Sumsel: Cegah Hedonisme dengan Khilafah
PALEMBANG – Ratusan muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Selatan kemarin (22/2) turun ke jalan. Mereka menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi menyimpang yang dilakukan kaum remaja metropolis, seperti munculnya foto-foto seronok salah satu SMP swasta. Termasuk, kasus tawuran yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar SMA Telenika.
Dalam aksinya di depan Masjid Agung, Bundaran Air Mancur (BAM), peserta aksi menggelar teatrikal dengan tema “Saatnya Remaja Peduli Masa Depan, Dukung Tegaknya Khilafah”. Tak kurang 100-an orang terlibat. Mulai dari siswa Sekolah Dasar, SMA, hingga mahasiswa.
Aksi tersebut mengundang perhatian pengemudi kendaraan yang melintas di BAM. “Maraknya berbagai macam perilaku menyimpang kaum muda seperti gaya kehidupan hedonisme yang kental dengan gaya sekuler, tindak kekerasan hingga pada penyalahgunaan narkoba membuat ibu pertiwi menangis. Apa upaya kita mengatasi hal ini,” teriak seorang orator Eti Sudarti Adila, ketua DPD I Muslimah HTI Sumsel.
Menurut Eti, penyebab terjadinya tindak dan perilaku negatif dari remaja saat ini dikarenakan mereka kerab dijadikan sebagai objek. “Oleh sebab itu, kami menolak gaya hidup hedonisme, kapitalisme yang menjadi biang kehancuran harus dimusnahkan dengan jalan kembali pada syariah dan khilafah,” ucap Eti disambut pekik takbir peserta aksi.
Aksi keprihatinan tersebut, berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Massa HTI juga mengeluarkan himbauan terkait pelaksanaan pemilu legislatif 9 April mendatang. “Demokrasi yang berlangsung saat ini adalah demokrasi kapitalis yang justru menjerumuskan remaja.”
Muslimah HTI mengkalkulasikan suara remaja di pemilu mendatang menjadi incaran elit politik. Sebab, jumlah yang berusia antara 17-21 tahun relatif sangat besar mencapai 21 persen dari total pemilih. (Sumatera Ekspress, 23/02/09)