Depan di Taman Apsari, Minggu (22/02). Selain orasi, aksi ini diwarnai juga pembacaan puisi dan visualisasi.
Aborsi menjadi satu diantara persoalan yang sedang dihadapi remaja. Menurut Muslimah HTI, persoalan remaja seperti aborsi, pergaulan bebas, dan narkoba disebabkan oleh gaya hidup liberalis dan hedonis.
Sumber Foto: SuaraSurabaya.net, 22/02/09
MHTI Kecam Hedonisme Remaja
Fotografer – Imam Wahyudiyanta
Sekitar 500 massa Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) mengadakan Aksi Remaja Peduli Masa Depan. Dalam aksi itu mereka mengutuk gaya hidup hedonisme dan liberalisme yang mersuki mental dan moral remaja.
Peserta aksi membawa poster menolak gaya hidup hedonisme di depan Gedung Grahadi Jalan Gubernur, Surabaya.
Fakta membuktikan, Sistem SEKULER tlh sukses mencetak generasi pinter dan kreatif dlm bermaksiat dan membuat mereka rindu akan kenikmatan neraka.
Padahal secara historis, empiris, normatif dan imani hanya Syariah Islam dlm bingkai KHILAFAH Islamiyyah yg bisa mencetak secara massal Generasi Cerdas, Generasi Penebar Kebaikan, Harapan Umat.
Remaja…Bangkit!!!
Sekulerisme…Tolak!!!
Kapitalisme…Hancurkan!!!
ISLAM…Tegakkan!!!
Syariah…Terapkan!!!
Khilafah…Dirikan!!!
Allahu akbar!!! 3x
Subhanallah. para muslimah memang layak dicontoh. mereka adalah para ibu yang tak rela anak cucunya digerus oleh kapitalisme zaman. mereka adalah benteng bagi keluarga.
Selamat berjuang muslimah sekaligus para ibu. Moga Allah berikan kemudahan