Indonesia ingin Agar Amerika dapat ‘Mendidik’ para Perwira Militernya

HTI-Press. Angkatan bersenjata Indonesia yang kekurangan uang dan memiliki perlengkapan senjata yang tidak memadai, tidak punya rencana untuk membeli peralatan militer dari Amerika tapi menyambut baik bantuan di bidang pelatihan para perwira militer, kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono pada tanggal 18 Februari.

Juwono mengatakan kepada para wartawan bahwa dia telah bertanya pada Menlu Hassan Wirajuda untuk menyampaikan pesan pada Menlu Amerika Hillary Clinton, yang saat itu sedang berada di Jakarta untuk kunjungan selama dua hari.

“Kami ingin memperkuat hubungan dengan Amerika untuk memberikan para perwira militer kami kesempatan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik,” kata Juwono, sambil menambahkan bahwa sebuah program pertukaran yang melibatkan para pejabat TNI akan menjadi lebih konstruktif daripada membuat kesepakatan pembelian perlengkapan militer.

Juwono mengatakan bahwa para perwira TNI perlu melakukan program-program yang maju, untuk memungkinkan mereka agar bisa memimpin militer dengan cara yang lebih profesional.

Program-program militer Amerika dikenal karena bisa menghasilkan para agen yang loyal yang dengannya Amerika bisa mengamankan kepentingan-kepentingan vitalnya.

Menyerukan dilakukannya program-program semacam itu adalah berbahaya dan merupakan sebuah pengkhianatan atas rakyat Indonesia. Menteri Pertahanan seharusnya mengumumkan penghentian total hubungan dengan Amerika dan menuntut diakhirinya kehadiran militer Amerika di wilayah itu. (ra/kcom)

2 comments

  1. sesungguhnya ALLAH bersama orang-orang beriman
    penganglah prinsip itu wahai perwira muslim indonesia
    otomatis kita akan menjadi kuat…..

  2. Pejabat tinggi koq seperti tidak tahu saja kalau Amerika adalah negara penjajah. Bukankah berbahaya menyerahkan urusan strategis seperti itu kepada negara penjajah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*