HTI-Press. Pada tanggal 14 Februari surat kabar berbahasa Inggris Pakistan ‘The Dawn’ mengungkapkan bahwa Pakistan telah memberikan izin kepada Amerika untuk menggunakan pangkalan-pangkalan udaranya untuk melakukan serangan di wilayah persukuan Pakistan, FATA.
Ketika mengutarakan keterkejutannya atas penentangan Pakistan atas kampanye serangan-serangan rudal CIA yang dilakukan oleh pesawat Predator di dalam wilayah perbatasan Pakistan, Senator Feinstein mengatakan: “Seperti yang saya pahami, serangan-serangan itu dilancarkan dari sebuah pangkalan udara Pakistan.”
CIA menolak memberikan komentar, namun mantan pejabat intelejen AS, yang namanya dirahasiakan, mengkonfirmasi bahwa gambaran dari Senator Feinstein adalah benar. Kemudian, Philip J. LaVelle, jubir sang senator, mengatakan bahwa komentarnya hanya berdasarkan laporan-laporan sebelumnya bahwa pesawat-pesawat Predator dioperasikan dari pangkalan-pangkalan udara dekat Islamabad.
Koran berbahasa Inggris Pakistan lainya ‘The News’ melaporkan bahwa Amerika menerbangkan secara rahasia pesawat-pesawat tidak berawak dari pangkalan-pangkalan militer di Shamsi, Barat Daya Pakistan di Propinsi Baluchistan pada awal tahun 2006, menurut gambar pangkalan udara yang diambil dari Google Earth.
Dinyatakan juga bahwa serangan-serangan tadi melibatkan Global Hawks – yang umumnya dipakai untuk pesawat mata-mata, yang terbang selama lebih dari 36 jam, pada kecepatan lebih dari 400 mil/jam dan ketinggian lebih dari 60,000 kaki.
Keberadaan pangkalan-pangkalan untuk melakukan serangan itu di dalam wilayah Pakistan menunjukkan bahwa kepemimpinan Pakistan terlibat penuh dalam pembantaian rakyatnya sendiri untuk memuaskan Amerika. (ra/kcom/hti)