HTI-Press. Dalam perkembangan eksklusif di wilayah kesukuan Pakistan (FATA) yang berbatasan dengan Afganistan, Mujahidin Taliban Pakistan mampu menembak jatuh pesawat Amerika tanpa awak, yang sedang berputar-putar bersama pesawat-pesawat yang lain di atas wilayah udara FATA untuk mencari target-target pengeboman.
Kepala polisi setempat mengatakan: “Saya mendengar dentuman tembakan dari para milisi, dan kemudian diikuti dengan jatuhnya pesawat”.
Daerah kesukuan di Waziristan sudah melihat lebih dari 20 serangan melalui pesawat-pesawat pembunuh sejenis ini sejak musim panas yang lalu, dan mengakibatkan lebih dari 200 orang yang syahid.
Maka, untuk membalas serangan-serangan Amerika yang bertubi-tubi dalam suasana ketidakpedulian pemerintahan Pakistan dan berbagai pesekongkolan yang dilakukannya, maka tiga faksi pasukan Mujahidin Pakistan bersatu di bawah satu kepemimpinan pasukan untuk melakukan pembelaan terhadap wilayah-wilayah Pakistan yang kehormatannya telah dirampas melalui pesawat-pesawat ini. Sementara itu, persekongkolan pemerintahan Pakistan dengan Amerika, telah mempermudah operasi serangan-serangan Amerika tersebut sejak pertama kali operasi itu dijalankan.
Di lain pihak, Menlu Amerika, Hillary Clinton menyerukan pelaksanaan Konferensi Internasional pada 31/3 seputar persoalan Afganistan. Konferensi itu akan diikuti oleh semua negara tetangga, termasuk di dalam Iran, agar Iran membantu Amerika dalam peperangannya yang selalu gagal di Afganistan.
Akan tetapi, kekuatan pasukan Mujahidin di Pakistan dan Afganistan yang didukung oleh umat Islam di kedua wilayah tersebut akan membuyarkan mimpi keberhasilan Amerika, sekutunya, dan para anteknya yang sangat berambisi untuk menghancurkan kekuatan pasukan Mujahidin.
Sungguh, Pakistan dan Afganistan akan tetap menjadi kran bagi mayat-mayat pasukan Amerika yang darahnya terus mengalir hingga kekalahan tentara Amerika yang terakhir di wilayah tersebut. (mb/kantor berita ht)
Datanglah banyak-banyak tentara AS,Inggris dll ke bumi Afganistan, bikin peti mati banyak-banyak dan siapkan rumah sakit gila untuk mereka, serat sediakan ember dan baskom ribuan untuk menampung air mata oarangtua dan keluarga tentara As yang mati sia-sia demi nafsu serakah Bush, Obama dan lain-lain.
O, Pak Obama, tak hibakah engkau dengan darah prajuritmu yang tertumbah sia-sia, engkaukan pernah tinggal di Indonesia tak pernah umat Islam mengganggumu, membunuhmu dan menghancurkan keluargamu, tapi kenapa kau balas kebaikan muslim itu dengan peluru dan pembunuhan massal. Kalau Pak obama tak menarik pasukan bapak dari dunia Islam, maka terimalah hukuman dari Allah nanti di akhirat.
Emang tuh Amerika ga Tau malu banget sandiwara dah sering ketahuan banget, ga da kapok-kapoknya ya..
Mulai dari tragedi WTC, Bom Bali, dan penyebaran virus lainnya yang slalu gagal. sungguh tolol Amerika Serikat.