Parpol diingatkan sebisa mungkin berkampanye tidak menggunakan ayat-ayat Al-Quran. Sebab Al quran bukan untuk dipolitisasi.
Himbauan tersebut dikeluarkan Ketua MUI NTB, Syaiful Muslim. “Sebab ayat-ayat Al-Quran bukan untuk dipolitisasi sesaat untuk kepentingan politik,” katanya, tadi pagi.
Kampanye politik dari para caleg dan jurkam sebagai janji-jani dan memprovokasi masyarakat untuk memilih dirinya dan partainya. Dengan demikan ayat-ayat Al-Quran sangatlah tidak pantas untuk diumbar di mimbar kampanye, namun sebaiknya dalam berkampanye dilakukan secara santun dan bijaksana, dengan demikian akan lebih mendapat perhatian masyarakat.
“Pengalaman dalam kampanye pada pemilu sebelumnya cukup banyak jurkam dan caleg mengumbar ayat-ayat suci Al-Quran, namun untuk Pemilu 2009 mudah-mudahan tidak ada,” harapnya. (mediaumat.com)
semoga Allah swt melaknat mereka yang menjadikan ayat aL-Qur’an sebagai alat kepentingan untuk meraih kedudukan jahiliyah, sedangkan di saat yang bersamaan mereka tidak mau menjadikan Al-Qur’an sebagai sistem kehidupan, dan menolak mentah-mentah Syariat Islam.
quran jangan dipolitisasi tapi berpolitik harus qurani