Perampokan Minyak Irak oleh Kaum Imperialis Mulai Meluas

HTI-Press. Perusahaan-perusahaan minyak Amerika dan Inggris belum merasa cukup dengan menguasai ladang-ladang minyak yang telah ada sebelumnya di Irak. Bahkan akhir-akhir ini, mulai dilakukan aktivitas perampokan (penjarahan) dengan melakukan eksplorasi baru terhadap cadangan minyak Irak yang merupakan cadangan minyak terbesar di kawasan Timur Tengah.

Maka, langkah pertama adalah penandatanganan MoU oleh pemerintahan Irak dengan perusahaan MBC Inggris, dengan modal awal senilai 70 juta dolar bahkan bisa bertambah.

Menteri Perminyakan Irak, Husein al Syahristani menegaskan bahwa “akitivitas kerjasama ini baru pertama kali dilakukan di Irak”. Ia menjelaskan bahwa dalam kerjasama dengan perusahaan Inggris, “Irak diuntungkan, yaitu 51% untuk Irak dan 49% untuk Inggris”. Bahkan ia berkata, “Dewan direktur dijabat bersama oleh dua pihak yang akan memimpin perusahaan pengeboran”.

Dirut perusahaan pengeboran, Idris al Yasiri mengatakan: “Tujuan pertama dari pembentukan perusahaan adalam mentransfer teknologi modern dan ahli-ahli internasional di bidang pengeboran”. Pernyataan ini dikuatkan oleh Perdana Menteri Irak, Nuri al Maliki yang mengatakan: “Negara ini membutuhkan ahli-ahli internasional untuk meraih pertumbuhan yang cepat dalam meningkatkan produksi minyak”. Ia menambahkan: “Kami membutuhkan tambahan bantuan dan tenaga, baik lokal maupun internasional”. Ia mengklaim, “Bahwa bangsa Irak harus bekerja menambah produksi minyak dan gas, memperluas wilayah pelayanan, dan menambah produksi untuk ekspor dan untuk kebutuhan dalam negeri”.

Produksi minyak Irak, pada tahun 2009, berdasarkan sumber-sumber resmi mencapai (2,31) juta barrel perhari. Irak memiliki cadangan minyak yang telah pasti jumlahnya mencapai (115) milyar barrel. Sedangkan cadangan minyak milik Irak yang belum pasti jumlahnya kira-kira mencapai (200) milyar barrel.

Sungguh cadangan minyak yang besar inilah yang membuat air liur perusahaan minyak Amerika dan Inggris mengalir, serta yang membuatnya berambisi sekali untuk membuat MoU setelah di depannya terbuka pintu (penjarahan) secara legal. (sumber: www.hizb-ut-tahrir.info/al maktab al i’lami lil hizb at tahrir).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*