HTI-Press. Tiga pembicara sepakat, Islam solusi atas Krisis Finansial Global yang terjadi di dunia. Bahkan selayaknya sistem Kapitalisme dicampakkan. Demikianlah hasil acara Halqah Islam dan Peradaban edisi ke-2 yang diberi titel Krisis Finansial Global, Antara Kerusakan Sistem atau Kerakusan Manusia? Kegiatan ini digelar Sabtu pagi 21 Februari di Resto Bintang Laguna Cilegon oleh HTI Kota Cilegon.
Pembicara pertama, Ichsanudin Nuoorsy, Pakar Ekonomi, mengulas krisis finansial yang terjadi di AS dan kemudian menular ke Asia, tidak terkecuali Indonesia. Beliau mengungkap dengan mengebu-gebu, bahwa sistem kapitalisme telah menabrak fitrah manusia, memprioritaskan para kapital atau investor asing. Lebih dari itu tersirat daam paparan yang penuh semangat itu, bahwa beliau sangat tidak setuju dengan para politisi dan tokoh bangsa ini yang masih memberikan kesempatan begitu rupa terhadap investor asing padahal kekayaan alam sudah demikian banyak tereksploitasi oleh asing, sedangkan bangsa ini tetap nestapa penuh dengan jeratan hutang, lihatlah UU Penaman Modal.
Pada sesi berikutnya, Raden Gunawan selaku Pakar Industri, mengungkap dampak krisis finansial global telah menghambat ekspor dan penjualan hasil industri ke wilayah AS, dan beberapa perusahan telah melakukan PHK. Bapak yang menduduki Corporate Secretary PT. KS, ini dengan begitu santai tapi berbobot, menyatakan syariah Islam menjadi solusi cerdas bagi krisis global. Bahkan menekankan urgensi Khilafah Islam untuk menuntaskan semua krisis yang terjadi.
Selanjutnya pembicara ketiga, Ustad Tun Kelana Jaya dari HTI, memaparkan peradaban Islam dalam naungan Syariah Islam yang berjalan lebih dari 1500 tahun bebas krisis. Ini tidak lain karena fundamental ekonomi negara sangat kokoh dengan sistem distribusi yang merata dan pengunaan mata uang dinar – dirham berpatokan pada mata uang emas. Krisis yang terjadi karena fundamental ekonomi bangsa sangat rapuh dengan adanya bursa saham dan valas, riba, distribusi yang tidak merata, dan privatisasi aset oleh investor asing.
Akhirnya acara yang digelar dari pagi hingga siang ini berakhir. Kehadiran peserta yang memadati ruangan membuktikan antusiasme masyarakat terutama kota Cilegon untuk menambah wawasan sekaligus ukhuwah demi kemaslahatan umat dengan tegaknya syariah. Nampak tokoh dari kalangan ulama, parpol bahkan caleg, juga praktisi pendidikan dan masyarakat umum. Semoga ini menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran umat dan sosialisasi syariah menuju Indonesia lebih baik, serta kota Cilegon lebih bermartabat. Insya Allah. (Humas HTI Kota Cilegon)
Memang tidak ada pilihan lain dalam menghadapi krisis yang berlangsung saat ini,kecuali kembali ke fitrah manusia yaitu ke ekonomi Islam.Dengan sistem Islam, maka semua masalah akan terselesaikan. Bapak-bapak kita yang sdg berkuasa, dengarlah, pelajarilah,dan implementasikan sistem ekonomi Islam.
selamat dan sukses…