HTI-Press. Tampak dengan jelas tanda-tanda akan adanya kerjasama secara terbuka antara Pemerintahan Obama dengan Rezim Suriah. Hal itu terlihat dengan dilakukannya kunjungan ke Suriah oleh tiga delegasi dari Kongres Amerika untuk mengadakan hubungan Amerika secara resmi dengan Rezim Suriah yang sedang berkuasa.
Pertama, kunjungan ini dimulai dari kunjungan Kepala Dewan Keamanan dan Kerjasama, serta kunjungan anggota Dewan Hubungan Luar Negeri pada Senat Amerika, Senator Benjamin L. Cardin. Dimana ia akan tiba di ibu kota Suriah, Damaskus pada akhir minggu ini. Kunjungan yang dipinpinnya ini diikuti oleh enam anggota Senat senior.
Kedua, kunjungan ke ibu kota Suriah dilakukan oleh Kepala Dewan Hubungan Luar Negeri pada Senat Amerika, Senator dari Partai Demokrat, John Kerry, pada hari Sabtu mendatang, dalam lawatannya ke beberapa negara di Timur Tengah.
Ketiga, kunjungan dilakukan oleh Kepala Dewan Hubungan Luar Negeri pada Parlemen Amerika, Howard Berman ke Damaskus selama dua hari, yaitu Sabtu dan Ahad mendatang yang dilakukan secara terpisah dari kunjungan John Kerry.
Kunjungan-kunjungan tersebut sejalan dengan laporan yang dikeluarkan oleh Lembaga Riset Amerika terhadap komplikasi krisis internasional, yang merekomendasikan pada Pemerintahan Obama akan pentingnya dukungan Washington “Agar memulai kembali perundingan-perundingan damai untuk setiap kesempatan dan turut berpartisipasi di dalamnya”. Dengan konsentrasi pada “Penyelesaian akhir apapun yang berisi penarikan Israel secara penuh dari Dataran Tinggi Golan”. Sebagaimana direkomendasikan juga agar mengakui secara terbuka “Apa yang dilakukan Suriah secara positif”. Dengan menunjuk Dubes Amerika di Suriah; membangun jaringan (hubungan) langsung antara Obama dengan Asad; meninjau kembali sanksi Amerika terhadap Suriah; dan mempermudah prosedur impor. “Itu dilakukan karena faktor kemanusiaan dan keamanan umum terhadap bahan-bahan kedokteran dan penerbangan sipil”.
Menteri Transportasi Suriah mengumumkan di Damaskus bahwa ia telah menerima naskah surat dari Kementerian Perdagangan Amerika yang isinya membolehkan bagi perusahaan Boeing untuk melakukan pemeliharaan dua kapal Boeing 747 di Suriah.
Sesungguhnya perubahan perlakuan diplomasi Amerika terhadap Rezim Suriah menegaskan sejauh mana pentingnya rezin tersebut bagi bangsa Amerika untuk merealisasikan konsep-konsep politik mereka di wilayah tersebut. (mb/hti)