Pakistan dan Afghanistan mengajukan proposal paket bantuan ekonomi kepada pemerintah Amerika Serikat (AS). Pejabat tiga negara tersebut kini sedang melakukan pertemuan di Washington untuk melakukan kajian strategi keamanan baru baik di Pakistan maupun Afghanistan untuk memerangi Taliban dan Alqaidah.
Pakistan dan Afghanistan memang menuntut AS agar tak hanya menggunakan kekuatan militer. Mereka juga meminta AS untuk mengimbangi operasi militernya dengan bantuan pembangunan ekonomi di kedua negara tersebut agar terorisme dan ekstremisme bisa teratasi. Justru bantuan ekonomi ini dianggap lebih efektif dalam mengatasi terorisme.
Sejumlah diplomat kepada harian Pakistan, Dawn, Selasa (24/2), menyatakan Richard Holbrooke, Utusan Khusus AS untuk Pakistan dan Afghanistan, sedang melakukan pembicaraan dengan ekonom Pakistan dan Afghanistan mengenai proposal paket bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan di kedua negara.
Pemerintah AS, kata sejumlah orang yang ikut dalam pembicaraan itu, mengungkapkan bahwa kini AS berupaya untuk melakukan pendekatan jangka panjang dalam memerangi terorisme dan ekstremisme di Pakistan dan Afghanistan. Yaitu lebih menekankan pada pembangunan ekonomi di kedua wilayah tersebut.
Dalam pertemuan itu, mantan Menteri Keuangan Pakistan, Shahid Javed Burki, mengajukan proposal pembangunan ekonomi di Pakistan sebesar 60 miliar dolar AS. Melalui proposal ini, para donor akan memenuhi setengah dari dana yang diperlukan dan sisanya akan dipenuhi sendiri oleh pemerintah Pakistan.
Menurut laporan Dawn, saat ini Pakistan belum bisa menyediakan 30 miliar dolar AS yang dibutuhkan dalam proposal itu. Dengan demikian, negara donor yang akan pertama kali memenuhi setengah dari proposal yang diajukan itu. Dalam hal ini, negara donor juga akan dilibatkan dalam memformulasikan program-program pembangunan yang akan dijalankan.
Mantan Menteri Keuangan Afghanistan, Ashraf Ghani, juga mengajukan proposal paket bantuan ekonomi kepada AS. Namun demikian tak diketahui berapa jumlahnya. Deplu AS, menyatakan bahwa pada Kamis ini delegasi Pakistan dan Afghanistan akan melakukan pembicaraan puncak dengan pemerintah AS untuk menyelesaikan masalah yang ada. (Republika Online, 24/02/09)
Kenapa selalu menjual negara yang tampaknya mensejahterakan padahal lebih menyengsarakan rakyat dalam jangka panjang.